3

281 22 9
                                        

Sudah jam setengah 10 dyxiao mulai menguap tetapi ia tidak berani kembali kekamar, takut menggangu bada. Tanpa sadar ia tertidur disofa.

Sedangkan bada dikamar terbangun, matanya terbuka dan melihat ruangan kamarnya kosong. Bada tidak mendapatkan dyxiao dikamarnya, ia melihat jam dimeja samping kasurnya menunjukan 21:45.

"Kemana dia? Sudah jam segini apa dia tidak tidur?"

Bada bangun dari kasurnya setelah hampir seharian berada dikasur sepertinya membuat tulang-tulang bada kaku.

Bada turun kebawah mencari sosok wanita pendek berkulit putih dengan wajah yang menggemaskan bagi bada.

Tidak butuh waktu lama untuk menemukan dyxiao, bada melihatnya tertidur diruang tamu dengan baju kaos putih dan celana pendek sepaha, membuat bada menelan air liurnya sendiri. Bagi bada ini seperti pemandangan yang indah.

Bada melihat wajah damai dyxiao, bada tersenyum dan membelai pelan rambut dyxiao agar tidak terganggu. Tanpa sadar mata bada beralih kepaha dyxiao yang putih mulus. "Bada kendalikan dirimu" bada menggelengkan kepalanya.

Bada pikir dyxiao masih canggung dengannya, makanya dyxiao memilih tidur diruang tamu, bada mengambil inisiatif untuk membawa dyxiao kekemarnya. Bada pun menggendong dyxiao menuju kamar.

Saat jalan menaiki tangga "apa dia menggendongku, ha tidak mungkin aku sangat ngantuk pasti ini mimpi" dyxiao benar-benar sangat mengantuk hingga mengingau membuat bada tersenyum dan menampakan giginya, bada tidak berani tertawa mengeluarkan suara takut wanita digendongannya terbangun dan terkejut karena dia tidak bermimpi, bada sungguh mengendongnya.

Sampainya dikamar bada meletakannya dikasur, memberikan selimut menutup hinggah bagian dada dyxiao.

"Aku sudah gila" bada berdiri ditepi kasur melihat wajah dyxiao. "Sepertinya aku harus mandi, biar otakku jernih".

Selesai mandi bada kembali kekasurnya karena jam masih menunjukan pukul 23:20. Bada memutuskan untuk tidur kembali. Akan tetapi matanya menolak untuk tidur karna seharian ini yang dilakukannya hanya tidur. Bada pun memiringkan tubuhnya mengarah ke samping dimana dyxiao tetidur lelap. Bada melihat mata indah dyxiao yang tetutup, hidung yang mancung dan bibirnya, bibirnya membuat bada lagi-lagi menelan air liurnya sendiri. Bada ingin sekali menyentuh bibir itu, tapi bada mengurungkan niatnya dan bada hanya mengelus rambut dyxiao. Dyxiao pun bergerak, dengan cepat bada melarikan tangannyan dan memejamkan matanya berpura-pura tertidur. Tetapi bada merasa tidak terjadi apa-apa bada mengintip sebelah mata, ternyata dyxiao berubah posisi tidurnya menjadi miring menghadap ke bada, bada tersenyum saat melihat wajah dyxiao dengan jelas rasa jantung bada berdetak dengan cepat. Cukup lama bada menatap wajah dyxiao, tiba-tiba dyxiao bergerak merubah posisinya menjadi memeluk bada seperti guling. Bada merasa terkejut dan juga senang tidak tau berapa lama bada hanya memandang wajah dyxiao dan akhirnya bada pun tertidur juga, tanpa sadar bada pun memeluk dyxiao.

_____

Matahari mulai naik memberikan cahaya sinarnya menumbus jendela kamar bada.

Dyxiao terbangun membuka matanya hal pertama yang diliat dyxiao bidang dada, dyxiao sedikit menoleh keatas untuk memastikan siapa orang yang sepanjang ia tidur dipeluknya. Tentu saja bada, dyxiao berpikir bagaimana ia bisa tertidur dikamar ini dan berakhir tidur sambil berpelukan seperti ini.

Dyxiao hanya ingat ia bermimpi bada menggendongnya untuk naik keatas, saat itu dyxiao sadar ternyata itu bukan mimpi.

Dyxiao menarik nafas dan menghembuskan secara perlahan untuk menetralkan pikirannya, tapi saat menarik nafas dyxiao menghirup harumnya tubuh bada "wangi sekali" dyxiao mencium lebih dekat ke bidang dada bada ternyata benar wangi ini dari badan bada "kenapa kau wangi sekali" dyxiao berbicara sendiri karne bada masih tertidur.

Your Smile (BADA LEE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang