7

264 17 1
                                        

Jam sudah menunjukan 11:00 tetapi kedua insan masih nyanyak tidur dengan posisi berpelukan.

Tidak lama kemudian dyxiao bangun membuka matanya dan melihat dada seseorang lagi? Dari harumnya sudah tidak asing tapi ia memastikan kembali, Ia mengakat kepalanya keatas untuk melihat siapa lagi ia peluk kali ini pasalnya ia sudah tidak tinggal lagi dirumah itu. Dyxiao ingat sekali saat ini ia menginap dihotel.

Dyxiao terkejut dan bangun dari posisi yang tadinya memeluk seseorang sekarang duduk dengan menutup bagian dadanya menggukan selimut padahal ia menggunakan piyama.

Orang yang dipeluk dyxiao yang pastinya ia adalah bada. Bada juga terbangun karna terkejut "kau kenapa?" karna panik bada bangun dari tidurnya bertanya dan memegang bahu dyxiao agar lebih tenang tapi dyxiao menghindar agar bada tidak menyentuhnya.

"Kenapa kau bisa disini?" ucap dyxiap.

Bada membenarkan posisi duduknya dan menghembuskan napasnya "kau melupakannya?"

"Apa?"

"Apa kau tidak ingat apa-apa?"

Dyxiao mencoba untuk mengingat apa yang terjadi semalam, yang dyxiao ingat ia mabuk terus..... "HAH!!" dyxiao tiba-tiba saja terkejut dan menyentuh bibirnya, teringat ciuman panas meraka tapi ia tidak ingat siapa yang memulai duluan dan bagaimana bada bisa sampai disini dan berakhir tidur hingga berpelukan.

"Kau sudah mengingatnya?" tanya bada.

"Tidak mungkin" ucap dyxiao masih tidak menerima ingatan semalamnya.

Bada mendekat "apa yang tidak mungkin?" Sambil tersenyum ke dyxiao.

"Kau!!!" dyxiao menujuk bada dengan jari telunjuknya.

"Apa kau marah?" tanya bada "maaf aku juga semalam tidak bisa mengontrol diriku" sebelum dyxiao menjawab pertanyaannya, bada melanjutnyakan ucapan untuk meminta maaf.

"Kenapa kau lakukan itu? Apa tujuanmu?" Dengan mata berkaca-kaca dan nada suara dyxiao sedikit bergetar. Jujur saja ciuman itu baru pertama bagi dyxiao dan tidak disangka orang yang mendapatkannya adalah wanita yang baru ia kenal.

"Aku... Aku tidak tahu" ucap bada bingung.

"Apa maksudmu tidak tau, kau sengaja melakukannya?"

"Aku..." bada bingung mau menjawab apa. Bada sendiri tidak tau kenapa dengan dirinya? Kenapa tidak bisa mengontrol dirinya sendiri saat bersama dyxiao. Cocktail yang ia minum semalam sama sekali bukan pengaruh baginya bahkan bada masih bisa membawa sepeda motornya, bada sadar ia sendiri memang sengaja melakukannya, akan tetapi bada sendiri tidak tau alasan kenapa ia melakukannya.

"Aku apa? Kau mengambil kesempataan SAAT AKU MABUK" ucap dyxiao meninggikan suaranya diakhir kalimat.

Dengan cepat bada memeluk dyxiao, agar dyxaio lebih tenang. "Tenanglah"

"Lepaskan!" ucap dyxiao

"Tenanglah, maafkan aku"

Bukannya tenang dyxiao menangis kecil dipelukan bada.

"Dyxiao, kenapa kau menangis, kumohon jangan menangis, maafkan aku" bada melepaskan pelukannya.

"Kenapa?" tanya dyxiao lagi dengan air matanya yang masih mengalir.

Bada tidak menjawab pertanyaan dyxiao. Bada menghapus air mata dyxiao lalu menatap mata dyxiao.

"Apa yang kau la..." belum selesai dyxiao berbicara, bada mencium sekilas bibir dyxiao. Dyxiao dibuat tercegang apa yang telah dilakukan bada.

"Dengarkan aku, aku juga tidak tau kenapa? Aku tau ini salah dan ini terlalu cepat, tapi jujur saja aku juga tidak mengerti kenapa aku tidak bisa mengontrol diriku saat bersamamu, benar aku melakukanya dengan sengaja tapi aku tidak mengambil kesempatan, aku..." belum selesai bada mengakhiri kalimat panjangnya dyxiao mencium sekilas bibir bada, dan sekarang giliran bada yang tercegang dibuat dyxiao. Tidak tau kerasukan jin apa bisa-bisa terlintas pikirannya melakukan itu bukannya sebelum itu ia marah, nangis mengingat apa yang terjadi semalam?

Your Smile (BADA LEE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang