Chapter 3

717 97 26
                                    

Someone POV

'aku tidak menyangka, orang yang dijuluki 'sampah' akan berperilaku baik, tidak seperti rumornya. yah persetan dengan isi novelnya, aku bahkan tidak menyangka kekuatan kuno yang ada di pohon pemakan manusia itu telah diambil.'

Knock knock knock

Suara ketukan pintu yang berasal dari seorang kepala pelayan yang membimbing dirinya menuju kamar tuan muda 'sampah' membuyarkan pikirannya.

"Tuan muda, saya telah membawa tamu anda berasal dari desa harris yang telah anda bawa beberapa hari lalu,sesuai yang anda perintah kan." Kata Ron.

"Ahhh...benar, suruh mereka masuk Ron" suara cale terdengar dari dalam kamar.

Pintu kemudian dibuka oleh kepala pelayan dengan hati-hati.

"Ini mereka tuan muda"

"Ya terimakasih Ron, kau boleh pergi sekarang" jawab cale tenang.

Pelayan itu membungkuk kan badannya sedikit,dan pergi keluar dari ruangan serta menutup pintu dengan perlahan.

"Sekarang kalian berdua sudah ada disini, kemarilah duduk disini" cale menunjuk kan sofa yang panjang yang telah diisi sebagian oleh seseorang.

'aku tidak pernah mengharapkan kalau tuan muda cale akan membawa seseorang setelah pergi ke kota pagi tadi'

"Yo! Tuan muda cale yang terhormat, kami disini untuk membayar makanan yang anda kasih ke kami" kata ku dengan nada kekanakan.

Namun yang tak terduga adalah balasan yang ku terima dari orang yang baru dipungut oleh tuan muda cale.

"Kau Bajingan"

Someone POV end

"Kau Bajingan"

'sial kenapa bajingan itu ada disini, BUKANKAH DIA SUDAH MATI WAKTU ITU?!!' pikir roksoo

"Ah-"

Roksoo melihat orang yang barusan dia panggil bajingan tadi membelalakkan matanya dan mematung.

Cale yang melihat itu mau tidak mau bingung " roksoo apakah kau mengenal nya?" Cale bertanya.

"..."

Sedangkan orang yang ada di dekat sosok yang terdiam, yang tidak lain adalah Choi Han juga bingung.

"Jungsoo, ada apa?" Tanya Choi Han.

"..."

"..."

Keheningan, namun tidak lama, sosok yang diketahui bernama jungsoo- tidak, lebih tepatnya Choi jungsoo lansung berlari ke arah roksoo dan memeluknya.

"DONGSAENG!!!!!" kata jungsoo sambil memeluknya dengan erat.

"HEY! kau punk!! Lepaskan aku! Akuh tidak bisa bernafas!" Kata roksoo terengah-engah sambil mencoba melepaskan pelukan punk itu.

"Tidak mau!! Aku sangat merindukanmu!!!"

"SIALAN,lepaskan aku" roksoo mulai meronta.

Sedangkan cale dan Choi Han hanya speechless melihat kedua orang yang sedang berpelukan, lebih tepatnya satu yang memeluk dan satu mencoba melepaskan.

Namun perasaan aneh muncul di dalam hati cale, perasaan yang aneh, seperti terbakar ketika melihat roksoo dipeluk 'apa-apaan ini, perasaan apa ini,sial'

(A/N: aihhhh cale, perasaan apa tuch ಡ ͜ ʖ ಡ)

Choi Han hanya memasang muka kebingungan,kemudian ekspresi yang sama sekali tidak terbaca.

White RabbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang