Keesokkan harinya cale terbangun karna perasaan hangat yang ada di pelukannya. Itu hangat sampai dia memeluknya dengan sedikit lebih erat.
Namun dia merasakan sesuatu yang menggelitik wajahnya.
Rasanya seperti telinga kelinci yang menggelitik nya.
Tunggu-
Telinga kelinci?!
Cale kemudian membuka matanya dengan lebar. Dia sekarang melihat Roksoo yang meringkuk di pelukannya dengan telinga kelincinya yang muncul.
'astaga... sepertinya dialah yang akan menjadi kematianku'
Cale menghela nafas kemudian mulai bangkit ke posisi duduk dengan hati-hati supaya tidak membangunkan Roksoo.
Roksoo yang kehilangan sumber panasnya bergumam tidak jelas lalu meringkuk menjadi bola.
Cale yang melihat itu terkekeh karna kelucuan. Bagaimana tidak, penampilan Roksoo yang biasa sudah imut, apalagi sekarang dengan munculnya telinga kelinci menambah keimutannya.
'dia terlihat menggemaskan, Shi-apa yang kupikirkan barusan'
"Ah- tuan muda anda sudah bangun"
Cale terkejut, lansung menoleh kearah sumber suara tersebut. Disana dia melihat kepala pelayan berdiri sambil membawa dua gelas berisi air. Lebih tepatnya satu berisi air biasa dan satunya berisi teh lemon (udah tau kan teh lemonnya untuk siapa ಡ ͜ ʖ ಡ)
"Ron ... Sejak kapan kau berada disana?" Cale dengan cepat mengubah ekspresi nya dari terkejut menjadi datar.
"Sejak anda memeluk Tuan Kim dengan lebih erat" ucap Ron sambil tersenyum dengan senyuman khasnya (yang dimana jika roksoo melihat nya dia akan menyebutkan senyuman itu menyeramkan). dia meletakkan gelas yang berisi teh lemon di meja samping tempat tidur, dan menyerahkan gelas yang berisi air biasa kepada cale.
Cale menerima gelas itu, dan lansung meminumnya sekaligus. Kemudian dia meletakkan gelasnya di dekat gelas yang berisi teh lemon.
"Ron bagaimana keadaan dibawah?"
"Semuanya baik-baik saja tuan muda, para kesatria sangat senang karna berpesta kemarin malam"
"Begitu"
Cale kemudian bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu.
"Tuan muda apakah anda akan turun kebawah?"
"Ya, aku akan kebawah."
Cale menyeringai. Kemudian menghadap Ron.
"Ron, pesankan aku satu botol alkohol paling mahal yang ada di sana."
"Saya akan memesankan nya saat berada di bawah."
"Bagus"
Cale kemudian membuka pintu, dan lansung membating pintu itu sampai tertutup.(yang Tanpa dia sadari telah membangun kan sosok yang tengah tidur pulas memimpikan nona slacker life nya).
Roksoo yang sekarang dalam bentuk setengah kelinci nya lansung terbangun dan refleks duduk di tempat tidur karna suara keras yang menyakiti telinganya.
"Ron sejak kapan Choi Han ada di depan pintu?" Ucap cale sambil mencoba mengusap dadanya, mencoba untuk menenangkan jantungnya yang malang.
"Apakah saya tidak pernah bilang bahwa tamu anda dari tadi ada di depan pintu?" Kata Ron tanpa rasa bersalahnya.
"Tidak pernah!"
"Hohoho... Kalau begitu maafkanlah Ron ini tuan muda"
Cale hanya menghela nafas, dan kemudian mengarahkan pandangannya ke arah Roksoo yang terduduk di tempat tidur dengan keadaan ling lung.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Rabbit
FanfictionBagaimana jika Kim rok Soo tidak bertukar tubuh dengan cale henituse. Bagaimana jika Kim rok Soo lebih dahulu di culik oleh sang 'kebebasan' dari pada bertukar tubuh dengan cale henituse dengan perantara Dewa kematian. Dan bagaimana 'jika' saat Kim...