Chapter 1 (edited again)

970 98 4
                                    

Suku kelinci, merupakan suku beast yang dikenal kuat namun juga lemah. memiliki sikap lemah lembut,dan pemalu.

Mereka dikatakan lemah karena tranformasi mengamuknya hanya sekadar memperkuat mental, dan itu pun mereka tidak bisa seenaknya menggunakan nya,ntah apa syarat yang harus dilakukan untuk menggunakan nya,itu belum diketahui. namun disanalah mereka kuat, menjadi lebih tidak berperasaan, sifatnya berubah 180°.

Tubuh para suku kelinci memiliki daya tampung kekuatan sihir, layaknya seekor naga. Ketika mereka dalam transformasi mengamuk, warna mata dan rambut akan berubah.

Dikisahkan bahwa,saat perang kuno terjadi, banyak dari suku kelinci yang mati akibat di tahan dan disiksa oleh bintang putih kuno yang mencoba menjadikan mereka senjata perang.

Namun ada seorang gadis dari suku kelinci memiliki rambut berwarna putih seputih salju, dan mata Semerah darah ketika dalam transformasi mengamuk, naik ke alam ilahi setelah berhasil membebaskan sukunya dan berpartisipasi dalam membunuh bintang putih kuno.

Dialah sang "kebebasan". Bukan makhluk fana dan bukan juga makhluk ilahi. Melainkan Perwujudan dari kebebasan itu sendiri.

Namun,setelah 9000 tahun an berada di alam ilahi, dia merasakan ada sesuatu yang hilang, yang seharusnya dia miliki namun dia tidak miliki.

Jadi dia memutuskan untuk meninggalkan 'kebebasan'nya,dengan cara menitipkan seluruh ingatan nya kepada 'teman' yang sangat dia percayai. untuk mencari suatu hal yang  seharusnya menjadi miliknya.

Begitulah cara sang 'kebebasan'  berjalan di dunia fana tanpa ingatan yang diperoleh nya selama dia hidup di di kehidupan ke duanya.

Namun dengan dia yang memilih untuk menjalani kehidupan di dunia tanpa ingatan kehidupan nya, dengan tidak sengaja memicu ingatan lain dari kehidupan sebelumnya secara berangsur-angsur.

Itulah mengapa sang 'kebebasan' dapat beradaptasi dengan mudah di alam fana, dikarenakan sudah berbekal ingatan dari kehidupan sebelumnya.

Bahkan para dewa, terutama dewa takdir yang bisa melihat takdir dari seseorang ataupun dewa waktu yang bisa melihat masa lalu seseorang, tidak dapat melihat apa-apa di dalam diri 'kebebasan', baik itu masa depan maupun kenangan nya.

'kebebasan' yang kini berjalan di alam fana, telah mendapatkan apa yang dia  pikir hilang, telah mendapatkan lagi sesuatu yang harus miliknya...

Dia telah mendapatkan lagi hartanya...

Keluarganya

Suami dan anak tercintanya dari kehidupan sebelumnya.

Dia sekarang merasa lengkap, merasa lebih utuh daripada kehidupan nya sebelumnya.

...

Namun itu tidak bertahan lama, sampai seseorang yang melanggar sebuah perjanjian, sesorang yang mendapatkan kutukan akibat melanggar perjanjian itu, dan lebih lagi, seseorang yang merebut hartanya dari dirinya lagi.

...

Dunia sangat kejam bagi 'kebebasan' itu sendiri, dia sangat marah, sampai ingin menghancurkan dunia, Merebut seluruh kebebasan yang ada di dunia ini.

Namun, hal itu dihentikan oleh ingatan dari kehidupan sebelumnya. Jadi yang dia lakukan hanyalah berdoa untuk apapun yang bisa mempertemukan dia dan hartanya yang sangat berharga kembali.

.
.
.
.
.
.
.

Cale henituse merupakan seorang sampah dari keluarga count henituse, yang selalu membuat kekacauan dimana pun dia berada.

Ya dia adalah pembuat onar, yang sekarang ini sedang latihan berpedang.

Para perajurit dan pelayan nya, tidak bisa tidak mempertanyakan ada apa dengan tuan muda mereka tersebut.

Tidak ada angin, hujan ,badai, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, kiamat, tuan muda sampah mereka tiba-tiba berubah, menjadi lebih tenang, dan bahkan sudah 3 Minggu tidak pernah pergi minum alkohol dan mengacau.

Yang dia hanya lakukan adalah berlatih pedang.

Sejujurnya,para perajurit juga terpukau melihat tuan muda mereka berlatih berpedang.

Bagaimana tidak? Tuan muda mereka yang telah berhenti memegang pedang sejak kematian countess sebelumnya sekarang memegang pedang dengan ahlinya, seperti sudah di asah selama bertahun-tahun.

Begitulah kebingungan para orang di kediaman henituse.

Beralih ke tempat lain

"Rok Soo-nya, ayo beli pie apel!"

"Ya ya mari kita membelinya di toko kemarin kita datangi" roksoo mengelus kepala kucing berwarna merah.

"Bolehkah kita juga membeli beberapa permen?" Tanya kucing lain yang berwarna perak

"Tentu saja, kamu boleh membelinya" roksoo dengan menggendong kedua kucing merah dan perak itu mulai berjalan menuju toko yang dimaksud.

'tinggal 5 hari sebelum desa Harris diserang, aku tidak yakin dengan kemampuan ku untuk menyelamatkan desa itu, dan aku juga tidak ingin terlibat dengan hal yang ribet. Alhasil aku hanya menitipkan obat yang akan dicari oleh Choi Han dan surat ke Choi Han yang berisi tentang penyerangan terhadap desa Harris beberapa hari lagi, dengan perantara seorang pedagang yang dari desa Harris untuk mengantarkan surat nya.'

'setidaknya itu yang bisa kulakukan untuk membantu mereka'

saat berjalan menuju toko,ntah mengapa roksoo merasa ada sesuatu yang buruk akan terjadi.namun dia menepis perasaan itu dan melanjutkan perjalanannya bersama kedua anak kucing yang baru saja dia adopsi.

.
.
.

Jauh di sebuah domain yang penuh dengan aura kematian...Ada sesosok yang duduk tenang di Kursinya

"Sepertinya akan menyenangkan bila ku mengikat takdir mereka..." Sosok itu menyeringai.

"Yah mungkin akan menyenangkan, walaupun aku mungkin akan mendapatkan murkanya hahaha.." dia tertawa saat memikirkan kemungkinan dia akan dipukul oleh 'dia'.

"Lupakan konsekuensinya, aku akan pergi bertemu dengan destiny" dan begitulah sosok itu keluar dari domain nya untuk pergi ke tujuannya.

"

"

"

'
.
.
.

To be continued...

.
.
.

White RabbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang