BAB 11

176 16 0
                                    


"Lo jual diri!" ucap Azka sambil mendorong geo ke tembok

geo diam "jawab, jangan diam aja!. GEO!" teriak Azka di akhir kata

"Lo butuh duit sampai Lo harus jual diri hah, Lo butuh duit?" bentak Azka

Azka mengeluarkan dompetnya lalu melemparkan uang ke geo.

"KURANG!" bentak Azka sambil melemparkan uang lagi ke geo

sontak geo memeluk Azka dan menangis di pelukan Azka. "maaf!" ucap geo tapi Azka tak memperdulikan nya

Azka melepas paksa pelukan geo lalu pergi begitu saja meninggalkan geo yang masih menangis.

***

"arrgghhh" teriak azka frustasi sambil meninju ninju samsak di depan nya

"kenapa tuh Azka? di tolak serlie?" tanya  Varrel pada Liam

bugghhh*

bugghh*

bugghh*

suara tinjuan demi tinjuan yang Azka lontarkan pada samsak.

'wajar sih geo ngelakuin itu, kalau gue di posisi geo gue juga pasti ngelakuin hal yang sama'

'bayangin aja ayah nya meninggalkan nya dengan banyak hutang. pasti geo menderita banget!'

azka menghentikan tinjunya mengingat perkataan serlie saat melihat geo di bayar oleh sang yi karena menemani sang yi makan.

mungkin yang di katakan serlie benar, siapapun di posisi geo pasti akan melakukan hal yang sama apalagi bayaran nya cukup banyak. tapi Azka hanya ngak nyangka kalau geo nekat sampai melakukan nya. Azka pikir geo hidup dengan tenang setelah Oma nya membayarkan hutang nya pada rentenir tapi geo masih mencari uang, mungkin kah hutang geo bukan hanya pada rentenir?

"dah baikan loh...kenapa sih Azka gue baru lihat Lo bersikap kek gini, kek habis putus cinta tau ngak" ucap Liam

Azka tak menjawab dia segera pergi untuk menemui geo. sampai di rumah geo Azka mendapati pintu rumah geo yang terbuka karena khawatir Azka buru buru masuk dan ternyata firasat Azka benar.

"geo!" ucap Azka sambil menaruh kepala geo di pangkuan nya

"goe buka mata Lo, geo!" panggil panggil Azka tapi geo tak kunjung sadar

"geo!"

sontak geo membuka matanya lalu beralih memeluk Azka "Azka!" ucap geo sambil menangis

"tenang gue di sini" jawab azka sambil menepuk punggung geo untuk menenangkan nya.

setelah geo sudah tenang barulah Azka membantu geo untuk mengompres memar di wajah geo. geo masih terlihat sangat ketakutan walaupun Azka tidak tau apa yang terjadi tapi melihat kondisi geo Azka merasa ada yang berbuat jahat padanya nya.

"malam ini Lo tidur di rumah gue" ucap Azka yang masih fokus mengompres wajah geo

"ngak papa Azka, gue tidur di sini aja"

"ngak usah bantah!, gue ngak suka Lo melawan" gerutu Azka agak kesal karena perkataan nya di bantah.

geo hanya mengangguk saja percuma dia berdebat dengan Azka.

dangerous love [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang