geo tengah pulang ke rumah lamanya untuk mengambil barang barang nya. mata geo langsung berlinang setelah melihat isi ruang tamu yang penuh dengan kenangan kebersamaan nya dengan ayah nya dulu. geo rindu, merindukan sosok hebat seperti ayah nya yang begitu mencintai nya dan berkorban begitu banyak untuk nya.jujur geo merindukan sosok hebat itu. kenangan yang tidak dapat di ulang milik nya bersama ayah nya yang kini dia pun tidak dapat mengingatnya dengan wajah yang bahagia. setiap kali mengingat kenangan itu air mata geo seketika jatuh.
goe berharap ayah nya bahagia di atas sana walau tanpa geo. setidaknya ayah nya tidak perlu merasakan sakit lagi.
geo berhenti di salah satu laci yang sudah sejak lama tidak dia buka. saat membukanya yang geo dapati adalah payung biru bergambar hiu di sisi payung. kalau di ingat ingat beberapa tahun lalu saat usia geo masih berumur 12 tahun dia pernah di beri tumpangan oleh seorang ibu ibu cantik.
karna hujan anak laki lakinya memberikan payung nya pada geo.
FLASHBACK ON
"ehh tunggu!" ucap bocah pria sambil keluar dari dalam mobil
"ini pake payung ku biar tidak kehujanan, saya masih memiliki satu kau boleh membawa satunya" ucap pria itu sambil menyodorkan payung ke geo
geo menerimanya dengan senang hati tidak lupa senyuman nya yang memang tidak begitu manis tapi bagi geo itu tulus.
"hati hati yah nak!" ucap wanita setengah paruh baya dari mobil
pria itu pun masuk kembali ke dalam mobil nya tidak lupa melambaikan tangan nya pada geo.
dari situlah geo merasa tidak semua orang kaya itu sombong dan jahat.
FLASHBACK OFF
"sudah bertahun tahun, gue belum mengembalikan payung ini!" ucap geo sambil menatap payung biru itu.
geo pun mengisi payung tersebut ke dalam kopernya lalu pergi.
***
"ayah dengar kamu akhir akhir ini rajin belajar!" ucap ayah Azka
"Iyah yah!" jawab Azka tidak lupa senyum nya
"geo jangan terlalu sering mengajarkan Azka, kasian kalau Azka nya belajar terus nanti setres sesekali biarkan dia main" ucap ayah Azka pada geo
geo hanya mengangguk tapi Azka, pria itu seketika ekspresi nya berubah menjadi tak senang.
"kenapa kamu ngomong kaya gitu, bagus dong kalau Azka akhir akhir ini rajin belajar, biar bisa meneruskan perusahaan kamu" ucap Oma Azka
"Iyah mah!"
***
"kenapa ngak tidur malah duduk di sini" ucap geo sambil duduk di sebelah Azka
"kenapa gue merasa ayah gue selalu aja suruh gue main ketimbang belajar" ucap Azka dengan nadanya yang agak lesu
"mungkin ayah kamu cuman ngak mau kamu sakit"
"ngak mau gue sakit?, sejak dulu ayah ku tidak pernah menganggap serius apa yang aku lakukan. dia selalu membebaskan ku melakukan apa pun dan memberikan apapun yang aku ingin kan" Azka
"kalau begitu buktiin sama ayah Lo, kalau Lo bisa serius dalam melakukan sesuatu" geo
"Lo benar juga, makasih yah geo!" Azka
KAMU SEDANG MEMBACA
dangerous love [ BL ]
Teen Fictiongorgeo atana terjebak di dalam dunia yang seharunya tidak pernah ia masuki. geo harus menghadapi orang kaya sombong yang selalu semena mena pada rakyat miskin seperti geo. geo terlibat masalah yang hampir mengancam biaya siswanya. hingga pertemuan...