BAB 6

168 16 2
                                    


"pagi anak anak, hari ini kalian kedatangan murid baru" ucap pak guru sambil mempersilahkan nya masuk.

pria itu masuk ke dalam kelas dengan wajah nya yang sangat dingin dia juga memakai headphone.

"ayo perkenalkan dirimu" ucap guru

"hy semuanya saya Deon Eleseo Maxime. gue pindahan dari Beijing China"

'ganteng banget'

'tipe gue itu aahh'

"sudah tenang semuanya, silahkan pilih tempat duduk kamu Deon" suruh pak guru

deon memilih tempat duduk tepat di belakang geo.

"hy nama ku geo" ucap geo tapi tak di hiraukan Deon

"jika butuh sesuatu kamu boleh meminta bantuan ku" lanjut geo

jam pelajaran pun di mulai. Deon tidak belajar dia lebih memilih tidur di bandingkan belajar. geo menebak bahwa Deon pintar karena orang China itu kebanyakan pintar pintar mungkin Deon salah satunya.

jam palajaran selesai kini Fiki Riki mengajak geo ke kantin walau geo menolaknya tapi Fiki Riki tetap memaksanya bahkan mereka sampai mengancam geo.

"GEMBEL SINI LO!" panggil Azka ke geo

Fiki dan Riki menahan geo tapi dengan senyuman geo pergi menghampiri azka

"ada apa?"

"pijitin gue" suruh Azka

"gue tutor Lo bukan pesuruh Lo" ucap geo dalam hati

"kenapa bengong, pijitin gue!"

dengan terpaksa geo memijat tubuh Azka. geo terpaksa melakukan semuanya karena saat geo di culik Azka yang menjemputnya dan bahkan membawa uang yang begitu banyak. Azka menyelamatkan geo walau geo tau itu bakal menjadi awal kehancuran nya yang semakin parah.

geo hanya berdoa agar semua nya baik baik saja. geo hanya ingin hidup tentram walau itu tidak lah mungkin.

"pijat yang keras!"

"Iyah" jawab geo dengan nada pasrah miliknya.

rumah

geo mengerjakan semua tugas tugas milik Azka bahkan geo harus menukar lembar ujian nya jika ujian tiba. geo tidak punya apa apa selain otak nya, itulah mengapa Azka memanfaatkan kepintaran geo.

"Oma besok mau ke sini Lo harus bilang kalau gue udah pintar" ucap Azka

"hmm"

"awas kalau Lo bilang ke Oma kalau gue nindas Lo" ancam Azka lagi

"hmm"

"good!"

geo menghela nafasnya lelah. yah geo lelah, lelah menghadapi sikap azka yang di luar batas kemanusiaan.

tok tok

"yah" jawab geo dengan suara lemas nya

tok tok tok

"ya tunggu!" ucap geo sambil membuka pintu

Oma Azka tersenyum "Oma!....Oma maaf geo tidak menyambut Oma"

"tidak papa geo, kamu kenapa? wajah kamu pucat sekali nak" tanya Oma Azka

"geo cuman tidak enak badan Oma, tapi geo tidak papa"

dangerous love [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang