BAB 13

177 16 1
                                    


"mmmmm"

"MMM apa?"

"mundur dikit jangan desak desak" ucap geo sambil menolak tubuh Azka ke belakang

"Oky gue mundur tapi Lo harus jawab siapa yang Lo suka" seru Azka, geo mengangguk. setelah Azka mundur selangkah geo langsung kabur

"geo!" teriak Azka menyusul

......

"jangan dekat dekat dengan geo" ucap Deon sambil melepas headphone nya

"Lo ngomong sama kita?" tanya Varrel sambil menunjuk dirinya sendiri

"menurut Lo?" ucap Deon sambil menatap Varrel dan Liam tajam.

"lagi pula kita ngak ada urusan nya sama sih geo geo itu, yang berurusan itu Azka"

"kalian kan teman nya, kasih tau dia agar ngak pernah ngusik geo lagi"

"emang Lo bapak nya geo?, atau Azka? atau kita?, sok ngatur banget Lo" ketuk Liam lalu pergi dengan menyenggol bahu Deon

Deon mengepalkan tangan nya emosi sambil menatap kepergian vareel dan Liam.

......

"nih!" ucap Azka sambil meletakkan mie instan di meja makan, tepat di depan geo.

"buat gue?"

"yah Iyah lah pake nanya lagi" ketus Azka

"makasih" ucap geo lalu melahap mie yang Azka berikan.

lagi asik asik makan tiba tiba telfon geo berbunyi, dan ternyata yang telfon adalah Deon. tidak menunggu waktu lama geo langsung mengangkat nya.

"siapa tuh?"

"ssssstttttt" ucap geo lalu beranjak dari duduknya untuk bicara dengan Deon.

Azka menatap kesal ke arah geo karena gue mengacuhkan nya.

"Oky...." ucap geo lalu mematikan telfon nya

"az--!?" ucap geo terpotong karena sudah tidak melihat Azka di meja makan.

"tidur kali?" ucap geo sendiri lalu pergi menuju kamarnya nya.

karna geo merasa badan nya yang lengkeh, geo pun memutuskan mandi.

"enak!" lenguh geo setelah air dingin menyentuh tubuh nya.

clek*

"Azka" kaget geo sambil menarik handuk untuk menutup seluruh tubuh nya

seakan tak melihat geo, Azka masuk ke dalam bak mandi untuk mandi "Azka gue lagi mandi Lo ngak lihat?" ucap geo yang di acuhkan Azka

"Azka!" panggil geo tapi Azka tak menjawab

"azka" panggil geo lagi

karna kesal geo pun meninggalkan kamar mandi dengan wajah nya yang kesal, nahasnya badan geo masih bersabun akibat belum sempat membilas tubuh Azka sudah nyelonong masuk.

30 menit berlalu geo pun kembali membuka pintu kamar mandi untuk melihat apakah Azka sudah pergi atau belum, dan untungnya Azka sudah pergi jadi geo bisa menyepul busa di tubuhnya yang sudah kering.

clek*

"Azka!" kaget geo lagi kali ini handuk geo jatuh ke air jadi geo tidak bisa memakainya.

sama seperti sebelum nya Azka masih tampak acuh dengan geo. "Lo bisa ngak masuk kamar mandi itu lihat dulu ada orang nya atau ngak" ketus geo

masih tak di balas Azka, setelah menyikat giginya Azka pun pergi.

"kenapa sih nih anak? perasaan kemarin baik baik aja" bingung geo.

dangerous love [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang