Part 3

205 34 4
                                    

PERJALANAN BISNIS




Happy reading gaesssss









Salsa memasuki kantor baru nya di jakarta. Langkah nya dia bawa menuju lift. Hari pertama dia harus datang terlambat karna mengantarkan nevan untuk pergi ke sekolah. Untung saja pak raditya adalah atasan nya yang baik hati dan mengerti posisi nya saat ini. Menunggu lift terbuka tangan nya sibuk dengan sebuah hp yang berada di tangan nya.

Tingggggg ....

Salsa segera memasukan hp nya kedalam saku blazer yang dia kenakan dan mengangkat kepala nya. Disana di dalam lift  berdiri seorang laki laki yang sangat di kenali nya. Abiyasa damar. Sahabat sekaligus asisten pribadi dari langit.

Abi tersentak terkejut saat melihat salsa di depan nya kini. Langkah nya yang akan keluar dari lift dia tahan saat melihat salsa memalingkan wajah nya dan segera memasuki lift. Jari nya memencet angka 5. Ya ruangan kerja salsa ada di lantai 5.

"Apa kabar sa??" Abi membuka percakapan memecahkan keheningan di dalam lift yang hanya ada mereka berdua.

Salsa menatap pantulan wajah Abi dari dinding lift. Salsa tidak bisa mengelak lagi. Laki laki itu pasti akan mengajak nya berbicara. Sebenar nya salsa tidak ada masalah apapun dengan Abi. Hanya saja. Salsa menghindari orang orang yang berhubungan dengan langit.

"Baik". Jawab nya singkat.

Lift berhenti di lantai 5. Salsa segera keluar dari lift yang diikuti oleh Abi. Salsa melirik ke arah Abi. Dan mendengus. Benar kan dugaan nya ?? Laki laki itu pasti akan mengajak nya berbicara. Dia tidak bisa menghindar lagi

"Keberatan kita ngobrol ?" Salsa mendengus. Memang nya kalau dia keberatan laki laki itu akan pergi.

Salsa memasuki ruang kerja nya dan  menaruh tas nya di atas meja. "Apa yang mau Lo obrolin??" Sahut salsa to the point.

Abi tersenyum dan marik kursi yang berada di depan salsa. Menatap wanita yang membuat sahabat nya itu gagal move on. "Gue engga nyangka aja sa. Bisa ketemu Lo lagi. Gue fikir 6tahun lalu adalah terahir gue bisa liat Lo lagi". Ucap abi.

Salsa menaruh kedua tangan nya di meja. "kalau cuma itu yang mau Lo omongin, mending Lo pergi". Ucap salsa dengan ketus.

"Lo masih tetep galak. Bahkan lebih galak dari dulu". Abi menatap wanita yang ada di hadapan nya saat ini. Abi memang sempat mengagumi wanita itu dulu saat mereka duduk di kelas 8. Tapi saat sahabat nya langit mengenalkan salsa sebagai kekasih nya membuat Abi harus merelakan perasaan nya terhadap wanita itu.

"Apa yang Lo mau bi ??" Tanya salsa. Dia tidak suka bertele tele seperti ini. Dan salsa sedikit muak akan kehadiran Abi dsini sekrang. Dan jangan lupakan tatapan intens Abi pada nya.

"Besok siang Lo udah harus flight ke Bali sama langit buat meninjau lokasi pembangunan hotel nanti disana".

Salsa semakin berdecak dan memutarkan  kedua bola  mata nya. "Berdua ??" Abi mengangguk. "really?? Lo engga ikut kesana juga ??" Tanya nya.

"Kenapa ?? Lo mau gue juga ikut kesana??" Bukan nya menjawab Abi malah bertanya kembali dengan sebuah seringaian di wajah nya.

"Jangan KegeeRan, Lo lupa ?? Lo itu kacung nya si langit. Yang kemana mana harus berdua terus. Lagian gue heran dari dulu Lo tuh nempel terus sama langit. Lo homoan sama dia?". Tanpa sadari salsa tidak bisa mengerem mulut nya itu.

"Hahaha ternyata bawel Lo engga ilang ya sa". Abi tertawa puas mendengar ucapan Salsa.

"CK. Dasar gila. Mending Lo pergi dari sini. Masih ada banyak kerjaan yang harus gue selesain". Ujar salsa yang kini tengah membuka laptop nya.

Rewrite The Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang