-SAKIT YANG SAMA-
HAPPY READING
Langit menuruni mobil nya saat mobil itu sudah sampai di halaman rumah orang tua nya. Setelah 2 hari dia istirahat di rumah sakit. Tadi pagi setelah diizinkan pulang oleh dokter, langit segera melakukan penerbangan ke jakarta bersama abi. Dan memilih untuk langsung pulang menuju rumah keluarga nya.
Saat memasuki rumah disana sudah berdiri sang mamih, yang kini menatap nya dengan cemas. Langit segera menghampiri sang mamih, memeluk nya.
"Alka engga apa apa, jangan hawatir gitu dong mih". Ucap langit saat berada dalam pelukan sang mamih.
"Yaampun nak.. gimana bisa mamih ngga hawatir sama kamu".
"Gimana kondisi kamu hemm ?? Udah sehat kan??" Ariati menatap wajah putra semata wayang nya itu dengan sendu. Wajah langit masih terlihat pucat.
"Sehat mih, kan udah biasa juga kaya gini, ini aku kebanyakan bergadang aja jadi drop".
Ariati mengusap kedua pipi langit. Dan bayangan sosok anak kecil yang 2 hari di temui nya kini kembali di ingatan nya. Mata nya, hidung nya, dan juga senyum anak itu sangat mirip dengan anak nya ini. Apa mungkin nevan adalah cucu nya, janin yang saat itu tidak diinginkan keluarga nya.
"Nevann.."
Lirihan itu terdengar samar oleh langit, langit menatap mamih nya dengan bingung yang kini tengah menatap nya dengan berkaca kaca." Kenapa mih??".
Ariati tersadar dari lamunan nya. Lalu menggelengkan kepala nya. "Engga, mamih ngga apa apa, yaudah kamu langsung istirahat ya, jangan lupa minum obat nya".
Langit mengangguk. "Yaudah kalau gitu aku naik ke atas dulu". Sebelum berlaru langit menyempatkan diri untuk mencium kening mamih nya dan segera berlalu menuju kamar nya di lantai atas.
"Aku harus cari tau tentang anak itu, biar bagaimanapun dia yang nanti akan meneruskan bisnis keluarga ini".
***
Abi membelokan setir nya menuju sebuah supermarket yang tidak jauh dari apartemen nya. Persediaan makanan nya sudah habis di dalam kulkas. Abi tipekal cowok yang tidak terlalu suka makan di luar, jadi dia harus rutin menyetok persediaan makanan seminggu sekali. Dan berhubung tadi pagi hanya tinggal tersisa roti tawar dan satu buah telur di dalam kulkas nya, sore ini setelah pulang kerja dia berniat akan berbelanja stok makanan nya.
"Bun.. aku pengen beli daging itu". Suara seorang anak kecil mengalihkan perhatian abi saat sedang memilih berbagai macam daging.
Abi menoleh ke samping nya. Disana abi melihat seorang anak laki laki dan juga perempuan yang masih dengan setelan kerja nya tengah memilih daging dan juga sebuah troly yang sudah di penuhi oleh makanan dan beberpa sayuran juga daging.
"Salsa...??" .
Perempuan yang ternyata salsa itu menoleh kaget saat seseorang memanggil nya.
"Loh bi, lo disini" .
Abi mengangguk kemudia berjalan menghampiri salsa. Perhatian nya teralihkan pada sosok anak kecil yang berdiri di samping salsa dan tengah menatap dengan pandangan waspadakearah nya.
"Haloo..." sapa abi dengan ramah. Tapi nevan malah mengalihkan pandangan nya.
"Nevan, ngga boleh kaya gitu, itu om abi, temen kerja bunda". Salsa segera menegur nevan yang kini tengah menyembunyikan diri nya di belakang punggung salsa.
"Anak lo sa ?" Tanya abi penasaran.
Salsa menatap abi gugup, kemudian berganti menatap nevan yang kini tengah menatap nya juga. Salsa tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite The Star
RomanceKarna menerima sebuah project dari sang atasan. Emira salsa Gania Alerrano harus kembali ke negara kelahiran nya yaitu Indonesia . Emira salsa Gania Alerrano atau biasa yang panggil salsa itu terpaksa meninggalkan negara Swedia yang selama 6tahun te...