Itu dia?

5.4K 389 24
                                    

          ┄•ೋஜ•✧๑♡๑✧•ஜೋ•┄

"hah... tolong."

Dooshik menelungkup kan kepala nya atas meja. Rambut nya sudah tak rapih lagi bahkan kemeja yang lusuh dengan dua kancing terbuka lalu dasi yang tidak tahu bagaimana itu sudah mengendur dari ikatan, di depan nya komputer yang masih menyala yang tampak tak lelah melihat orang di depan yang setiap saat menggunakan nya untuk mencari sesuap jatah uang untuk hidupnya.

"Kau terlihat seperti zombie sekarang."

Pria berambut hitam dengan kemeja hitam nya yang masih terlihat rapih dengan santai nya menatap dooshik sambil memegang secangkir kopi di tangan nya. Yoon Seungho, Ia sebenarnya juga merasa kasihan dengan bestie sekantor nya ini yang tampak kelelahan karena sering mendapat masalah dengan bos mereka berakhir sering lembur, walaupun dia juga pernah merasakan hal seperti itu juga tapi seperti nya dalam sebulan ini mood bos mereka sedang tak baik dan selalu Dooshik kena imbas nya.

"Bantulah aku ya tuhan..." lenguh Dooshik yang masih setiap menelungkup kan wajah nya itu.

Seungho menghela nafas nya, agak heran dengan Dooshik juga sebagai alpha dominan yang suka sekali sex sana sini menggoda omega lain bahkan sampai beta pun ia godai tak kenal lelah tapi saat di terjang badai kertas dari komputer yang setiap saat menyala itu langsung seperti omega yang tengah heat.

"Apalagi masalah mu sekarang?"

Seungho menarik kursi milik nya untuk mendekat ke tempat Dooshik, berhubung meja mereka juga sebelahan. Seungho mengambil kertas dan membaca isi nya, ia mengericit bingung, pasalnya jumlah saham administrasi dan juga penghitungan yang Dooshik kerjakan sudah bagus dan tepat memang nya apa lagi yang harus disalahkan? apakah bos memang merasa tak suka dengan Dooshik atau bagaimana?

"Dia menyuruhku buat revisi hasil administrasi bulan lalu."

Seakan tahu apa yang di pikirkan oleh Seungho, Dooshik langsung memberikan penjelasan. Seungho mengangguk mengerti tapi kenapa harus bulan lalu? bukankah itu semua sudah di tanda tangani oleh bos sendiri, bahkan Seungho juga terlibat dalam mengerjakan administrasi tersebut kenapa hanya Dooshik yang harus merevisi nya. Dooshik bangun dan bersandar di kursi kerja nya menatap Seungho dan Seungho juga menatap nya lalu dengan tiba - tiba ia mencubit bibir Dooshik dengan kuat.

"WOY! SAKIT...!"

"Kenapa kau baru bilang kalau ingin merevisi bulan lalu? ini juga pekerjaan ku seharusnya kau mengatakan nya." omel Seungho kesal.

"Ya mana aku tahu! Pak Tua itu hanya bilang bagian ku yang bermasalah tapi dia tak bilang bagian mana yang dia kata salah! aduh..." Dooshik memegang bibir nya yang terasa berdenyut sakit, cubitan Seungho tak main-main.

"Hoo... tentang hitungan bulan lalu ya."

Yeo Teajo, teman kantor mereka juga yang ikut bergabung masuk ke obrolan mereka dengan membawa tas kantor nya. Memang sekarang sudah jam pulang kantor tapi ada beberapa yang masih stay di kantor karena pekerjaan mereka yang menumpuk.

"Kau tahu?" tanya Seungho.

Taejo mengangguk lalu mendekat ke arah mereka berdiri di belakang Dooshik. lalu...

CTAK!

"AHK!" Dooshik di jitak oleh Taejo.

"BAJINGAN KENAPA KALIAN SUKA SEKALI MENYAKITI KU?!"
Teriak Dooshik kesal, sedang lelah secara batin malah sakit secara fisik.

"Kau yang bajingan! Kenapa kau bisa meleset dan tak melihat lagi apa yang kau kerjaan bulan lalu?! Lihat ini!" Omel Taejo merebut kertas yang di pegang Seungho lalu melempar ke depan Dooshik.

fear of weakness (omegavers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang