08

2.7K 271 16
                                    

Sudah hampir 4 bulan Jaekyung tinggal bersama Dooshik, semua apa yang dilakukan atau apa yang mereka lakukan sudah hafal di benak kedua nya. seperti Jaekyung yang akan pergi latihan sekitar sore atau malam hari Dooshik selalu membuatkan makanan atau bekal. Lalu Dooshik, dia setiap pagi selalu akan pergi kantor dan Jaekyung yang menyiapkan sarapan walaupun awal Jaekyung tanpa masa bodo tapi melihat Dooshik terus menerus memasak makanan untuk nya tak ada salah nya jika ia memberikan feedback untuk alpha itu. Tapi sepertinya nya Jaekyung terlambat bangun saat baru turun dari tangga dengan piyama tidur nya melihat Dooshik sudah akan memakai dasi.

"Maaf, aku tak sempat buat sarapan." Ucap Jaekyung berjalan mendekat ke Dooshik, tutur kata Jaekyung semakin baik bersama Dooshik sekarang.

Dooshik menggeleng sambil bolak balik menatap jam "Tak apa. aku juga buru-buru."

Melihat Dooshik yang terlihat buru-buru itu Jaekyung mengambil alih dasi itu dan memakaikan nya, Dooshik awalnya terkejut tapi dia membiarkan nya sambil menatap wajah Jaekyung dari dekat.

"Sudah.." Jaekyung ikut menatap Dooshik "Oy bajingan."

Dooshik tersentak terkejut lalu terkekeh mengambil tas nya lalu mencium kening Jaekyung membuat si korban terkejut.

"Aku pergi dulu cantik." Dooshik langsung keluar dari apartemen.

Jaekyung memegang kening nya lalu memejamkan mata mendengus pelan lalu ia terhenti melihat satu berkas milik Dooshik yang tertinggal.

"Si bego itu memang tolol." Gumam Jaekyung

Siang hari nya Jaekyung memakai Hoodie abu-abu nya lalu memakai masker dan topi, ia akan pergi ke kantor Dooshik untuk memberikan berkas dan juga bekal. Ini pertama kali nya untuk Jaekyung harus repot begini, tapi melihat pria itu belum makan dari pagi berfikir untuk sekalian saja ia mengantar berkas Dooshik sambil memberikan bekal makan siang.

Sampai di sebuah gedung kantor yang cukup tinggi, Jaekyung datang menggunakan taxi kalau dia memakai mobil pribadi nya bisa gawat banyak yang mengenali nya nanti. Ia mulai perlahan masuk dan menghentikan seorang karyawan bertanya dimana ruang kerja Dooshik, karyawan perempuan itu tampak tersipu karena tahu yang di depan nya adalah Joo Jaekyung dan Jaekyung menyuruh perempuan itu diam lalu ia pergi ke ruangan Dooshik.

"Oy! Dooshik ada yang mencari mu!"

Dooshik tengah mengobrol dengan Seunghoo menatap ke arah pintu ruang masuk, ia langsung bangun tahu bahwa yang datang adalah Jaekyung.

"aku membawa- ahk!"

Belum sempat Jaekyung bicara, Dooshik sudah menarik nya menjauh dari ruangan itu, disini mereka berada di dalam tangga darurat

"Bajingan, apa-apaan kau menarik ku gitu?" Jaekyung melepaskan cengkraman Dooshik kasar.

"Hehe, soal nya bahaya kalau kau disitu banyak yang mengenalimu soal nya." Ucap Dooshik memberi alasan "Tumben? ini pertama kalinya kau kesini."

"Hanya ingin memberikan berkas mu yang ketinggalan, juga ini kau belum makan dari pagi kan." Jaekyung memberikan berkas dan kotak bekal ke Dooshik, Dooshik tampak tercengang lalu tiba-tiba ia mendorong tubuh Jaekyung ke dinding.

"aduh! apa yang- ungh!"

Dooshik menurunkan masker hitam Jaekyung dan langsung menyambar bibir Jaekyung, melumat nya hingga titik terdalam mulut. Jaekyung berusaha mendorong Dooshik tapi entah kenapa tenaga nya sangat lemah saat Dooshik selalu mencium nya intens begini, pipi nya sudah memerah bahkan air liur mereka berdua sudah merambat mengalir keluar, Dooshik melepaskan ciuman itu sebentar.

"pwah~ j..jangan disini- mphh!"

Dooshik kembali lagi mencium bibir Jaekyung yang lebih lembut dari biasanya, lidah mereka saling beradu dan Jaekyung mulai ikut bermain dengan ciuman yang Dooshik berikan. Dooshik melepaskan ciuman nya saat Jaekyung sudah mulai meremas leher nya dengan kuat.

fear of weakness (omegavers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang