Joo Jaekyung, atlet Sparing itu duduk dengan tenang di sofa ruangan nya, dia akan melakukan pertandingan sekitar 15 menit lagi. Dengan mata yang terpejam sambil membiarkan seorang dokter pribadi nya melakukan pengecekan tubuh kepadanya. Kim Dan, dokter sekaligus teman nya itu menatap Jaekyung khawatir walaupun wajah nya tampak tenang tapi dia benar-benar takut jika hal sesuatu terjadi apalagi hari ini ada masa heat Jaekyung, belum ada tanda-tanda tapi pasti akan terjadi.
Yeah, Jaekyung "si setan alpha" ini ternyata seorang Omega. Jaekyung menyembunyikan identitas status nya ini demi kelancaran pekerjaan nya apalagi semua orang sudah mengenal bahwa diri dia adalah seorang Alpha, Kim Dan awalnya sangat terkejut tetapi setelah nya dia mulai terbiasa dengan hal itu, semua cara dilakukan Jaekyung agar status nya itu tidak terbongkar sama sekali, memang sudah banyak rumor dan bukti kalau dia omega tapi entah kenapa semua itu hilang seketika karena berkat bantuan ketua Sparing Jaekyung sendiri. Yang hanya tahu Jaekyung Omega adalah dirinya, dua teman Jaekyung, juga sang ketua.
"Kau sudah membawa obat mu?" Tanya Kim Dan.
"Yeah, ada di dalam tas kecil ku." Jawab Jaekyung.
Kim Dan mengambil tas itu di dekat nya lalu mengeluarkan isi nya, obat Jaekyung atau penghambat heat dan feromon itu berbentuk sebuah cairan dan di suntikan ke dalam tubuh Jaekyung itu sendiri, dia selalu membawa nya setiap saat itu sebab nya dia tidak bisa terdeteksi dengan siapapun kalau dia seorang omega. Kim Dan mengambil satu suntikan itu dan meletakan nya lalu mencari lagi suntikan yang lain, Kim Dan mengericit dahi nya ia mengambil suntikan yang tadi ia keluarkan dan membaca dosis nya lalu kembali mencari yang lain.
"Jaekyung, ini hanya obat Feromon saja!" Seru Kim Dan. Jaekyung membuka matanya dan menghela nafas kasar mengambil tas nya dan mulai mencari nya, dia sudah ingat dia memasukan semua obat nya kedalam. Bingung, ia langsung menumpahkan semua isi tas nya dan tidak ada obat penghambat heat disitu.
"Bajingan siapa yang ambil obat ku?!" Teriak Jaekyung marah. Heesung, Potato, dan selaku ketua Jaekyung pun terperajat mendekati Jaekyung.
"POTATO DIMANA KAU MENYIMPAN OBATKU!" Bentak Jaekyung, Potato langsung kaget dan mundur satu langkah dengan wajah panik.
"A..aku tidak tahu Hyung! Aku tak pernah menyentuh obat mu!" Elak Potato. Kim Dan kesal menatap Jaekyung.
"Kenapa kau menyalahkan potato?! bukankah semua obat kau yang pegang?! Sekarang dimana obat nya, kenapa kau bisa ceroboh begini. Heat mu akan terjadi sebentar lagi bagaimana kau bisa tak mengecek nya lagi!" Omel Kim Dan. Heesung mencoba menenangkan mereka berdua yang panik.
"Biarkan aku yang akan mengambil obat nya, hanya butuh waktu 10 menit saja, oke?" Ucap Heesung.
"Tidak bisa! Pertandingan dia sebentar lagi akan di mulai." Kim Dan terus mengomel dan mencari cara.
Jaekyung terdiam dan menunduk, karena emosi Feromon nya sedikit keluar, Potato menutup hidung Heesung kekasih nya dan menarik agak menjauh dari Jaekyung. Kim Dan menghela nafas kasar dan mulai menyuntikan satu obat Feromon itu ke Jaekyung agar kembali normal lalu mengambil sebuah obat tablet dan mencampurkan dengan cairan obat Feromon itu lalu memberikan nya ke Jaekyung.
"minum ini, setidak nya dia menahan sedikit rasa heat mu dan kau masih bisa bertarung." Ucap Kim Dan.
"Jaekyung, jika kau memang tak bisa bertanding tak apa jika kau kalah. Ini hanya sekali saja." Saran ketua yang ikut khawatir, Ketua nya adalah Beta jadi dia tak terlalu kena efek Feromon Jaekyung. Jaekyung mendongak cepat dan menggeleng.
"Tidak! aku akan tetap harus menang!" Ujar Jaekyung, Kim Dan menatap nya khawatir, Jaekyung memang tak suka dengan kekalahan.
"Tuan Joo Jaekyung, silahkan masuk ke pertandingan." Satu staff memanggil Jaekyung, dia berdiri dan merenggangkan otot-otot nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
fear of weakness (omegavers)
Diversoskang dooshik seorang alpha dominan dia di ajak teman-teman nya untuk menonton sebuah pertandingan MMA Sparing yang katanya ada pegulat terkenal yang menang 2 tahun berturut-turut 'joo jaekyung' yang di juluki "si setan alpha" Hingga satu rahasia dar...