Satu

31 2 0
                                    


Satu

"Mencintaimu adalah hal terindah dihidupku , meski terkadang harus menerima kenyataan bahwa kamu tidak pernah merasakan hal yang sama."

Kincauan burung diatas pohon, yang menandakan pagi hari. Hari senin yang indah, meski diawali oleh upacara yang sangat dibenci oleh semua siswa dan siswi. Tetapi, bagi seorang neira kamomil, Tidak! Ia sangat suka upacara, Meski panas tetapi neira akan menyinggupi jika harus.

Katakanlah neira memang aneh.

"Ci elah, Ra. Masih aja liatin mantan. Udah kali liatinnya," Ledek leia. Sahabat neira. Leia tau kalau neira masih gagal move-on dari mantan.

Neira hanya tersenyum. Terbayang sebuah momen yang pernah ia lakukan terlebih dahulu, dengan, seorang kakak kelas, bernama gabriel baskara kelas 11 IPA 1. Menjalani hubungan dengan neira hampir setahun. Dan mereka sudah putus dari 5 bulan yang lalu.

"Kangen kak baskara, lei"Ungkapkan neira kepada naura yang baris didepannya.

"Ra, inget! Si baskara udah jahat sama kamu, udah lah, mending sama kak andrean. Dia suka sama kamu, Ra."Ucap leia. Andrean yang dimaksud leia adalah Kalea andrean, kelas 11 IPS 5. Terkenal dengan sikapnya yang nakal, biang onar, sering bulak balik BK. Tapi satu hal yang harus kalian tau, Andrean tidak pernah pacaran dan dirinya tidak pernah memainkan perempuan.

Neira malas, jika leia sudah membahas andrean. Bukannya, neira membenci lelaki itu, hanya saja, dirinya belum siap jika harus membuka hati lagi, apalagi lagi ia sudah menganggap andrean seperti kakaknya.

Upacara telah selesai, pembina upacara hari ini adalah Guru BK. Pak eko. "Untuk siswa yang terlambat datang, harap berdiri didepan lapangan. Sekarang!"

Rombongan siswa yang telat berkisaran, 20 orang.

"Kamu lagi kamu lagi"Ucap pak eko kepada andrean, si biang onar.
"Alasan apalagi kamu hari ini? bantu kucing kamu lahiran? ayam kamu dibawa tetangga?mocci (musang milik andrean) kamu tersangkut diatas pohon?"Setelah mendengarkan itu semua orang dilapangan, termasuk guru-guru beserta Staf TU dan satpam, tertawa mendengar penuturan dari pak eko.

"Pak eko yang saya sayangi dan saya hormati, membantu sesama makhluk hidup adalah perbuatan terpuji, nanti saya dapat pahala, Pak."

Pak eko sampai memijit pusing, Ia merasa jika terus melanjutkan dengan andrean, pasti tidak akan kelar-kelar.
"Terus alasan kamu telat hari ini apa, Kalea andrean"Ucap pak eko menekankan kalimat itu.

"Aduh nama panjang saya disebut lagi, kalau saya kena santet gimana, pak? Bapak mau tanggung jawab? kalau sana kena pelet gimana?aduh bapak ini tidak menjaga baik nama anak muridnya. Aduh kacau"Ucapan andrean membuat pak eko murka, dan membuat satu lapangan tertawa ngakak.

"ANDREANN"Teriak pak eko. "Tinggal jawab pertanyaan saya aja, susah pisan kamu teh. Apa saya harus berteriak dulu? Kamu ini, benar-benar membuat saya darah tinggi"

"Minum obat yang dimakan pa---"

"KALEA ANDREAN"

"Hampura pak hampura, saya telat karna kucing saya si mayo ilang, pak. Sumpah pak ini benaran ilang, saya sampe mau menyelesaikan sekolah tadi. Puji dan syukur dengan allah yang maha pengasih dan maha penyayang, akhirnya kucing saya ketemu."

Paris Van JavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang