Tiga belas

5 0 0
                                    


Tiga Belas

Bangun pagi hari ini terasa indah, setelah seminggu libur dan hari ini telah masuk sekolah kembali. Biasanya, neira bangun tidur akan terasa malas terlebih lagi jika berangkat sekolah, namun sekarang neira sangat senang dan bahagia serta juga semangat.

Neira bangun jam 05.00, ia melamun sebentar mencerna kejadian 2 hari lalu yang sangat-sangat membuat neira akan terus mengingatnya. Lalu, setelah melamun neira beranjak mandi ditemani alunan musik Gombloh - Kugadaikan cintaku Dan The changchuters - I love U bibeh. Selera musik neira memang beda dari yang lain. Setelah dua lagu ini telah selesai, maka mandi neira juga sudah selesai.

Memakai seragam putih abu-abu, serta ia keringkan rambutnya dengan handuk. Lalu memakai skin-care dan make-up tipis-tipis. Mencatok rambutnya yang sudah kering, menyemprotkan Parfum ambrosia di fiori eau de parfum intense Dari gucci. Wangi bunga langsung menyeruak dipenjuru kamarnya.

Neira melihat jam sudah pukul 06.10, ia mengeluarkan motor vespa metic kuningnya dan mempanaskan motor terlebih dahulu.

"Buru-buru banget sih sampe lupa bawa bekel."Ucap mama neira sambil membawa bekel yang neira lupakan.

"Oh iya, makasih mamaku yang cantik."Lalu mengambil bekel dari tangan mamanya, serta mencium tangannya.

"Kok gak sama andrean,"Tanya mama neira. "Kamu udah putus?"

"HEH enak aja, enggak lah."Ucap neira langsung buru-buru membantah omongan mamanya.

"Terus kenapa?"

"Aku yang gak mau, soalnya kan upacara, sebagai pacar yang baik ra takut kak andre telat."Jawab neira.

Mama neira mengangguk paham. "Kamu hati-hati ya berangkatnya, jangan nengok kanan-kiri, fokus aja kedepan."

"Siap mamaku. Yaudah, ra jalan ya."Neira menaiki motornya, dan siap untuk melajukan motornya.

***

Neira sudah sampai dan langsung memarkirkan motornya diparkiran. Dan, langsung menuju kekelasnya yang berada didekat lorong. Neira berjalan dengan santai, dengan kupingnya yang tertutup earphone dan rambutnya yang terurai setengah punggung dengan pita sebagai pemanisnya.

Tiba-tiba ada yang memegang pundaknya. Neira kaget lalu menengok siapa pelakunya.
"Kak baskara?"

"Sorry aku ngangetin ya"Ucap baskara.

Neira mengeleng.
"Enggak kak, santai aja."Jawab neira.
"By the way kenapa kak manggil aku?"

"Pulang sekolah free gak?"Tanya baskara.

Neira diam sejenak. "Free kak,"

"Mau nemenin aku kenonton event wibu gak?"Tanya baskara lagi.

Neira melongo mendengarnya. Kalo dulu diajak baskata pasti ia akan mengiyakan secara terang-terangan, dan sekarang perasaan neira telah direbut andrean secara full, mana bisa ia mengiyakan, yang ada neira menyakiti hati pacarnya yang ganteng dan keren itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Paris Van JavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang