Bab 3

304 27 11
                                    

      Mau tahu alasan inupi memanggil takemichi wolf ? Karena pada saat takemichi menolong inupi iapun melirik tulisan jaket yang ia pakai bernama the wolf, hingga saat ini ia masih terbayang akan sosok pahlawan misterius ini, dan lebih mencengang kannya lagi di saat keluarganya mengetahui ia dan kakaknya kini di selamatkan tanpa luka membuat keluarganya tampak bersyukur dan pengobatan yang di terimanya kini sudah terbakar lunas.

"Inupi siapa pahlawan dadakan yang menolongmu ya ?" Teman inupi bernama hajime kokonoi kini bertanya.

Inupi tanpak tidak merespon pertanyaan koko, ia masih memikirkan senyum seorang laki-laki yang kini tengah menolongnya.

"I-N-U-P-I..." koko jengkel akhirnya menjewer telinga inupi.

"Aduh...aduh sakit....kau ini..." inupi kesal memukul koko menggunakan bantal.

"Habisnya kau di panggil tidak menyahut....aku penasaran siapa yang menyelamatkanmu dan kakak akan ya..." koko penasaran.

Inupi hanya terdiam dan melirik kaca, ia kembali melihat sosok itu, sosok yang di temuinya kini tengah mengatakan untuk merahasiakan identitasnya.

"Aku tahu....tapi itu rahasia...." inupi.

"Eh kau tau...Beritahu aku cepat siapa namanya..." koko.

"Ku bilang rahasia ya rahasia....kau ini...aku mau tidur saja..." inupi menarik selimut dan tertidur.

Mendengar jawaban tersebut seperti nya koko berusaha membangunkan inupi untuk membongkar rahasia nya, namun inupi masih tetap akan pendiri annya dan hingga kini koko masih bertanya-tanya kenapa inupi masih kekeh merahasiakan identitas penolong tersebut.

Berpindah ke ruangan lain...
Terdapat 3 bocah dari shiba kini menunggu kabar kesehatan sang ibu, mereka bertiga tampak cemas dengan kesehatan ibunya yang kini di rawat.

"Keluarga shiba..." perawat masuk.

"Ya....saya...." Seseorang bernama taiju shiba kini bangun.

"Ibu anda dalam kondisi pulih dan sehat...nyonya anda bisa keluar dari RS ini besok...." perawat itu tersenyum.

Semua orang di sana tampak tersenyum senang. Begitu juga taiju kecil yang tampak bahagia mendengar kabar sang ibu kini dalam kondisi sehat.

"Terimakasih perawat, untuk biaya pengobatannya bagaimana ?" Ibu taiju.

"Oh...anda tidak perlu membayar apapun, semua pelayanan sudah di bayarkan....jadi anda tinggal menghu bungi pihak keluarga untuk menjemput kalau begitu saya Permisi...." perawat itu pergi.

Mereka tampak terdiam mendengar hal itu, terutama taiju shiba sebagai kakak tertua.

"Bu...aku mau ke kamar mandi ya..." taiju.

"Um...kembali kemari setelah selesai ya nak..." ibu taiju tersenyum dan taiju pada akhirnya pergi.

Di saat ia hendak ke kamar mandi dan mencuci wajahnya ia tampak terkejut memandangi bocah tersenyum padanya, iapun berbalik menatap bocah tersebut.

"Kau...siapa ?" Taiju kaget.

"Hm....kau tidak perlu tahu aku siapa taiju shiba..." Takemichi tersenyum.

Taiju tampak bersiap menyerangnya, sayangnya takemichi yang sudah tahu prediksi serangan tersebut lansung menahan pukulan taiju.

"Apa ini sambutan orang yang ku tolong....seram juga kalau marah..." takemichi.

"Ja...jadi kau yang membantu pengobatan ibuku ?" Taiju terkejut.

"Ups....keceplosan....tapi ya memang semua..." takemichi mengusap rambut taiju dan seketika taiju tampak mendo rongnya dan berwajah memerah.

BORN OF WOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang