Sesuai janji takemichi, beberapa tahun kemudian ibu izana melahirkan dengan selamat, iapun mendapat pekerjaan layak dengan membuka usaha cafe dan bekerja sebagai sekertaris perusahaan, semua orang tampaknya tidak tahu dengan kisah masa lalunya cukup kelam tertutupi berkat takemichi.
"Izana ini sudah malam bantu ibu tutup toko ya..." ibu izana.
"Okasan....sebentar izana masih mencuci piring..." izana kecil kini berusia 8 tahun tengah membantu ibunya.
"Baiklah, jangan lupa belajar ya malam ini..." ibu izana terkejut mendapati sosok pria jakung berkacamata berjalan ke tokonya.
"Anu tuan...maaf toko kami sudah tutup..." ibu izana cemas.
"Nona...saya tidak berminat dengan makanan di sini..." takemichi tertawa.
"Um..maaf saya fikir....tunggu bukankah itu emma..." ibu izana terkejut.
"Ibu ada ap..SIAPA KAU BERANI SEKALI KAU MENGGODA IBUKU ?!" izana kesal.
"Are...jadi ini putramu ?" Takemichi terkejut.
"Um ya ini anakku....tapi sepertinya anda siapa ? Sepertinya kita pernah bertemu ?" Ibu izana tampak curiga.
"Ah...perasaan anda saja...lagi pula aku ingin memberikan surat legal adopsi ini untuk anda....Emma memang hak asuhnya berada di anda ya ?" Takemichi.
"Harusnya...tapi keluarganya tidak setuju...aku ingat perkataan seorang bocah dulu saat aku hamil...aku ingin menepati janjiku...rupanya yang di maksud adalah anak dari laki-laki itu...kasihan sekali dia..." ibu izana membelai emma kini tengah luka-luka.
"Baiklah nona...maafkan saya...polisi tidak akan menuntut apapun...rawatlah dia sebagaimana anak kandungmu...." takemichi tersenyum dan memberikan emma pada ibu izana.
"Emma jangan khawatir kau akan aman...izana lihat dia adik barumu..." ibu izana menunjukkan emma.
"Yey akhirnya emma kembali...tuan maafkan aku teri..." izana senang dan iapun terkejut tidak mendapati siapapun di sana.
"Kemana perginya dia...jangan bilang kalau..." ibu izana terkejut.
Emma kecil langsung membuka matanya, ia tampak menguap.
"Paman ini dimana...eh bibik..." emma terkejut.
"Emma kau aman sekarang...." ibu izana memeluk emma.
"Hiks bibik aku takut...ibu ayah jahat..." emma tampak menangis kencang.
"Kau tidak lagi sendiri sekarang...kakak izana akan jadi kakakmu dan bibik akan jadi ibumu mengerti ?" Ibu izana tersenyum.
Emma mengangguk sambil menangis, iapun tampak melirik mencari daerah sekitar.
"Kemana perginya paman baik itu ibu..." emma cemas.
"Dia pergi...tapi dia bilang agar merawatmu...sekarang kau akan jadi anak ibu...kita sekarang adalah keluarga ya..." ibu izana memeluk anaknya.
Emma dan izana tertawa senang, emma berharap suatu saat nantinya ia akan bertemu paman baik itu kembali dan akan mengucapkan terimakasih.
🦅🦅🦅
"Akhirnya selesai....merepotkan sekali..." takemichi kesal.
Iapun berbaring di kasur besarnya sambil menutup wajahnya dengan buku, seketika saat ia tengah terlelap iapun tersadar sang ibu masuk ke kamarnya.
"Nak apa kau sudah tidur ?" Ibu takemichi cemas.
"Um...baru saja...ada apa ibu ?" Takemichi menahan kantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BORN OF WOLF
FanfictionTakemichi lelah, setelah perang 3 dewa dan kematian draken, kini ia tampak tidak berniat menolong siapapun, di saat ia mencoba bunuh diri setelah perawatan ia kembali ke masa lalu, dan kini sang protagonis berubah menjadi si antagonis yang akan meng...