Para preman tersebut tampak terse nyum sinis menanggapi takemichi kini bersiap, takemichi melirik petinggi toman di sana tampak kewalahan meng hadapi mereka.
"Hey jangan gegabah...biar kami ban..." mitsuya heran.
"SUDAH KU BILANG KALIAN BERIS TIRAHATLAH....BIAR AKU YANG MEM
BERESKAN INI...." takemichi menatap mereka serius dan maju menghadapi musuh.Musuh di sana tampak bersiap, di kala takemichi maju iapun melompat saldo di kepala musuh dan mulai menendang salah satu musuh mereka hingga mereka terpental dan menindih satu sama lain.
"He...hebat...." semua petinggi di sana tampak terkagum.
"Baru kali ini.... aku melihat pertaru ngan 1 lawan 50. Dia saja tidak terluka sama sekali..." hakkai terkejut.
Mereka tampak terdiam melihat gaya pertarungan takemichi, cara pertaru ngannya sangatlah sempurna, ia bah kan mampu menangkis dan menye rang secara bersamaan dan dalam waktu 1 menit, di tambah lagi cara menyerangnya yang bisa membuat 3 sampai 4 musuh terkapar di tempat.
"AYO TERUS SERANG...." mitsuya, hakkai, dan draken tampak menyemanagati.
Di kala itu takemichi tampak memban ting dan meletakkan tulang salah satu mushnya.
"SIALAN MATI KAU...." salah satu musuh menyerang menggunakan pipa besi.
Takemichi di sana tampak terkejut melihat serangan dadakan itu, sayang nya pukulan itu kini mengenainya dan takemichi tampak mengeluarkan darah pada dahinya.
"CK...TEME..." takemichi sangat marah menarik salah satu musuh yang memu kulnya dan membantingnya ke tembok jalan hingga remuk.
Semua tampak tercengang dan syok mendapati hal tersebut. Di kala pertaru ngan itu selesai, mikey dan kisaki serta petinggi lain yang menyusul draken kini terkejut mendapati banyak musuh yang terkapar.
"A...APA YANG TERJADI...?!" mikey terkejut.
"Ah...kalian sudah datang...syukurlah... kalian bantu draken untuk di bawa rumah sakit..." mitsuya bernafas lega.
Para petinggi di sana tampak mengang guk merekapun membopong draken yang kini terluka parah.
"Um kau baik-baik saja..." mitsuya menghampiri takemichi.
Sontak saja takemichi lansung menepis dan berjalan mengambil jas sekolah nya.
"Anu...lebih baik kau ikut dengan kami untuk..." hakkai.
"Tidak perlu...aku masih bisa jalan....ini hanya luka kecil...." takemichi berjalan.
Di kala ia hendak ke motornya, mikey langsung saja mencegatnya. Sontak saja takemichi tampak diam memandang nya dingin.
"Bisa kau minggir...aku ada urusan..." takemichi.
"Ne... siapa namamu manis..." mikey tampak terkesan.
Takemichi tidak mengubris iapun menyingkirkan mikey di sebelahnya dan mengambil helmnya dan menghi dupkan motornya.
"Hei...Beritahu namamu....kami ini ingin..." kisaki kesal.
Takemichi tidak perduli iapun menghi dupkan mesin motornya dan berjalan pergi.
"Uhuk...dia sangat dingin sekali..." kisaki.
"Jadi dia yang menolong... kalian..." mikey.
"Ah...iya...draken bagaimana lukamu..." mitsuya.
"Lukaku....baik...lho dimana...tidak ada luka sama sekali..." draken terkejut ketika tubuhnya tampak tidak terdapat luka sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
BORN OF WOLF
FanfictionTakemichi lelah, setelah perang 3 dewa dan kematian draken, kini ia tampak tidak berniat menolong siapapun, di saat ia mencoba bunuh diri setelah perawatan ia kembali ke masa lalu, dan kini sang protagonis berubah menjadi si antagonis yang akan meng...