Part 8

8.2K 629 15
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya ya jie, untuk suportnya.

maklumi typo

selamat membaca

...

"Apa yang terjadi, kenapa permaisuri bisa pingsan" tanya Wang Yibo dengan marah ke tabib.

Melihat Xiao Zhan pingsan dengan wajah pucat seperti itu, ia tidak bisa lagi berpikir positif ia takut jika sesuatu terjadi dengan permaisuri.

"Ya..yang mulia hamba akan periksa keadaan permaisuri" ujar tabib kerajaan dengan gugup.

Setelah memeriksa Xiao Zhan, tabib sedikit merasa aneh dengan nadi Xiao Zhan, maka dari itu, ia memastikan lagi agar bisa menyimpulkan keadaan permaisuri dengan mantap.

"Yang mulia"

"Hm, langsung ke intinya" perintah Wang Yibo.

"Selamat yang mulia, anda akan di karuniai seorang pangeran, saat ini permaisuri sedang mengandung, dan janinnya sudah berusia satu bulan" jelasnya mantap.

Wang Yibo hanya terdiam sesaat setelah mencerna perkataan tabib itu, ia pun mengambil salah satu perhiasan yang ada di bajunya dan membrikan ke tabib sebagai tanda hadiah dengan kabar baik ini.

"Ambil ini sebagai hadiah dan sebarkan berita baik ini" perintahnya.

"Terima kasih yang mulia semoga anda dan keluarga di berikan kekayaan yang berlimpah" ujar tabib itu, setelah itu ia pun keluar dari ruangan dan memanggil salah satu dayang permaisuri untuk mendiskusikan apa saja yang baik untuk di konsumsi.

"Eungh" engahnya sambil memijit tipis kepalanya.

"Zhan," panggil Wang Yibo sambil memegang tangan Xiao Zhan.

"Yang mulia, aku kenapa" tanya Xiao Zhan.

'Bukannya aku tadi ada di aula kerajaan, dan kenapa aku bisa berada di kamar raja' batin Xiao Zhan.

Ia tidak mengingat apa yang terjadi, tetapi ia ingat terakhir kali ia berada di aula kerajaan, hanya itu.

"Kamu pingsan ketika acara berlangsung" jelas Wang Yibo.

'Kenapa aku pingsan, apakah jiwaku terpanggil lagi'

"Kamu sedang mengandung calon pangeran Zhan, terima kasih untuk itu, aku akan memberikan hadiah untuk rakyat kita agar dapat menjadi berkah untuk bayi kita" jelasnya lagi.

'Apakah aku harus khawatir atau aku harus senang' batinnya.

Ia baru merasakan hal ini, apalagi dia seorang laki-laki yang di dunia pertama tidak pernah mengalami kejadian seperti ini. Ia juga merasa nyawanya akan terancam dengan kabar baik ini, pasti banyak orang yang tidak menginginkan in, pikirnya.

"Hei Zhan, kenapa kamu murung, apa kamu tidak senang" Tanya Wang Yibo dengan lembut.

Ia merasakan kalau permaisurinya sedang murung ketika mendengar berita kehamilannya.

"Aku senang Yibo, hanya saja aku takut, mungkin banyak juga yang mau mencelakaiku akan berita ini" jelas Xiao Zhan.

Wang Yibo memberikan kecupan kecil di kening Xiao Zhan.

"Kamu tidak perlu memikirkan hal itu, aku akan menjagamu dan menjaga kandungan mu serta putra mahkota" jelasnya mencoba menenangkan Xiao Zhan.

Tok-tok

"Masuk"

"Yang mulia, pangeran Wang Baili merengek mau masuk dan dia manis sedari tadi" ujar pelayan.

"Kenapa Baili bisa di luar yang mulia, bawa dia masuk" perintah Xiao Zhan.

Become Permaisuri Xiao Zhan (END di PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang