Part 10

7.8K 569 27
                                    

Jangan lupa Vote dan komen yang banyak, maaf jika ada typo.

Selamat membaca.

...

Dua bulan telah berlalu, Xiao Zhan sudah hampir empat bulan berada di zaman ini dan kandungannya sudah memasuki bulan ketiga.

"Zhan ini makanannya"

Wang Yibo sambil menyodorkan makanan ke Xiao Zhan, semenjak hamil dia selalu mengidam yang aneh-aneh bahkan meminta kepala koki membuat sup dari kue pie, dan sekarang meminta Wang Yibo untuk membuatkannya makanan.

"Makanan ini sepertinya tidak layak untuk di makan, kamu saja yang makan lebih dulu" suruhnya.

"Tapi kamu yang mau di masakin makanan ini, aku tidak lapar, mending kamu suruh pelayanmu saja yang makan itu, aku tidak yakin dengan bentuknya" tolaknya.

"Aku maunya kamu yang makan itu, ini pinta anakmu, masa kamu menolak nanti kalau anakmu ileran bagaimana" kekehnya agar Wang Yibo memakan makanan itu.

Ini bukan pertama kali bagi Wang Yibo memakan makanan aneh, setiap Xiao Zhan mengidam dia selalu menyuruh Wang Yibo untuk memakan makanannya lebih dulu bahkan ia meminta Wang Yibo menghabiskan makanannya.

"Istriku apa kamu mau suamimu ini nanti sakit"

"Itu masakanmu kenapa kamu ragu dengan memakanmu sendiri"

"Karena bahan yang ada di dalamnya itu meragukan, campuran kecap asin, garam, gula, dan bahan lainnya sangat aneh" jelas Wang Yibo.

"Padahal anak kita menginginkannya" lirih sendu Xiao Zhan sambil memandang ke arah perutnya yang masih kecil hanya sedikit mengembang.

"Baiklah aku akan makan" melihat wajah itu bagaimana dia tidak luluh.

Slruup

Huek

"Bahkan iblis tidak memakan makanan ini" Lirih Wang Yibo setelah memuntahkan makanan itu.

...

Saat ini di luar istana banyak warga kerajaan yang kesusahan, bahkan ada yang tidur di jalanan. Kebanyakan pejabat menutupi masalah ini, dan mengambil keuntungan untuk mereka secara pribadi.

Seorang pria sedang mengelus rambut anak laki-laki dengan perlahan agar anak laki-laki itu tidak merasa lapar.

"Ibu kita sudah tidak punya makanan lagi, aku masih lapar" ujar sedih anak kecil yang masih berusia delapan tahu.

Laki-laki yang mengelus anaknya menoleh dan melihat wajah kurus dan kotor di sana, rasa bersalah terhadap anaknya semakin besar, dia merasa gagal menjadi orangtua. dia laki-laki berumur 25 tahun-an, hanya tinggal berdua bersama anaknya.

"Kamu tenang saja, ibu akan pergi ke pasar mana tahu ada buah atau sayuran sisa, nanti ibu akan kembali lebih awal" kata ibunya.

"Ibu, nanti ibu di pukul sama pedagang sayur, jangan pergi, A-yun sudah tidak lapar lagi oke" 

Xiyun anak laki-laki yang berumur 6 tahun, yang sudah menjalani kehidupan sengsara ini sudah dari lama. Bahkan untuk makan sesuap nasi dia merasa senang seperti mendapatkan sebongkah emas.

"Ibu tidak akan lama, kamu tetap di sini jangan pergi kemana-mana"

Awalnya mereka mendapatkan ladang dan bibit untuk bertani, tapi tahun ke tahun pajak yang diminta kerajaan semakin besar sehingga banyak warga tidak mampu dan di usir dari kediamannya.

Rakyat tidak berani protes ke kerajaan karena pejabat kelas bawah bahkan kelas atas menghukum mereka agar tidak melakukan protes, sehingga membuat rakyat takut. Pada zaman ini rakyat yang pandai membaca sangat langka, maka dari itu pejabat selalu menakuti-nakuti mereka dengan yamen agar rakyat tidak bertindak terlalu jauh.

Become Permaisuri Xiao Zhan (END di PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang