Part 11

6.9K 594 15
                                    

Maaf telat up, jangan lupa vote dan komen yang banyak. Typo maklumi ya karena buru-buru.

Selamat membaca

...

Saat ini Xiao Zhan sedang bersiap-siap untuk penyamaran mereka keluar istana secara diam-diam. Maka dari itu jangan sampai ada yang mengetahui hal ini jika tidak nyawa mereka akan terancam.

"Yang mulia, apakah tidak apa-apa jika anda keluar istana, saya takut hal buruk terjadi kepada anda" cemas Lili.

"Tenang saja, yang mulia raja ada bersamaku, bahkan pengawalnya juga ada bersama kami untuk mengawasi dari jauh." ujarnya.

Akhirnya mereka pergi ke luar istana melalui pintu rahasia, hanya anggota kerajaan yang tahu bahkan selir Liu tidak mengetahui hal itu.

"Sudah selesai" tanya Wang Yibo yang di balas dengan anggukan.

Setelah mereka keluar dari ujung lorong pintu rahasia, Wang Yibo masih sedikit cemas dengan keadaan permaisuri sekarang yang sedang hamil, karena dia tidak bisa menolak akhirnya dia membawa beberapa pengawal kelas atas secara diam-diam.

Tangan Xiao Zhan tidak pernah lepas dari genggaman suaminya, dia juga merasa sedikit nyaman, saat ini mereka sedang berada di pusat ibu kota kerajaan Wang, yang di mana banyaknya kios jualan di sepanjang jalan.

"Kamu tetap tampan memakai pakaian apa saja" terang Xiao Zhan.

"Harus tampan karena keturunan Wang tampan" sombongnya yang di balas dengan kekehan kecil.

"Boleh aku beli makanan itu" Xiao Zhan menunjuk kios yang berada di depan, melihat manisan tenghulu di jalanan membuatnya menjilat bibirnya.

"Tidak sehat kasihan bayinya" tolak halus Wang Yibo.

Dia takut nanti Xiao Zhan kenapa-napa, lebih baik mencegah dari pada hal buruk terjadi fikirnya. Walaupun dia merasa aman saat keluar dari Istana, tetap saja dinding istana memiliki telinga.

"Sekali saja ya, hanya kali ini" pintanya dengan wajah memelas.

"Zhan, itu tidak sehat, jangan bandel" tolaknya lagi.

Xiao Zhan memasang wajah sedih sambil mengerucutkan bibirnya dan binar matanya yang semangat perlahan mulai meredup, padahal dia hanya mau makan manisan sekali saja tetapi langsung di tolak.

"Hm baiklah padahal anak kita pen.."

"Baiklah, hanya satu saja" kalau bawa masalah bayi, langsung membuatnya luluh dan menyerah, ia takut anaknya ileran.

Ia mendengar Xiao Zhan berbicara jika menolak permintaan anaknya, nanti ketika sudah melahirkan anaknya ileran sampai dewasa dan bau jigong, dia tidak mau anaknya bau jigong nanti tidak ada yang menikahinya pikirnya.

Setelah memberi manisan mereka pun melihat sekitaran pasar, banyak rakyat yang seperti gelandangan di pinggiran pasar, badan mereka kurus bahkan tulang-tulangnya terlihat menonjol, wajah mereka tirus, tatapan mereka kosong, mereka sengsara, dan kelaparan di jalanan.

"Bo mereka.. kasian, kenapa malah semakin banyak rakyat yang menderita seperti ini" ucap Xiao Zhan dengan sedih.

"Kita akan pura-pura bertanya" dia harus memastikan kenapa bisa rakyatnya menderita seperti ini.

"Tuan, kenapa banyak sekali orang-orang di jalanan" tanya Wang Yibo.

"Kenapa kau menanyakan hal itu, bukannya kau juga tidak punya tempat tinggal seperti kami."

Dia melihat Xiao Zhan dan Wang Yibo memakai pakaian kotor walaupun wajah mereka seperti wajah bangsawan, tetapi di lihat dari pakaian mereka dia mengira bahwa mereka sama sepertinya hanya rakyat miskin dan sengsara.

Become Permaisuri Xiao Zhan (END di PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang