the prisoner and his lover

505 53 30
                                    

"dua bulan lalu seorang dokter ditahan atas tuduhan malpraktik, bulan lalu seorang atlet, sekarang kita kedatangan tentara yang membunuh juniornya sendiri. penjara hellevator benar-benar sesuatu, ya."

jisung hanya terkekeh mendengar ocehan sang rekan, hwang hyunjin.

sudah tiga tahun lebih jisung mengabdikan diri sebagai petugas di lapas hellevator, penjara terbesar dengan fasilitas paling lengkap di kota ini.

menghadapi ratusan tahanan dengan berbagai macam kepribadian dan kejahatannya masing-masing sudah menjadi makanan sehari-hari bagi jisung.

"wah, lihat itu. auranya tak main-main."

kedua netra jisung otomatis mengikuti arah pandang si pemuda hwang pada bus pengangkut tahanan yang berhenti di depan sana.

dapat jisung lihat, seorang pemuda turun dengan wajah datar dan tatapan tajamnya bersama beberapa penjahat kelas teri lain. nametag berwarna kuning tersemat pada seragam pemuda itu, menjadi penanda untuk tahanan yang telah melakukan kejahatan berat.

"sipir han, kau dipanggil ke ruangan kepala bang."

interupsi dari minho sontak membuyarkan kegiatan jisung yang terlampau asyik mengamati para tahanan baru bersama hyunjin.

"baik, aku ke sana sekarang. terima kasih, senior lee."

usai membungkukkan badan sekilas pada sang senior, jisung berjalan menuju ruangan kepala sipir dengan perasaan gusar.

pasalnya, hanya ada dua kemungkinan dirinya dipanggil ke ruangan sang atasan.

kemungkinan pertama, jisung mendapat teguran karena dianggap melakukan kelalaian di mata atasannya yang sangat perfeksionis itu.

kemungkinan kedua, ada tahanan baru yang akan menjadi tanggung jawab jisung.

sekadar informasi, setiap tahanan di penjara ini pasti berada di bawah pengawasan sipir tertentu yang akan mengawal mereka dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan, baik itu olahraga, kegiatan rohani, maupun pendalaman psikologis.

intinya, seorang sipir bertugas menjaga segala pergerakan kecil dari masing-masing tahanan yang berada di bawah otoritasnya tiap kali para tahanan melangkah keluar dari balik jeruji besi yang menjadi kamar mereka.

semua hal itu tentu saja dimaksudkan untuk mencegah para tahanan melakukan hal-hal di luar nalar, seperti mencoba melarikan diri, menyelundupkan senjata tajam, atau pun menyakiti sesama tahanan.

"kau sudah dengar 'kan, ada beberapa tahanan baru yang masuk hari ini?"

satu kalimat yang meluncur keluar dari mulut kepala bang mendadak menghadirkan perasaan tidak enak dalam diri jisung.

"iya, pak."

"kau bertugas menjaga kapten kim."

deg!

oke, jisung merasa otaknya seakan berhenti bekerja selama beberapa sekon, tepat ketika amanat kepala bang menyapa rungunya.

"e-eh, saya, pak?"

oh, ayolah! mengapa sang atasan tidak menyuruh minho yang mampu mengintimidasi para tahanan lewat tatapannya, atau changbin yang memiliki fisik tahan banting?

bukan. bukan berarti jisung memiliki fisik yang lemah.

bela diri menjadi salah satu syarat yang wajib dikuasai untuk menggeluti bidang profesi ini. hal tersebut semata-mata bertujuan agar para sipir mampu menahan segala tindakan anarkis yang sewaktu-waktu dapat dilakukan oleh para tahanan.

mixtape; seungsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang