konsep cerita ini terinspirasi dari ide yang dikasih kakSweetpea_4
thank you buat idenya! semoga suka yaa <3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
//
"seungmin anjing!"
suara gebrakan meja memecah suasana kelas yang cukup hening di pagi ini.
pelakunya adalah han jisung, si pemuda berandal yang hobinya keluar masuk ruang bk. alasannya tidak jauh-jauh dari membolos kelas, berantem dengan siswa lain, maupun menyalahi aturan sekolah, seperti merokok dan mengecat rambut.
memiliki kesabaran setipis selembar tisu dibagi dua, emosi jisung mendadak tersulut saat mendapati sekotak susu dan membuka amplop yang tersemat di bawahnya.
terdapat dua lembar kertas di dalam amplop tersebut. yang satu adalah foto dirinya dengan sang pacarㅡah ralat, mantan pacar maksudnyaㅡdan yang lain merupakan sebuah gambar sarang lebah, yang notabene terlihat menjengkelkan bagi pengidap trypophobia seperti jisung.
rahangnya semakin mengeras tatkala membaca sticky notes yang turut menyertai.
gue takut lo nangis semaleman, jadi gue kasih hadiah biar lo semangat lagi :D
tanpa nama pengirim pun, jisung sudah bisa menebak melalui tulisan tangan dan emot menyebalkan itu.
diremasnya sticky notes kuning dan amplop hadiah tadi, sebelum kemudian menghentakkan kaki keluar kelas untuk mencari dan menghabisi sosok pengirim hadiah itu.
tanpa membutuhkan waktu lama, jisung sudah menemukan sang pelaku yang baru saja keluar dari toilet dan menyunggingkan senyum remehnya tatkala pandangan mereka bertemu.
"oh, jadi ini yang abis putus sama ceweknya?" sindir seungmin, membuat jisung melayangkan tatapan membunuhnya pada si pemuda kim.
"diem lo, jelek! jomblo aja bangga!"
seungmin terkekeh melihat emosi jisung yang meluap-luap. "ngaca, bocil. lo juga jomblo sekarang," sahutnya santai.
jisung pun mencengkeram kerah baju seungmin, muak melihat raut wajah menyebalkan dari sang lawan. "bisa diem nggak sih lo?! mau gue bogem lagi, hah?!"
"wow, kalem, bro! lo mau kena skors lagi, huh?"
"sialan!"
ㅡ
waktu sudah menunjukkan hampir pukul delapan malam. seungmin baru saja hendak pulang usai merekap notulensi hasil rapat osis tadi.
memang nasib sebagai seorang sekretaris ya begini, terkadang sebelas dua belas dengan babu.
