love sparks

449 44 19
                                    

seungmin tidak tahu apa yang merasuki dirinya untuk mengikuti ajakan dua teman bobrok-nya, hyunjin dan changbin, untuk menghabiskan sisa hari ini di kelab malam.

sebuah tempat yang sebenarnya bukan style-nya sama sekali.

pertama, seungmin benci tempat yang begitu bising dan memekakkan telinga seperti itu.

kedua, ia lebih memilih tidur tepat waktu di kasur empuknya ketimbang membiarkan minuman beralkohol mengambil alih kesadarannyaㅡhanya untuk kesenangan sesaatㅡdan berakhir dirinya harus berangkat kerja dengan kepala pening keesokan paginya.

lagipula, dirinya bisa dikenakan sanksi bila sang profesor mendapati salah satu bawahannya berhadapan dengan pasien dalam keadaan habis minum.

namun, entahlah.

hanya untuk hari ini saja. biarkan seungmin melanggar prinsipnya untuk melewati hari yang terlalu penat ini.

tidak cukup disemprot oleh ibu-ibu kolot yang menganggap dirinya melakukan pelecehan pada putrinya meskipun itu hanya bagian dari pekerjaannya, ia pun juga puas dimaki-maki oleh salah satu profesor poli lainㅡyang memang terkenal killerㅡhanya untuk menanggung kesalahan juniornya.

tak hanya itu, sepulang dari rumah sakit, kekasihnya tiba-tiba saja meminta untuk putus dengan alasan; ia terlalu mementingkan pekerjaan dan tidak pernah menyediakan waktu untuknya.

padahal sejak awal menjalin hubungan, seungmin telah meminta pengertian dari gadis itu, mengingat tak mungkin ia lebih mementingkan kehidupan pribadi ketimbang pasiennya.

alhasil, berakhirlah dirinya di sini.

di sebuah ruangan tertutup, khusus pelanggan vip, dengan meja besar dan sofa yang melingkari ketiga sisinya.

"lupakan semuanya dan nikmati malam ini, bro!"

berbeda dengan hyunjin dan changbin yang terlihat begitu bersemangat saat empat gadis cantik dengan tubuh moleknya berdiri di hadapan mereka, seungmin hanya melirik dengan tatapan tanpa minat.

terlebih saat sang pemanduㅡyang seungmin duga merupakan pemilik dari para gadis ituㅡmempromosikan satu per satu dari mereka, seolah mereka semua hanyalah barang yang ia obral demi keuntungan semata.

gadis cantik yang baru saja dipilih oleh hyunjin memekik riang saat pemuda hwang itu menunjuk ke arahnya. tanpa membuang waktu lagi, ia segera menghampiri hyunjin dan mendaratkan bokong seksinya di samping pemuda tampan itu.

begitu juga dengan gadis pilihan changbin. dirangkulnya mesra lengan kekar si pemuda seo sembari menyadarkan kepala ke bahu tegapnya.

kini, tersisa seungmin yang sedari tadi hanya sibuk menyomot kacang-kacangan yang tersaji di atas meja, alih-alih menenggak gelas berisi whisky di hadapannya.

"hei, kim! kenapa bengong saja? cepat pilih!" desak hyunjin tidak sabaran.

"mana yang memikat hatimu, tuan?" si pemandu menambahkan.

seungmin melirik ke arah gadis bermata kucing yang tengah mengerling nakal ke arahnya, seolah mengirimkan sinyal tersirat agar seungmin memilihnya.

tingginya bisa dibilang cukup semampai untuk ukuran wanita, bentuk tubuhnya pun sudah tak perlu ditanyakan lagi. sempurna.

netra seungmin beralih pada gadis lain di sebelahnya yang lebih mungil dengan rambut ash-blonde sebahunya.

(image: ctto)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(image: ctto)

wajahnya putih mulus, tanpa cacat. kedua pipi chubby yang sedikit menyembul dari balik rambut pendeknya dan bibir mungil berwarna peach itu memberikan kesan manis dan imut di saat yang bersamaan.

tak seperti ketiga gadis lainnya, dari gerak-gerik dan ekspresi wajahnya pun seungmin bisa menangkap dengan jelas raut ketidaknyamanan dari gadis itu.

mungkin anak baru.

tatapannya bergantian memandang ke arah seungmin dan menunduk ke arah lantai, seperti menaruh harap yang kontradiktif dengan gadis yang lain.

seungmin mengukir senyum miringnya.

didapatinya sepasang manik hitam yang kini membulat sempurna, tepat ketika jari telunjuk seungmin terarah padanya.

sekadar informasi, kelab ini memberikan service spesial bagi para pelanggan vip. courtesan yang mereka sewa tak hanya sebatas menemani mereka di ruangan ini saja, melainkan bisa melayani mereka di luar kelabㅡjika sang klien berkehendak.

kembali lagi pada ketiga pemuda yang saat ini tengah bersenang-senangㅡralat, mungkin hanya dua di antaranya.

sebab sudah hampir tiga puluh menit berlalu, seungmin hanya duduk bersisian dengan jihanㅡitu nama gadis yang disebutkan oleh sang pemandu sebelumnyaㅡtanpa berniat mengumbar kemesraan seperti kedua temannya.

jihan pun terlihat begitu canggung, tak melakukan hal-hal yang sebagaimana menjadi tugasnya.

"hei! aku bosan! ayo bermain truth or dare!"

itu seruan hyunjin yang sepertinya sudah setengah mabuk.

belum sempat seungmin memprotes, changbin telah lebih dahulu menanggapi dengan semangat kemudian mengambil botol yang sudah kosong, menaruhnya di tengah, dan memutarnya untuk menentukan siapa yang akan menjadi target.

mulut botol itu melambat perlahan, sebelum akhirnya berhenti tepat di depan seungmin.

"kim seungmin! kena kau!"

kedua anak adam itu kompak berseru sembari bertos ria, tak memedulikan sang korban yang sudah memasang raut masamnya.

sepertinya kesialannya hari ini masih berlanjut, bahkan untuk permainan tidak bermutu semacam ini.

"truth or dare, kim??"

"pria sejati harus memilih dare dong!" hyunjin mengompori. "yaa ... tapi kalau kau ingin memilih truth juga tidak apa-apa, sih~" tambah si pemuda hwang dengan nada remeh.

seungmin yang termakan oleh gengsi pun memotong cepat, "kau pikir aku akan takut, hwang?"

hyunjin pun tersenyum penuh kemenangan. "nah, begitu dong! kalau kau tidak bisa memenuhi dare ini, harus minum satu jar penuh, oke?!" ucapnya semangat, mengingat seungmin sedari tadi bahkan belum mengisi ulang gelasnya.

si pemuda kim pun menyanggupi ucapan si hwang tanpa ragu.

meskipun rasa-rasanya ia akan menyesal setelah mendengar tantangan yang hendak dilontarkan oleh dua sahabat laknatnya itu.

perasaan seungmin semakin tidak enak ketika hyunjin dan changbin saling berbisik sembari terkikik. "tantangannya ...,"



















































"... please her and make her please you."


oh, shit.

ㅡ tbc.

//




a/n

haiii semuaa, maaf baru update lagi 😭
aku baru nemu ide lagi dan kebetulan kemarin ada yang nanyain cerita ini, huhu seneng deh ada yang nungguin 🥹💗

btw, untuk cerita di chapter ini masih ada part 2 nya, walaupun belum kutulis wkwk
doakan saja semoga gak lama-lama 👍

mixtape; seungsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang