test me

520 57 34
                                    

a/n

ini random banget sih, tapi chapter ini terinspirasi dari salah satu menfess di twitter

dan setelah aku browsing, ternyata tes semacam ini emang jadi syarat tes kesehatan buat beberapa profesi tertentu T_T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan setelah aku browsing, ternyata tes semacam ini emang jadi syarat tes kesehatan buat beberapa profesi tertentu T_T

so, jadilah otak liarku berimajinasi awokawok

cw // mature contents

//


sejak kecil, jisung sudah bercita-cita menjadi bagian dari badan intelijen negara.

selain karena mengikuti jejak sang ayah, baginya profesi yang memiliki seragam khusus itu terlihat sangat keren.

dan akhirnya, impian tersebut sebentar lagi akan berada dalam genggamannya.

setelah lolos dalam tes tertulis dan wawancara, kini jisung akan mengikuti seleksi tahap akhir, yakni tes kesehatan.

"peserta dengan nomor urut 1409!"

bangkit dari kursi tunggu, jisung beranjak menuju ruang kesehatan, dipandu oleh seorang perawat perempuan.

hawa sejuk beraroma cucumber menyapanya setelah jisung melangkah masuk ke ruangan bernuansa putih itu.

"atas nama han jisung?" seorang dokter muda dengan tag nama 'kim seungmin' menyambut ramah disertai senyum tipisnya.

jisung pun dengan cepat membenarkannya.

beberapa tes kecil berhasil jisung lewati dengan lancar, seperti pengecekan tekanan darah, buta warna, ketajaman penglihatan, dan sebagainya.

jisung baru saja akan bernapas lega karena mengira sebentar lagi akan selesai, tetapi ucapan seungmin selanjutnya membuatnya terkejut setengah mati.

"sekarang boleh tolong lepas seluruh pakaianmu?"

"e-eh? maaf, dok?" ulang jisung, takut kalau-kalau ada yang salah dengan pendengarannya.

"ah, ini dibutuhkan untuk mengecek bekas luka, benjolan pada alat kelamin, varikokel, ambeien, dan semacamnya."

"t-tapi, dok ...." jisung meneguk ludahnya kasar.

demi tuhan! seumur-umur jisung belum pernah memperlihatkan miliknya pada siapa pun, selain orangtuanya.

dan sekarang, ia diminta untuk telanjang bulat di depan pemuda asing?!

"ini tidak akan lama, kok."

"uhm ... s-saya malu, dok." jisung tersenyum kikuk sambil mengusap belakang lehernya.

"perawat yoon, boleh tunggu di luar sebentar?" pinta seungmin pada perawat perempuan yang sedari tadi sibuk mencatat hasil tes kesehatan jisung.

sepeninggalan perawat yoon, seungmin memandu jisung untuk duduk di ranjang kulit yang terletak di sudut ruangan.

mixtape; seungsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang