Chapter 12 : Panas

75 4 3
                                    

Temperatur udara di dalam mobil Sukuna sesak penuh feromon Yuuji, yang berbau berry, rose dan musk white. Aroma itu mendominasi penciuman Sukuna, dia sekilas melirik Yuuji yang masih menahan diri beriringan napas terengah dengan tangan kanannya mencengkeram lengan kirinya kuat-kuat.

"Itadori-san, anda benar-benar sudah meminum obat pereda heat, kan?" tanya Sukuna saat mobil mulai memasuki halaman apartemen Yuuji.

Yuuji hanya mengangguk, dia tidak sanggup mengatakan apapun pada pria di sampingnya ini.

"Nanti saya bantu untuk tambahkan dosisnya. Kita juga sudah sampai."

Cepat-cepat Sukuna turun lalu langsung memutari mobil untuk membantu Yuuji, yang masih sibuk mencengkram lengan kirinya. Setelah Yuuji turun, dia berusaha menopang badan yang kini sudah terasa amat panas dengan gelora gairah sensual. "Ayo, Itadori-san."

Dengan tergesa-gesa mereka berdua berjalan melalui banyak orang yang tidak sengaja bertemu di sepanjang jalan. Banyak dari mereka berisik, serta menatap sinis ke arah Sukuna dan Yuuji. Namun, untuk Sukuna sendiri itu tidaklah penting, sekarang dia harus membantu Yuuji untuk meredakan heatnya.

Sesampainya mereka di apartemen Yuuji, Sukuna langsung menuntun wanita yang sedang tak berdaya oleh kabut nafsu ini untuk duduk di sofa  panjang ruang tamu. Dan dia meninggalkan Yuuji sendiri, lalu bergegas mengambil obat pereda heat di dapur, di mana kotak obat yang pernah Sukuna lihat beberapa tempo hari lalu.

Ternyata, obat pereda heat ada banyak jenisnya, ada yang minum seperti sirup dan pil buyer, dan ada juga yang suntik. Sukuna sedikit bingung yang mana harus di berikan pada Yuuji saat keadaan heat seperti ini. Dia memilih membaca aturan pemakaian dan tertulis bahwa penggunaan suntik lebih tinggi dosisnya. Akhirnya, Sukuna kembali pada Yuuji dengan suntikan yang sudah diisi dengan obat pereda heat yang berdosis tinggi.

Namun, sesampainya Sukuna di ruang tamu, membuatnya terkejut akan tindakan Yuuji, "Itadori-san, apa yang anda lakukan!" lantangnya dengan suara panik, melihat Yuuji sudah bersimbah darah di lengan kiri yang penuh dengan lilitan perban dan sudah merah dengan bau besi karat.

Sukuna langsung menarik paksa pisau kecil itu dari tangan Yuuji menuju lehernya, lalu membuang pisau itu entah kemana, sungguh dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat tadi. "Jangan bertindak bodoh seperti ini Itadori-san!" Wanita itu hampir mengiris lehernya sendiri.

"AGGGH! Biar saya mengakhiri ini, saya tidak tahan, rasanya menjijikkan," Yuuji meraung, berusaha menghalau hasrat seksualnya yang semakin memuncak tak terkendali.

Tanpa berpikir panjang Sukuna langsung menyuntikkan obat itu ke lengan kiri Yuuji, dengan harapan wanita ini cepat mereda heatnya, "Tenanglah Itadori-san, ini akan membantu anda."

Yuuji menggeleng, dia terlihat semakin tersiksa dengan bulir air mata memenuhi pelupuknya dan menganak ke pipinya, "Ini tidak ada gunanya Ryoumen-san. Lebih baik saya ma-"

"Ssst... Anda jangan putus asa, Itadori-san. Saya di sini, ada untuk membantu anda," kata Sukuna dengan lembutnya. Dia langsung merengkuh tubuh Yuuji, setelah berhasil menginjeksi obat pereda heat itu. Dan Sukuna berharap tindakannya bisa menenangkan emosi yang berkecamuk di pikiran wanita tak berdaya yang saat ini masih direngkuhanya.

"Ryoumen-san, jangan! Saya mohon, lebih baik anda jauhi saya." Dorongan lemah itu berusaha membuat jarak antaranya dengan Sukuna. Dia sangat membenci raungan omeganya untuk berhubungan badan dengan Sukuna, Yuuji tahu omeganya menyukai sosok yang ada di dalam Sukuna.

Bukan mendengarkan yang di katakan Yuuji, Sukuna justru semakin memeluk erat pinggang wanita ini sembari menebarkan feromon miliknya beraroma wood musk, mulai membaur dengan aroma feromon Yuuji. "Ini pilihan terakhir, Itadori-san. Anda harus melepaskan hasrat ini, saya akan membantu anda," suara berat Sukuna berbisik mengantarkan getaran yang hebat di sekujur tubuh Yuuji dan membutakan otaknya dengan gelapnya hawa nafsu.

I can't help falling in love with you (FemYuuji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang