Use me, I'm yours 🔞🔥

3.6K 122 3
                                    

"Win, baby?"

Karina menghampiri kekasihnya yang dari pagi wajahnya nampak muram dan lesu. Bahkan Karina sempat melihatnya menatap keluar jendela, namun pandangannya kosong.

"Sayang, kamu kenapa sih? Hey, talk to me." Ucap Karina, wajahnya menunjukkan kekhawatirannya pada sang pacar.

Winter tidak menjawab. Ia hanya menghela nafasnya, lalu menoleh untuk menatap wajah cantik kekasihnya.

"It's nothing." Ujarnya sambil tersenyum palsu. Jari-jarinya mengelus lembut wajah Karina. "Jangan khawatir baby. Aku cuma.. aku cuma lelah. Semalam begadang."

Karina menatap lekat manik sang pacar.

(Kamu bohong, win.)

Ia tau Winter membohonginya, namun Ia tak mau memaksanya jujur. Ia yakin Winter akan memberitau yang sebenarnya jika Ia sudah siap.

"Yaudah ayok kita ke kantin. Baby laper~" ucap Rina dengan aegyo-nya. Membuat Winter terkekeh pelan.

"Kajja." Ucapnya sambil menggenggam tangan mungil Rina.

Karina tersenyum sumringah melihat mood pacarnya yang sedikit naik. Small victory.

*

Di dalam kantin

"Eh dek. Liat deh si Im Nayeon." Ucap Ryujin kepada adiknya.

Karina yang tadinya menyuapi Minjeong berhenti menyuapi sang pacar, dan menoleh ke arah Nayeon. Karina menatap Nayeon sejenak lalu beralih ke Ryujin.

"Kenapa emang, jin? She looks fine to me." Ucap Karina dengan santainya.

(Jennie-yaa... Lo ada dimana jen? Hiks hiks... Plis jaga dia dimanapun dia berada Tuhan...) Batin Nayeon sembari menyeka airmatanya.

Ryujin menatap adiknya dengan wajah tak percaya. "Are you kidding me? Komuknya kek orang depresi gitu lo bilang gak papa?"

Ucapan Ryujin barusan membuat Karina memutar bola matanya malas dan Lia yang tadinya sibuk menyantap makanan kesukaannya, menoleh ke arah si gadis kelinci.

"Apa karena temannya yang hilang?" Bisik Lia pada dirinya sendiri.

Namun Ryujin mendengarnya. "Ah. Right. Kim Jennie. Hmm kira-kira kemana kah Ia berada?" Ucap Ryujin dengan nada dibuat-buat. Membuat sang adik memutar bola matanya lagi.

"Who cares." Ucap 'The Bitch Park'

Sementara itu, tanpa mereka ketahui Winter yang sedaritadi hanya terdiam kini menatap Nayeon, Ryujin lalu Karina dengan raut wajah yang sulit ditebak.

(Kenapa wajah Rina kaya sebel gitu pas Ryujinie nyebutin nama Kim Jennie? Dan nada si Ryujin saat dia ngomongin Jennie... ah gak mungkin) Winter menggeleng pelan.
(Gak mungkin Rina sampe tega nyulik si Jennie. Right?)

Winter tau akan ketidaksukaan pacarnya pada gadis bernama Kim Jennie itu dan juga temannya Im Nayeon. Ia menyebut mereka 'murid pebansos' 'commoners'. Jujur Winter tidak suka sifat congkak pacarnya itu tapi Winter bisa apa? Ia tak mungkin memaksa Rina menyukai semua murid di sekolah mereka.

Winter menghela nafas pelan. Lalu Ia kembali menatap wajah sang pacar dan kakaknya. Entah mengapa, Ia merasa seperti ada yang disembunyikan oleh mereka berdua. Apakah itu? Ia harap apapun itu, tidak ada hubungannya dengan misteri menghilangnya Kim Jennie dan ayahnya.

*

Sementara itu, Jennie dan Rose yang telah sampai di basement kini berjalan menuju lift pribadi Rose. Rose menekan tombol 42, lantai dimana ruangannya berada.

My Revenge (Chaennie SMUT 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang