Chapter 6 : About Her past ( Part 2 )

61 13 36
                                    

Keluarga Wang memutuskan untuk mengadopsi seorang anak perempuan karena, setelah kelahiran putra pertama mereka Wang Yibo, mereka dinyatakan tidak akan bisa memiliki anak kembali. Tang Wei sudah menjalani operasi pengangkatan rahim usai melahirkan Wang Yibo. Keluarga Wang memang sudah menginginkan bisa memiliki sepasang anak laki-laki dan perempuan, maka akhirnya mereka memilih Bai Lu untuk mereka adopsi.

"Lulu, Sayang. Nanti di rumah kau akan bertemu dengan Wang Yibo adikmu, umurnya baru setahun," jelas nyonya Wang.

Mendengar itu, sang gadis tersenyum manis. Ia merasa sangat senang bisa memiliki seorang adik dan tentunya memiliki sebuah keluarga. Sementara itu Wang Leung mengurus administrasi milik Bai Lu.

Begitu semua urusan selesai mereka bertiga pun meninggalkan panti asuhan dan segera pulang. Sepanjang perjalanan Bai Lu terlihat antusias melihat jalanan, ia memang belum pernah diajak bepergian, ia hanya menghabiskan waktunya di dalam panti. Gadis kecil itu tidak bisa menyembunyikan rasa kegembiraannya, melihat keramaian kota dan segala isinya.

Perlahan mobil mulai melambat di depan sebuah rumah di kawasan perumahan mewah di kota Changzhou itu. Tang Wei pun menggandeng tangan Bai Lu dan mengajaknya masuk ke dalam rumah itu.

"Mulai sekarang ini adalah rumah Bai Lu juga, ayo sini Mama tunjukkan kamar barumu sekarang," kata Tang Wei seraya mengajak Bai Lu memasuki sebuah kamar yang berdampingan dengan kamar mereka.

"Sekarang ini menjadi kamarmu dan sebentar lagi kau juga akan mulai bersekolah. Apa kau senang, Lulu?" tanya Tang Wei kembali.

"Tentu, Ma. Lulu tidak sabar."

Tak lama kemudian, Wang Leung datang sambil menggendong Wang Yibo dan menghampiri istri serta anak angkatnya itu. "Lulu. Kenalkan ini, adikmu. Namanya Wang Yibo," jelas Wang Leung sambil mendekatkan anaknya kepada Lulu.

"Halo, Yibo didi⁶!" kata Bai Lu lalu menyentuh tangan Wang Yibo sambil tersenyum.

~~~

Shenzhen 2010

Di usia yang ke enam belas tahun, saat Bai Lu memasuki SMA, keluarga Wang meninggalkan kota kelahiran kedua anak mereka dan memulai kehidupan baru mereka di kota yang lebih besar. Wang Leung memutuskan berhenti dari pekerjaan sebagai manajer di sebuah bank dan kini mereka memutuskan untuk membuka usaha kedai makanan.

Usaha tersebut cukup membuahkan hasil, kehidupan mereka tidak jauh berbeda pada saat mereka masih berada di Changzhou. Namun, Bai Lu melihat itu kini sudah saatnya ia membalas apa yang sudah diberikan oleh keluarga Wang.

"Pa ... Ma ... , Lulu ingin minta izin pada kalian, kalau nanti saat aku kuliah izinkan aku juga untuk bekerja juga," kata Bai Lu usai mereka makan malam bersama.

"Ya tentu saja boleh. Kau bisa bantu usaha kedai kami, Lulu," kata Tang Wei.

Bai Lu menggengam tangan Tang Wei lalu menggeleng pelan. "Tidak, Ma. Aku akan mencari kerja di tempat lain sekaligus mencari pengalaman dan usaha kedai, kalian bisa berikan kepada Wang Yibo."

"Lulu, tentu saja kami akan meminta Yibo yang mengurus jika ia sudah siap. Tapi saat kau lulus, Yibo masih duduk di bangku SMA, jadi kami minta tolong kau bantu dulu. Nanti begitu adikmu siap kami akan serahkan padanya."

"Baiklah, Ma."

~~~

Shenzhen 2013

Tepat Bai Lu lulus SMA, Wang Yibo juga lulus SMP. Keluarga Wang benar-benar sedang dianugerahkan sebuah kebahagian yang luar biasa. Bisa melihat anak-anak mereka bisa berhasil menyelesaikan pendidikan mereka.

"Selamat Yibo, kau berhasil menjadi juara kelas," kata Bai Lu saat adiknya yang baru saja menerima nilai di sekolah.

"Terima kasih, Jiejie⁷. Jiejie⁷ juga selamat sudah tidak jadi anak SMA lagi dan akan berkuliah," balas Wang Yibo lalu memeluk kakak perempuanya.

 Jiejie⁷ juga selamat sudah tidak jadi anak SMA lagi dan akan berkuliah," balas Wang Yibo lalu memeluk kakak perempuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yibo

Wang Leung dan Tang Wei pun ikut memeluk kedua anak mereka.

"Baiklah setelah ini kita ke mana?" tanya Wang Yibo yang paling bersemangat.

"Terserah padamu, Didi⁶. Karena kau juara jadi kau boleh memilih. Iya, kan, Ma, Pa?" tanya Bai Lu sambil tersenyum kepada kedua orang tuanya.

"Bagaimana kalau kita makan hot pot?" tanya Wang Yibo.

"Boleh! Ayo kita segera berangkat."

~~~

Shenzhen 2023

Bai Lu tersenyum sambil memandangi fotonya bersama keluarganya di restoran Hot pot, untuk merayakan hari kelulusan mereka. Kini memang Bai Lu sudah tinggal seorang diri di apartemen yang ia sewa sendiri.

Semenjak Wang Yibo lulus, Bai Lu memang sudah memutuskan untuk tidak mau menyusahkan keluarga Wang kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak Wang Yibo lulus, Bai Lu memang sudah memutuskan untuk tidak mau menyusahkan keluarga Wang kembali. Baginya apa yang diberikan keluarga angkatnya sudah lebih dari cukup. Ia kini harus bisa berdiri sendiri dan beruntung keluarga Wang tetap mendukung pilihannya. Mereka pun masih cukup sering bertemu. Terutama Wang Yibo yang hampir setiap akhir pekan ia akan datang mengunjungi kakaknya itu.

Seperti saat ini, Bai Lu sudah bisa menduga adiknya itu akan datang dan benar sudah terdengar suara ketukan pintu. Segera saja Bai Lu membukakan pintu dan benar dugan sang gadis, di sana sudah berdiri Wang Yibo dengan cengiran khasnya dan tidak lupa ia menenteng paperbag yang berisi Dimsum Udang favorit kakaknya itu.

"Masuk-masuk. Ada apa kau datang sudah membawa sogokan saja?" tanya Bai Lu yang mempersilakan adiknya masuk

Bukan langsung menjawab Wang Yibo kembali nyengir. "Jiejie⁷ memang jiejie⁷ terbaik! Jadi begini, tolong bilang pada mama dan papa kalau malam ini aku menginap di sini. Karena malam ini aku ingin balapan motor lagi."

Mendengar itu Bai Lu langsung emosi, sehingga dijewernya telinga adiknya itu. "Kalau celaka bagaimana? Nanti aku harus jawab apa?"

"Tenang Jie⁷, Aku akan tetap hati-hati, jadi tidak perlu khawatir."

Bai Lu menggelengkan kepalanya.

"Please, Jie⁷. Kali ini saja."

"Dari dulu kau juga selalu bilang begitu. Tidak pokoknya."

"Please, Jie⁶. Ini beneran yang terakhir."

Note :
6. Didi : Adik laki laki
7. Jiejie : Kakak perempuan

Immortality ( ZhanLu Fan Fiction ) [ Open Pre-Order ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang