chapter 1

3.1K 70 0
                                    

"FERNANDO ALGARES BANGUNNNN"teriak sang bunda fernan yang bernama Liana.

Liana terus menggedor pintu kamar Fernando itu tetapi sang anak belum kunjung bangun.Liana sudah dibuat kesal pagi ini oleh anak tunggal nya itu.

"FERNANDO INI UDAH JAM BERAPA KAMU BISA TELAT".

Liana mencoba membuka pintu itu dan masuk ke kamar sang anak.alangkah terkejut nya ia sekarang melihat fernan yang sedang tertidur pulas dan memakai headset ditelinga.kemudian Liana mengambil headset yang berada di telinga fernan itu.

Tidur fernan pun terusik dan perlahan-lahan membuka kedua matanya itu.fernan terkejut dan langsung duduk melihat sang bunda yang tersenyum menyeramkan.

"Kenapa bangun hm?"ucap Liana sambil mengelus rambut fernan, kemudian beralih ke telinga fernan lalu menarik nya.

"Aduh aduh sakit Bun"fernan yang mengaduh kesakitan sambil memegang tangan sang bunda agar melepaskan.

Kemudian Liana pun melepaskan tangan nya dari telinga fernan dan menyuruh anak nya itu bersiap siap.
.
.
.
.
.
Fernando pun sudah tiba di sekolah,untung saja dia tidak telat.ia masih kesal dengan sang bunda nya itu karna telah merusakkan headset nya itu, mana mahal lagi.

"Heh nan Lo udah siap tugas dari pak bondan?"tanya sandra.

"Emang ada tugas ya?"jawab fernan.

"Ada anjing,Lo nggak ngerjain ya?"

"Tugas aja gue nggak yang mana,bagi dong"ucap fernan yang meminta tugas kepada Sandra.

Sandra pun memutar bola mata nya jengah.sahabat nya ini tidak mau mengerjakan tugas nya sendiri.ia pun memberikan buku nya itu kepada fernan.saat hendak memberikan buku itu kepada fernan ia pun menariknya kembali.

"Ini nggak gratis ya"ucap Sandra.

"Iya gue tau nanti gue traktir Lo"fernan pun mengambil buku itu dari tangan sandra dan duduk di meja nya lalu mengerjakan tugas dari pak bondan itu.

Sandra pun duduk disamping fernando.sandra dan fernan sudah lama sahabatan mulai dari kecil sampei sekarang.
.
.
.
.
.
"Cepetan dong lo,lama banget perut gue udah lapar nih."ucap fernan dengan kesal.bagaimana tidak sekarang sudah jam istirahat tetapi sahabat nya ini tidak kunjung berhenti menulis.sok rajin banget.

"Iya nih dikit lagi selesai"

"Iyi ni dikit ligi silisi"ujar fernan yang menirukan kata kata Sandra.

Sandra pun sudah selesai mengerjakan tugas nya itu.ia menyimpan buku dan alat alat tulisnya itu dan pergi menuju kekantin bersama Fernando.

"Lo mau pesan apa nih,biar gue pesenin sekalian."ujar Sandra.

"Gue bakso aja sama minuman es teh"

"Udah itu doang, yaudah sini mana uang nya.sekalian punya gue ya."ucap Sandra yang menagih janji fernan kepada nya tadi.

Fernando pun memutar bola matanya malas,ia pun mengeluarkan uang dari saku celananya dan memberikan kepada Sandra.
.
.
.
.
.
Pembelajaran pun sudah selesai dan sekarang waktunya untuk pulang.sandra dan Fernando sedang berjalan menuju parkiran.

"Lo pulang sama siapa?bareng gue apa Lo di jemput"- sandra.

"Gak tau"-fernando.

"Bentar gue mau coba telp bunda gue"

"Ya"

Fernan pun menelpon sang bunda dan tidak diangkat sama sekali. Sudah 6× ia menelpon bunda nya itu tetapi tidak kunjung diangkat.ia bingung kemana bunda nya itu dan kenapa tidak mengangkat telpnya.

Arranged Love ||Geminifourth||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang