Pagi yang cerah telah tiba, sinar matahari pun bersinar terik dan menyorot masuk ke dalam kamar Lee Mi Cha yang menyinari sorot mata Lee Mi Cha yang tertidur lelap dan membuat dirinya pun pada pagi hari ini sungguh amat sangat bersemangat, karena hari yang dirinya tunggu - tunggu setelah waktu latihan melukis yang cukup banyak dan amat sangat menguras tenaga serta pikiran nya akan ia buktikan pada hari ini bahwa dirinya telah bekerja keras untuk memenangkan lomba melukis.
Tak lupa Lee Mi Cha pun selalu ingat pesan dari teman - teman nya maupun pesan dari kakak Minho bahwa dirinya harus memenangkan lomba ini.
Lee Mi Cha pun segera bersiap - siap dan turun dari kamar nya menuju ke arah dapur lalu ia pun menyiapkan sarapan pagi untuk kakak nya maupun untuk anak - anak yayasan Hwang Hanzi.
"Kau sudah bangun ternyata adik ku?"
"Iya kakak, aku juga telah menyiapkan sarapan pagi untuk kita semua"
"Apakah tidurmu nyenyak?"
"Iya kakak aku tidur nyenyak, hari ini kenapa kakak bangun kesiangan apakah kakak tidak akan pergi bekerja?"
"Adik ku sayang, hari ini kakak cuti bekerja"
"Kenapa kakak?"
"Kakak akan melihat dirimu mengikuti perlombaan melukis"
"Kakak tumben sekali, tidak biasanya kakak seperti ini"
"Hari ini, berangkat ke sekolah bersama kakak iya, kakak akan makan sarapan nya dan bersiap - siap lalu kita akan berangkat"
"Baiklah kakak kalau begitu"
Lee Mi Cha dan Lee Minho pun menikmati sarapan pagi mereka dan tak lupa dua kakak beradik yang amat sangat akrab dan dekat ini pun mengurus anak - anak yayasan seperti biasanya.
Dan saat Lee Mi Cha dan juga Lee Minho hendak berangkat, tiba - tiba Minho mendapatkan telfon dan dia pun mencoba mengangkat telfon itu, setelah berbincang cukup lama di telfon, Minho pun menggandeng tangan adik cantiknya itu untuk segera meninggalkan rumah mereka dan pergi ke halte bus bersama.
"Kakak siapa yang menelfon? Apakah bos kakak?"
"Bukan Mi Cha, itu telfon dari pacar kakak"
"Kakak Hyemi?"
"Iya Mi Cha, dia bertanya kegiatan ku hari ini dan aku menceritakan bahwa kau akan mengikuti lomba melukis di sekolah dan juga ditempat les"
"Lalu apakah kakak Mi Cha merindukan diriku kakak?"
"Tentu saja dia amat sangat merindukan dirimu dan kau mendapatkan salam dari seseorang"
"Kalau kakak Hyemi rindu padaku kenapa dia tidak pernah mengirim pesan kepadaku kakak? Hah aku mendapatkan salam? Dari siapa kakak?""Siapa lagi kalau bukan Hwang Hyunjin"
"Ah, aku sudah tidak kaget jika dia menitipkan salam lewat Kakak Hyemi"
"Apakah kakak Hyemi tidak pernah mengirimkan pesan padamu semenjak kau punya ponsel?"
"Tentu saja tidak pernah kakak dan aku tidak berbohong berarti kakak Hyemi tidak merindukan aku"
"Bukan begitu, mungkin saja kakakmu Hyemi sibuk. Lalu, bagaimana dengan Hwang Hyunjin? Apakah dia sering mengirim kan pesan kepada dirimu?"
"Tentu saja kakak, bahkan dia mengirimkan aku pesan di email bukan lewat ponsel. Emailku penuh dengan kegiatan sehari - hari Hwang Hyunjin"
"Syukurlah kalau adik ku yang cantik ini masih berkomunikasi dengan baik dengan Hwang Hyunjin"
"Kakak itu bus kita, ayo kakak naik"

KAMU SEDANG MEMBACA
Gone Away
FanfictionRuntuh Pada waktu itu Bahkan harapan yang kuyakini adalah takdir Tidak ada gunanya sekarang kusut Hatiku yang sedang mencarimu Pergi jauh Berkisah tentang 3 pria tampan yang mencintai 1 gadis cantik di sekolah. 3 pria itu diam - diam menyukai gadis...