Prolog

541 39 2
                                    



Seorang pria berbadan kecil kini tengah menyetir mengikuti mobil didepannya yang terdapat pria besar yang entah akan kemana, dia mengikuti arah mobil itu melaju.

Dan disinilah dia, di sebuah bangunan gedung tua yang sudah kosong tak terawat, ia melihat pria yang dikenalnya itu masuk dengan tergesa gesa, bisa ia lihat dihalaman depan terdapat banyak sekali mobil mobil yang terpakir. Dia tidak mungkin untuk kesana, maka itu dia memarkirkan mobilnya sedikit jauh dan diam diam berkeliling untuk melihat apa yang ada didalam.

"Bagaimana apa dia sudah mau berbicara?"

"Belum tuan, dia masih enggan untuk berbicara."

"Bawa dia kemari."

"Baik tuan."

Bawahan yang tadi disuruh, datang kembali dengan membawa seseorang yang sudah nampak babak belur, penampilannya begitu mengenaskan hingga membuat siapapun yang melihatnya akan merasa kasihan.

Bawahan itu mendorong orang tersebut dan tersungkur duduk dibawah dengan bertekuk lutut, kaki maupun tangannya di ikat,

"Masih tidak mau bicara?!" tanya pria besar pada pria yang mengenaskan itu

"Baiklah, jika kamu tidak mau berbicara, akan aku buat kamu berbicara."

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Noeul yang melihat dari jendela terkejut bukan main ketika pria itu dipukul dan dihabisi oleh orang yang dikenalnya,

Apakah ini adalah sisi asli sang 'suami' yang tidak ia ketahui?

Ternyata pria yang dinikahinya menyimpan banyak rahasia yang tidak ia ketahui,

Krekkk

Noeul dengan buru-buru ingin pergi meninggalkan tempat itu, namun sialnya dia malah menginjak botol bekas yang terdengar ke dalam.

Orang orang didalam saling melempar tatapan, Boss yang mendengar itu memberi isyarat pada bawahan lainnya untuk memeriksa keadaan luar.

Bawahan yang disuruh untuk melihat keluar dan memeriksa semua tempat termasuk tempat dimana Noeul berada, dia gelagapan saat orang suruhan itu semakin mendekat ia berlari sekencang mungkin.

"Ituu dia!" jawab salah satu orang yang disuruh

"Tolong bawa orang keluar, sepertinya kita akan menangkap 'mata mata', dia berlari ke arah luar, cepat!" kata pria itu setelah berkomunikasi lewat alat yang ada di telinganya.

Tak butuh waktu lama beberapa orang lainnya datang, dan segera berpencar mencari orang yang diduga mata mata itu. Sungguh sial bagi Noeul karena akhirnya dia tertangkap oleh suruhan suaminya itu.

"Lepaskan aku!!!"

Noeul dibawa paksa kembali menuju bangunan tua itu, dan masuk ke dalam menghadap Boss

Matilah aku.'

"Tuan, kami menangkap mata mata."

Boss yang sedang duduk membelakangi itu menengok dan betapa terkejutnya dia melihat siapa itu.

"Aku bisa jelaskan..." kata Noeul dengan gugup

Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang