"Jadi kamu udah lakuin itu eul?""Itu apa?"
"Itu.. loh."
"Paham lah."
Noeul mengerutkan keningnya karena tak paham, dan menatap semua mata teman-temannya yang seolah menunggu jawaban darinya.
"Aku ga paham."
"Serius Eul udah segede ini, masa ga ngerti."
"Eul gue polos! Jangan ngajarin yang ga bener ah!" protes seorang teman Noeul lainnya
"Kalau lo lupa polos-polos gitu temen lo itu udah punya suami! S-U-A-M-I." dengan menekankan setiap huruf.
"Hush diem! Nanti orang lain denger."
Teman-temannya berdebat ditengah riuhnya kantin di jam makan siang, sementara Noeul? Dia hanya bisa terdiam dan memakan makan siangnya.
Ya, setelah dicecar dari beberapa bulan lalu saat dirinya dijemput oleh sang suami, teman-temannya itu tak henti-hentinya terus bertanya itu siapa hingga 3 hari lalu baru dia menceritakan semuanya pada mereka yang jelas membuat semuanya tercengang. Tentunya dia hanya bercerita sebatas dia menikah dengan pria yang jauh lebih tua 9 tahun darinya, Noeul sengaja tidak bercerita tentang 'janji dan masa kontrak' nya bersama suaminya itu pada teman-temannya, dia hanya tidak ingin membuat sang teman lebih tercengang dengan hal hal seperti itu. Cukuplah dia dan suaminya yang tahu tentang kontrak ini. Namun disatu sisi syukurlah karena dia tidak perlu berbohong atau bersembunyi lagi tentang suaminya itu. Setidaknya dengan para sahabatnya ini.
"Maksudku, kamu udah ehem 'nge sex' sama suami kamu itu?"
"Uhuk uhuk!" Noeul yang tengah meminum smoothie strawberry nya tersedak setelah mendengar pertanyaan temannya itu.
"Kan ga mungkin gitu udah suami-istri ga berhubungan."
Noeul gelagapan tidak tau harus menjawab seperti apa, rasanya mencekik sekali karena mengingat kenyataannya dia dan suami besarnya itu memang belum pernah berhubungan fisik bahkan seintim itu sampai saat ini. Itu pun mereka pernah berciuman hanya saat jika dia akan berpamitan untuk ke sekolah.. ya jika kecupan itu bisa dihitung dalam hitungan.
"Eung, aku duluan ke kelas aja deh.."
"Yah Eul kok gitu, jawab dulu ih penasaran."
"Ye penasaran kok sama gituan!" peat menjitak kepala first yang membuat sang penerima melotot padanya.
"Diliat dari gelagatnya sih kayaknya belum."
"Yaudah sih mau itu udah atau belum itu urusan Noeul sama suaminya bego!" Kini nat yang berbicara
"Udah ah mending susul Noeul aja daripada disini sama lo!"
"Eul kamu ga usah mikirin apa yang ditanyain First, anak itu emang kepo banget."
"Iya tau itu anak kepo banget sih, udah lupain aja Eul."
"Gapapa kok Peat, Nat." Noeul menjawab dengan senyuman.
~~
"Ke kedai ttebokki yuk!" ajak seorang perempuan bernama Nat.
"Yuk!"
"Yuk udah lama juga ga kesana kangen makan masakan ahjumma!"
"Kamu gimana Eul?"
Kini keempat siswa itu berjalan sambil mengobrol menuju gerbang depan karena sudah jam pulang sekolah yang diselingi obrolan obrolan dan ajakan untuk bermain bersama.
![](https://img.wattpad.com/cover/355265609-288-k738896.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Marriage
Teen FictionKisah seorang pelajar bernama Noeul yang terpaksa harus menikah muda di usianya yang masih 18 tahun dengan seseorang yang 9 tahun lebih tua darinya. Semua ini demi menyelamatkan semua nyawa keluarganya ia rela meninggalkan dan mengorbankan masa muda...