1. Wanted

1.4K 131 20
                                    

Jungkook POV

"Jungkook, aku tidak percaya kau melakukan ini lagi, media ada di mana-mana, dan ada banyak orang yang hampir meledakkan ponselku." manajerku berteriak.

"Kau harus mengendalikan kebiasaan minum-minummu, terlibat perkelahian di bar tidak akan membantu karirmu dan label rekamanmu ingin menjatuhkanmu, tapi sekali lagi aku memadamkan api itu sebelum menjadi neraka." katanya sambil mondar-mandir ke sana kemari.

"Kau harus berdiam diri selama beberapa hari, tidak boleh keluar dan tidak boleh minum-minum. Aku akan kirimkan pesan pada Taehyung dan Jimin dan meminta mereka untuk datang berkumpul denganmu minggu ini." katanya sambil mengetik di ponselnya.

"Jangan lupa akhir pekan ada acara amal untuk ibumu, dan pemutaran perdana film yang harus kau hadiri." katanya sambil melihat ke arah ponselnya.

"Tae dan Jimin bilang mereka akan datang sebentar lagi, jaga sikapmu selama aku pergi, tetaplah di dalam rumah dan jangan jawab teleponmu jika kau tidak tahu siapa yang menelepon." Dia menepuk kepalaku seolah-olah aku masih berumur 12 tahun lalu dia berjalan keluar.

Kadang-kadang aku benci managerku karena aku tahu jauh di lubuk hatiku, dia benar tentang segala hal. Aku harus mengurangi kebiasaan minumku. Aku bahkan tidak ingat perkelahian tentang apa tadi malam, yang aku tahu, aku menendang beberapa orang dan manajerku berusaha agar aku tidak dituntut.

Aku mendengar bel pintu, dan ketika aku memeriksa kamera, aku melihat Tae dan Jimin. Aku membiarkan mereka masuk dan segera mereka memulai omong kosong mereka.

"Ayah menelepon dan mengatakan kami harus menjaga kelinci kecil yang nakal." canda Jimin.

"Hentikan Park, aku sudah merasa seperti sampah, dan sakit kepala hebat ini membuatku semakin membencimu" aku meninju lengannya.

"Aduh, brengsek" rengeknya.

"Hei, ayo kita pesan makanan dan menonton film karena kita sedang dalam masa karantina hampir sepanjang minggu" ucap Taehyung.

Kami hanya bersantai tanpa benar-benar memperhatikan TV ketika teleponku berdering...

JK - Halo

Manajer - Aku telah bicara dengan ayahmu dan kami mendapatkan ide untuk membersihkan image dan reputasimu.

JK - Katakan padaku

Manajer - Kami pikir kau harus mencari "teman" untuk perayaan akhir pekan. Tapi Jungkook, dia haruslah seseorang yang terhormat, bukan pecandu narkoba yang biasa bergaul denganmu.

JK - Semua temanku terlihat seperti pecandu, apa yang harus aku lakukan, menyewa teman?

"Hei" kata Jimin dan Tae. "Kami tidak terlihat seperti pecandu" mereka berteriak sambil melempar bantal ke arahku.

Manajer - Kook, apa kau tahu seseorang yang bisa kau ajak di akhir pekan yang akan membuatmu terlihat seperti seseorang yang baik.

JK - Aku akan menghubungimu kembali.

Aku menutup telepon dan menatap dua orang yang paling aku percayai di dunia.

"Aku butuh bantuan kalian, dan aku serius, mereka ingin aku menemukan seseorang yang dapat membantu memperbaiki imageku dan membantu membersihkan reputasiku yang buruk. Apa kalian tahu seseorang yang dapat membantuku?" Tanyaku dengan tenang.

"Brengsek, kau memanggilku pecandu, aku tidak akan membantumu dengan omong kosong ini." Jimin cemberut.

"Aku mungkin tahu seseorang yang bisa kutanyakan. Aku akan kembali" ucap Taehyung.

Temporary Boyfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang