Jungkook POV
Aku memberitahu manajerku bahwa aku telah menemukan seseorang untuk menemaniku di akhir pekan ini. Dia cukup terkejut karena aku sudah menemukan seseorang.
"Apa kau perlu bertemu dengannya, sebelum akhir pekan?" tanyaku.
"Ya, aku ingin, jika tidak apa-apa." katanya dengan nada ketus.
"Aku akan menghubunginya dan bertanya apakah dia bisa datang malam ini, bagaimana menurutmu?" Tanyaku dengan nada yang sama ketusnya.
"Ya, aku akan datang jam 8, sampai jumpa" katanya sambil menutup telepon. Aku kemudian mengirim pesan pada Jin...
Jungkook - Apa kau sibuk?
Aku akhirnya menunggu lebih dari satu jam untuk menunggu balasannya, dia bahkan belum membacanya, jadi aku mengirim pesan pada Tae dan Jimin untuk memastikan mereka akan kembali sebelum manajerku tiba dirumah. Mereka mengatakan mereka sedang dalam perjalanan sekarang. Mereka memiliki kehidupan mereka sendiri, mereka tak perlu menjagaku sepanjang hari, jadi aku membebaskan mereka, selama mereka kembali sebelum Kepala Penjaga tahu. Akhirnya, setelah satu jam, nada SMS di ponselku berbunyi...
Seokjin - Maaf Jungkook, aku sedang berada di pengadilan dan aku harus mematikan ponselku, tapi aku sedang istirahat sekarang, apa semuanya baik-baik saja?
Jungkook - Tidak apa-apa Jin, aku tahu kau sibuk. Apa kau ada waktu luang malam ini, manajerku ingin bertemu denganmu sebelum akhir pekan, dan kupikir kau bisa datang ke sini.
Seokjin - Aku akan dengan senang hati datang, itu akan memberi kita kesempatan untuk berbicara lebih banyak. Apa makanan favoritmu?
Jungkook - Aku suka japchae dan kimchi, tapi aku juga suka steak dan kentang.
Seokjin - Baiklah, aku akan membawa bahan makanan dan memasak untuk kalian semua, aku harus keluar dari pengadilan jam 5, jika tak ada hal lain yang muncul, aku akan tiba di tempatmu selambat-lambatnya jam 7, apa tidak masalah?
Jungkook - sempurna, aku berharap bisa bertemu denganmu lagi.
Seokjin - Ya, aku juga.
Dia membuatku merasakan hal-hal yang tak pernah aku rasakan dengan siapa pun.
Tae dan Jimin tiba tak lama kemudian dan kami bersantai di sofa sambil menonton film. Sekitar pukul 6:30 Jin mengirim pesan singkat dan mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan. Begitu bel berbunyi, aku tak hanya melompat dari sofa, tapi jantungku juga melompat ke tenggorokan.
"Lihatlah kelinci yang sedang jatuh cinta ini, Jimin. Dia tergila-gila dengan seorang pria yang baru saja dia temui, aku tak pernah berpikir akan melihat hari itu." Ucap Taehyung.
Aku membalikkan badan dan membukakan pintu untuk Jin. Dia membawa banyak sekali tas belanja.
"Ya ampun, biar kubantu" kataku sambil mengambil beberapa tasnya. Dia tertawa dan aku rasa jantungku akan meledak, tawanya menyenangkan, dan aku menyukainya.
"Apa kau membeli seluruh barang di toko?" Tanyaku sambil tertawa.
"Kakak-kakakku selalu bilang kalau aku berlebihan dalam memasak. Aku seperti memasak untuk para tentara" katanya sambil tersenyum.
"Apa ada orang lain di sini?"
"Ya, teman-temanku, Tae dan Jimin. Aku bisa menyuruh mereka pergi jika kau tak punya cukup makanan."
"Oh, Jungkookie, aku punya banyak makanan, kau harus mengundang lebih banyak orang." Ucap Seokjin tertawa lagi. Dan aku benar-benar gemas melihatnya. Dia memanggilku Jungkookie, ibuku memanggilku seperti itu saat aku masih kecil, itu membuatku tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary Boyfriend ✔️
Short StoryJungkook adalah seorang ldol yang imagenya sudah tercemar karena perilaku mabuknya yang keterlaluan. Sering kali muncul di seluruh berita dan media sosial, manager dan keluarganya merasa dia perlu membersihkan image dan juga kehidupannya. Cara terba...