3. Biggest Fan

912 113 9
                                    

Jungkook POV

Aku dan Jin berbincang sampai larut malam membicarakan segala hal. Dia adalah orang yang luar biasa, hanya dalam beberapa jam saja, aku merasa tak ingin jauh darinya. Dia memutuskan untuk pulang semalam, karena ada klien yang datang lebih awal, dan dia akan mengirimkan pesan padaku. Aku mengatakan padanya jika dia selesai dari pengadilan lebih awal, kami akan pergi menemui keponakannya. Karena kami akan berangkat Kamis sore ke Jeju, hari ini adalah satu-satunya hari yang bisa kami gunakan untuk berkunjung.

Aku pergi ke studio selama beberapa jam untuk mengerjakan album baruku. Saat aku memeriksa ponselku, aku tersenyum melihat Jin mengirimiku pesan...

Jin - Hai Jungkookie, semoga harimu menyenangkan.

Jungkook - Hai Jinnie, aku mengalami hari yang baik, bagaimana denganmu?

Jin - Kasusku tak berjalan sesuai keinginanku, aku mungkin kalah untuk pertama kalinya, ayahku pasti tak akan senang.

Jungkook - Jika ada seseorang yang bisa melakukannya, itu adalah kau, Seokjin. Kau luar biasa.

Jin - Kau memang tahu cara membuat segalanya lebih baik. Aku harus kembali, doakan aku. Dan hati-hati Tuan Jeon, jika kau terus seperti ini, aku mungkin akan jatuh cinta.

Aku menahan napas di tenggorokan, cinta katanya, kenapa hal itu membuat jantungku berdegup kencang? kenapa hal itu membuatku tersenyum? Kenapa? Karena aku ingin dia mencintaiku.

Aku memasukkan barang-barangku ke dalam tas dan pulang ke rumah untuk menemukan dua sahabatku yang sedang bermain video game.

"Dari mana saja kau, kami sangat khawatir" ucap Jimin sambil tetap melihat ke arah TV.

"Ya, aku mengerti kekhawatiranmu, itu sangat menyayat hati" ucapku sambil memutar bola mata.

"Aku akan bertemu dengan keponakan Jin hari ini, jadi aku pergi ke studio untuk mengambil beberapa barang dan mengerjakan beberapa lagu baruku."

Aku pergi ke kamar untuk mandi dan mengirim pesan pada Jin untuk memberitahuku jika dia sudah selesai dan meneleponku untuk membangunkanku. Aku lelah dari semalam, aku tak tahu bagaimana Jin bisa bekerja hari ini.

Aku terbangun karena tangan lembut yang menyentuh rambutku. Aku membuka mataku untuk melihat pria yang sangat kusukai.

"Kau menyuruhku membangunkanmu" ucapnya tersenyum.

"Aku pikir kau akan menelepon, tapi aku akan menerima ini, setiap hari selama sisa hidupku jika aku bisa" ucapku yang membuatnya tersipu.

"Kita akan menemui keponakanmu". Ucapku yang dijawab dengan anggukan olehnya.

"Aku akan menunggumu di bawah" katanya sambil menatapku sebelum berjalan keluar.

Aku segera berpakaian dan membuat diriku terlihat tampan, tidak hanya untuk keluarga Jin, tapi juga untuk Jin.

Kami berjalan ke lobi rumah sakit dan melihat Yoongi bersama dengan seseorang yang aku asumsikan adalah Namjoon!

"Jin" ucap pria jangkung itu sambil memeluknya.

"Joon, ini Jeon Jungkook. Jungkook ini kakakku Namjoon" ucapnya.

"Tuan Jeon, terima kasih banyak telah melakukan ini, Caroline akan senang sekali" ucap Namjoon sambil tersenyum.

"Aku sangat senang melakukannya, penggemarku sangat berarti bagiku" ucapku.

"Dokter juga punya kabar untuk Caroline, tapi aku memintanya untuk menunggu sampai kalian tiba di sini, ayo kita naik dan menemuinya."

Temporary Boyfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang