BAB - 6

704 26 3
                                    

Madam Margarerh segera menyuruh asisten pribadinya menyiapkan ritual mandi, sepulang dari perusahaan Jeovanka ia merasa kepalanya akan semakin pecah, memikirkan bagaimana tamu VVIP nya ini hanya akan memakai satu pejaka miliknya, bukankah sudah sangat semakin gila?

Semua penawaran yang Jeovanka berikan tentu ia tak bisa terima dengan mudah, ia harus mencari cara agar Laura mau memakai pejakanya lebih dari satu kali, Madam Margareth duduk di tepi ranjang manik tajamnya menatap semua barang-barang yang Jeovanka tawarkan dan dua kartu dalam genggaman nya.

"Sialan! Kenapa mereka senang sekali memperkaya orang lain!"

Berdecak dan segera beranjak Madam lakukan, ia melepas setiap helai kain yang menempel dalam dirinya, full naked dan malam semakin menerpa.

Kembali memikirkan dua hal itu membuatnya dilanda setres, Madam segera menenggelamkan seluruh tubuhnya dalam buihan busa putih dan sensasi hangat mulai menenangkan otot dan persendian nya yang sedari tadi sudah menegang, Urusan ranjang memang bukan perihal main-main ada banyak cara untuk orang  menemukan sensasi nikmat yang di inginkan.

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam itu tanda nya wanita itu hanya memiliki dua jam waktu untuk kembali berpikir, Jeovanka akan setuju menemui Laura asalkan wanita itu menjamin Laura tidak akan tidur dengan pejaka yang lain, sedangkan Laura sendiri bersikukuh untuk tidak memakai pejaka yang sudah ia pakai untuk kedua kalinya meminimalisir hal buruk yang akan menimpanya.

"Rey!"

Madam Margaret segera memanggil asisten pribadinya dengan intonasi yang meninggi, ia harus segera memutuskan.

"Ini yang madam butuhkan."

Seorang pria dengan pakaian serba hitam itu segera menyodorkan gawai miliknya dan Madam segera tersenyum, Rey memang tahu apa yang ia inginkan.

"Baik, Tuan Jeovanka aku akan memastikan Laura hanya akan tidur dengan anda," ucap Madam Margaret dengan mematikan panggilan itu sepihak, barang yang telah di tawarkan oleh Kim Jeovanka memang sulit untuk di hiraukan.

"Rey, siapkan mobil kita akan pergoi menuju hotel."

Anggukan kecil wanita itu dapati, dengan tergesa ia segera beranjak dan menyambar Bathrobe memilah pakaian yang akan di kenakan dan tak membuang banyak waktu Madam Margareth sudah siap dengan penampilan nya yang selalu memukau, ia memutuskan untuk menghubungi Laura dan bertemu di Hotel yang sudah di janjikan, ia harus memastikan jika para pelanggan nya akan selalu puas oleh kinerja pejaka mereka yang sudah disuguhkan dan sangat berpengalaman dalam hal memuaskan di atas ranjang.

"Kenapa mendadak seperti ini Madam?"

Laura mendudukkan bokong nya dan melepas kacamata hitam itu, manik nya menatap penuh introgasi biasa nya Madam tidak akan mengajaknya bertemu kedua kalinya ketika ia ingin bersenang-senang namun kali ini berhasil membuatnya terkejut, namun Laura masih menoleransi kejadian mendadak seperti ini karena waktu bersenang-senangnya masih memiliki tenggat waktu yanh di tentukan.

Madam Margareth meletakkan puntung rokok, wanita itu tak kalah serius membalas tatapan Laura.

"Kim Jeovanka memberikan syarat jika ingin bermalam dengannya."

"Ck! Apa ini madam? Biasanya pria yang aku sewa tak banyak aturan."

Madam terkekeh kecil, "Bukankah sudah ku katakan jika ini pejaka premium."

Laura memutar bolamata nya malas, namun biologisnya harus tersalurkan dan uang yang sudah di berikan tentu tak bisa ia ambil kembali, dengan menghela napas berat Laura kembali mengajukan satu pertanyaan.

"Baiklah, syarat apa yang pria itu inginkan?"

"Dia ingin menjadi simpananmu."

"APA?!"

Laura meninggikan intonasi suaranya, benar-benar gila persyaratan yang disuguhkan bukankah sudah jelas jika ia tidak akan memakai sewaan nya untuk kedua kalinya, apalagi sampai harus menjadi simpanan miliknya.

Gelengan kecil Madam Margareth dapati sudah sangat ia duga jika wanita itu akan menolak keinginannya namun Madam tak bisa mundur kembali, hadiah yang disuguhkan sangatlah menggiurkan.

"Baiklah, aku akan memberikan pejaka premium ku ini kepada penyewa yang lain bukankah pria itu sangat tampan?"

Madam menyodorkan selembar kertas yang menjadi foto termahal yang wanita itu miliki, bagaimana seorang pemilik Kim Jeovanka company corp berpose sangat menggiurkan.

Laura menatapnya penuh binar, ia juga tak ingin melewatkan untuk merasakan barang baru yang Madam Margareth miliki, namun mengingat persyaratan yang diberikan Laura tak mampu menjawab asal, banyak hal yang harus ia pertimbangkan jika menjadikan se...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laura menatapnya penuh binar, ia juga tak ingin melewatkan untuk merasakan barang baru yang Madam Margareth miliki, namun mengingat persyaratan yang diberikan Laura tak mampu menjawab asal, banyak hal yang harus ia pertimbangkan jika menjadikan seorang pejaka menjadi simpanan nya.

Laura kembali menghela napas dan kembali meraih selembar foto itu lalu memperhatikannya dengan sangat lekat.

"Aku akan menjadikan pria itu simpananku asalkan ....."

"Dia mampu membuatku merasakan puas dengan pelayanannya."

Madam margareth tentu semringah bukankah ia akan semakin kaya kali ini?

"Tentu saja Noona, pejaka yang saya miliki tidak akan pernah mengecewakan anda."

"Karena sudah sepakat saya akan menghubungi Kim Jeovanka untuk segera menemui anda, Noona."

CRUEL LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang