Bagian 15

370 51 9
                                    

❪ PATUNG ❫

"Riki ayo!"

Riki yang baru saja duduk dan ingin memakai sepatunya secara tiba-tiba di tarik oleh Sunghoon.

"TUNGGU, AKU BELUM PAKAI SEPATU!!"

Sunghoon langsung berhenti menarik Riki, Riki menepis tangan Sunghoon kemudian menatap Sunghoon dengan horor.

Riki menghela nafas "Hari ini kau sangat terburu-buru, ada apa sih?"

Sunghoon menggeleng pelan "Bukan apa-apa, aku hanya terlalu bersemangat" kemudian Sunghoon terkekeh kecil.

"Baiklah, tapi tunggu aku pakai sepatu dulu" Sunghoon mengangguk kemudian menunggu Riki sampai Riki selesai mengenakan sepatunya.

Setelah menggunakan sepatunya, Riki dan Sunghoon langsung tancap gas ke toko mereka. Namun selama di perjalanan menuju toko, Sunghoon bertingkah aneh.

Sangat aneh, Riki tidak pernah melihat Sunghoon bertingkah seaneh ini. Biasanya pria itu sangat pendiam dan kalem, tapi entah kenapa hari ini agak pecicilan.

Apa Sunghoon kesambet? tapi dia kan patung, memangnya patung bisa kesambet ya?

Singkat cerita, sampailah mereka di toko. Riki langsung memarkirkan mobilnya, setelah itu dia dan Sunghoon turun dari mobil.

Riki terus memperhatikan Sunghoon, pria itu tidak berhenti tersenyum dari tadi. Riki agak bingung melihatnya, karena yang dia tahu selama ini Sunghoon jarang tersenyum, dia sangat pendiam dan datar.

Riki yakin pasti sesuatu terjadi patung kayunya itu, tidak mungkin dalam semalam sikapnya bisa berubah sedrastis ini.

Riki mengambil kunci toko yang ada di sakunya, namun pintunya tiba-tiba terbuka sedikit saat dia hendak memasukkan kunci itu lubang kunci.

Riki mengernyitkan dahinya, dia yakin semalam sudah mengunci tokonya dengan benar. Kenapa sekarang malah tidak terkunci? apa jangan-jangan ada yang membobol tokonya?

Tapi siapa? pencuri?

Tanpa pikir panjang Riki langsung membuka pintu dan masuk ke dalam tokonya yang masih gelap. Riki meraba-raba dinding untuk menemukan saklar, setelah menemukannya Riki langsung menekan saklar.

Dan tepat setelah lampu menyala terdengar ledakkan confetti dan seseorang dengan topi ulang tahun muncul entah dari mana.

"SURPRISE!" teriak Sunoo kemudian meniup terompet ulang tahun tepat di depan wajah Riki.

Ok Riki kaget dengan kejutan yang Sunoo buat, tapi yang menjadi pertanyaan, bagaimana Sunoo bisa masuk ke dalam tokonya?

"Bagaimana caranya kau masuk?" tanya Riki.

"Kau lupa? kau kan pernah memberiku kunci cadangan," balas Sunoo sembari menunjukkan kunci cadangan yang pernah Riki berikan padanya.

Riki menepuk jidatnya, dia lupa kalau pernah memberikan Sunoo kunci cadangan dari tokonya. Itu sudah sangat lama, jadi wajar dia lupa.

Dia memberikan Sunoo kunci cadangan karena dulu Sunoo sering keluar masuk toko dan juga membantunya menjaga toko. Karena mereka juga sudah dekat jadi Riki memberikan kunci cadangan tokonya pada Sunoo.

Sunghoon menghampiri Riki kemudian dia tersenyum "Selamat ulang tahun, Riki."

"Kau tahu kejutan ini?" tanya Riki.

"Tentu, karena aku dan Sunghoon yang merencanakannya," celetuk Sunoo sembari merangkul Sunghoon.

"Kapan kalian merencanakannya?"

patung ★ hoonki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang