Hai gaess gw kembali lagi karena merasa nanggung kalo cerita ini di gantung jadi gw bikin ending seadanya ajah yahh biar gw juga gak kepikiran Ama jalan cerita ini yang kata gw GK di terusin sayang di terusi udh lumaya pikun Ama nih book padahal banyak misteri-misteri yang blom kebongkar tapi daripada nganggur mending gw end nin ajh yahh, udh segini ajh bacotan dari gw
Happy reading
“Peri feri!” teriak Bright dengan nafas yang memburu sambil menggendong tubuh Win kek arah peri itu.
“Ada apa ini, astaga Win.” terkejut peri itu saat melihat cairan darah yang keluar dari perut Win yang terluka.
“Kenapa bisa terjadi?” tanya peri itu dengan nada khawatir.
Namun tidak ingin mendengar penjelasan lebih lama akhirnya peri itu membawa tubuh Win kek dekat pohon hitam besar itu.
“Kau ingin apa?” tanya Bright saat melihat tubuh Win di bawa kek arah pohon tersebut.
“Aku hanya ingin membantunya, kondisinya sangat parah.” jelasnya membuat Bright keringat dingin dan panik atas kejadian yang terjadi pada Win dia menyesal karena datang terlambat.
“Kalian sudah mengumpulkan semua batu itu kan?” tanya Feri pada Bright dan melihat kek arah Fluke dan Ohm juga.
“Kami hanya baru mendapatkan empat batu peri,” beritahu Fluke membuat dirinya juga panik saat melihat sahabatnya yang tergeletak tak berdaya di bawah pohon hitam.
“Astaga, bagaimana ini,” bingung peri feri namun tidak ingin berlama-lama dalam kebingungannya Peri Feri itupun mengambil batu berbentuk Kristal itu dari tangan Fluke dan mencoba untuk memasangkan kembali kek tubuh pohon hitam itu.
Dan saat Peri Feri memasang kembali batu-batu kristal itu pohon itu sedikit-demi sedikit berangsur membaik dan mulai merubah warnanya menjadi pohon pada umunya.
“Kenapa pohon itu bisa berubah warnanya?” bingung Fluke yang padahal baru yang baru mereka dapatkan hanya empat saja, dan setelah itu Fluke merasakan tubuhnya yang lemas.
“Fluke kau tidak apa-apa?” tanya ohm yang sedari tadi hanya diam dan saat melihat tubuh Fluke yang sepertinya akan tumbang dia pun mulai memegang tubuh itu.
“Ada apa ini?!” namun saat Bright ingin bertanya Peri feri pun tidak jauh berbeda tubuhnya mulai terasa lemas.
“Batu itu tidak lengkap dia hanya bisa menyelamatkan pohon itu tetapi tidak dengan kaum mitologi lainya,” jelasnya membuat Bright frustasi dan kemudian mendekatkan tubuhnya kek arah Win.
“Win...”
“Win... Sadar sayang, kau tidak boleh pergi sebelum aku menyatakan perasaan ku padamu, aku mencintaimu aku sangat mencintaimu.” Isak Bright sambil memeluk tubuh itu dan hanya bisa menangis meratapi nasibnya jika harus berpisah dengan Win.
“Ohm, maaf tidak sepatutnya aku menaruh rasa pada orang yang sudah mempunyai pasangan, tapi ohm aku sungguh menyayangimu di saat-saat kita mulai berpetualang mencari batu itu,” dengan nada lemas Fluke mulai menjelaskan apa yang terjadi di dalam hatinya.
“Aku mencintaimu sangat mencintaimu, jikalau pun aku sudah tidak ada aku harap, momen-momen kita pada saat itu masih teringat di ingatan mu sampai kau tua nanti Ohm,” sambil mengelus pipi itu dengan sayang lalu setelah itu Fluke hanya bisa tersenyum di saat tubuhnya yang semakin lama memudar seakan-akan dia akan menghilang begitupun dengan tubuh Win dan Feri langit
“Apa yang kau katakan Fluke, jangan berbicara seperti itu pasti semua ada jalannya kumohon bertahan aku akan membuat mu kembali seperti semula dan dunia mitologi akan bertahan Fluke,” Isak Ohm yang tidak menahan kuasa.
Di saat semuanya yang mulai menghilang tiba-tiba kalung dari Win dan Fluke mulai bersinar dan itu membuat Bright, ohm dan feri peri langit terfokus pada kalung itu.
“Kalungnya, sepertinya ada sesuatu di kalung itu, Bright ambil kalung Fluke dan Win taruh di lubang pada pohon itu,” ucap Feri dengan tenaga yang tersisa.
Dan Bright tanpa basa-basi pun mulai mengambil kalung itu dan setelah itu lalu dia menaruh kalung itu bersama batu berlian lainnya dan ajaibnya kalung itu menjadi satu dan membentuk batu tersebut.
Kemudian pohon itupun mengeluarkan cahaya putihnya dan setelah itu tubuh Fluke kembali seperti semula walaupun sekarang bawahannya tidak berbentuk kaki melainkan kembali menjadi merman begitu pula dengan Win.
Dan saat itu Ohm pun langsung memeluk Fluke begitupun dengan Bright yang langsung memeluk Win dengan erat membuat sang empu yangs sadar dari kritis nya terbangun.
Feri peri langit pun langsung berdiri dari duduknya dan setelah itu mengucapkan terimakasih kepada Ohm, Fluk, Win dan Bright atas bantuan mereka dan setelah itu seperti pada janjinya Feri memulihkan kembali kutukan yang terjadi pada Raja dari kerajaan Feraron itu.
Dan kabar baiknya Bright mulai melamar Win untuk menjadi pasangannya dan Ohm yang mulai menjalin hubungan dengan Fluke.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE AQUARIS
FantasyEnd Keadaan kerajaan Feraron saat ini sedang berduka di karena sang raja Karlos jatuh sakit karena kutukan dari Feri yaitu peri langit dan karena itu keadaan ekonomi kerajaan juga tidak beraturan Sekretaris raja pun tak bisa menanganinya terlalu ba...