7. Sick

133 29 2
                                    

15 vote 10 komen lanjut .

Aku sadar banget nih jadwal updatean nya benar-benar berantakan karena emang sibuk, tapi aku sengaja pakai Syarat 10 komen 10 vote biar lanjut ke chapter selanjutnya itu teratur, kayak aku jadi punya alasan yang harus memungkinkan banget update karena target udah tercapai, meskipun kesibukan lumayan banyak pasti aku sempetin buat nulis. Dengan ini juga biar aku disiplin update nya🙏🏻 sehingga ceritanya bakal cepet rampung.

Oke sekian

Happy Reading

.
.
.
.

Hari pertama Yuju menjalani liburnya terasa menyenangkan dan biasa saja, ternyata dia bisa menikmati dengan khidmat waktu rebahan nya selama seharian full, belum lagi manager nya yang selalu mengirimkan makanan serta cemilan tepat waktu, rasanya benar-benar menyenangkan, hanya saja manager nya itu tidak bisa menemaninya karena katanya sedang ada urusan pribadi.

Dan di hari kedua, Yuju berencana menghabiskan waktu liburnya dengan menonton dimana sebelumnya ia sudah melakukan olahraga sebelum sarapan tadi.

Tapi dari tadi Yuju hanya diam menatap televisi yang mulai menyala, agaknya dia mulai menyadari sesuatu yang janggal.

"Kenapa sih?" gumamnya pelan sambil terus berfikir sampai pada akhirnya matanya membulat setelah menyadari sesuatu yang penting juga baginya.

"Astaga! Jaehyun bagaimana? aku lupa kalau punya kekasih, dasar kau Choi Yuju!" kesal Yuju yang dengan terburu-buru masuk ke kamar untuk mengambil ponselnya berniat menghubungi Jaehyun.

"Kuharap dia tidak marah" gumam Yuju terus-menerus sambil mengirimkan pesan pada Jaehyun yang ternyata hanya centang satu.

"Tidak aktif? bahkan pesanku dua hari lalu tidak terbaca. Dia kemana?" panik mulai mendera Yuju, perasaan bersalah mulai muncul, kenapa juga dirinya begitu bodoh dengan melupakan bahwa dirinya mempunyai kekasih yang tentunya butuh kabar dan perhatiannya.

"Coba ku telpon saja"

Yuju kembali mendial nomor Jaehyun yang sayangnya hanya balasan operator yang terdengar.

"Semua ini salahmu Yuju, sekarang aku harus bagaimana?" Yuju mengigit jarinya sembari terus berfikir, sampai satu nama terlintas di otaknya.

"Oh Mark!, aku telpon dia saja"

Segera Yuju mencari kontak Mark lalu menelponnya tanpa pikir panjang.

Panggilan pertama tidak terjawab begitupun panggilan kedua, hingga akhirnya dipanggilan ketiga Mark menjawab panggilannya.

"Halo nuna?"

Yuju sedikit menghela nafas lega mendengar suara Mark, setidaknya harapannya mendapat kabar Jaehyun bisa tercapai meskipun sedikit.

"Halo Mark, apakah aku mengganggu?" tanya Yuju yang sebenarnya tidak enak tapi mau diapa, dia khawatir dengan Jaehyun saat ini.

"Eoh tidak kok nuna, kebetulan aku masih santai, tadi aku dari kamar mandi" Mark menjelaskan alasannya kenapa tidak mengangkat telpon pertama dan kedua.

Yuju mengangguk mengerti saja.

"Ada apa nuna?" tanya Mark lagi karena dia tahu Yuju tidak akan menelponnya tanpa ada alasan penting.

MY GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang