Ketukan pintu ruangan Mark, sukses membuat kegiatannya langsung terhenti sejenak. "Masuk." Seruan yang langsung ia berikan, dan langsung melanjutkan pekerjaannya kembali.
"Bagaimana, sekertaris Kim? Kau sudah memintanya kepada manager Park?" Pertanyaan yang langsung ia berikan kepada sekertarisnya, yanpa menoleh, atau bahkan melihat wajah orang yang baru saja masuk.
Ia sangat yakin kalau yang masuk ke dalam ruangan adalah sekertarisnya. Tadi, ia menyuruh sekertaris Kim meminta data kepada Manager Park.
"Apakah kau sedang sibuk?" Pertanyaan yang langsung diberikan oleh orang itu, yang saat ini sudah ada di hadapannya.
Mengenali suara orang ini, membuat dirinya langsung menghentikan kegiatannya. Ia juga langsung mengangkat wajahnya, guna melihat apakah tebakannya saat ini benar. "Jaemin?" Seruan yang langsung ia berikan, yang tentunya sedikit terkejut dengan kehadiran istrinya di sini.
Sudah beberapa bulan yang lalu istrinya ini tidak pernah datang ke kantornya. Ia gak tau apa yang terjadi dengan istrinya. Yang jelas, selama beberapa bulan belakangan ini, istrinya benar-benar mengalami perubahan, dan ia sendiri gak tau penyebab perubahaan yang di alami oleh istrinya
"Iya? Apakah kau sedang sibuk?" Pertanyaan yang diberikan oleh Jaemin sekali lagi, karena tidak mendapatkan balasan akan pertanyaan yanh ia berikan kepada suaminya ini.
"Tidak juga. Kenapa?" Tanya balik yang ia berikan, yang langsung saja meninggalkan kegaiatannya, dan menghampiri istrinya yang sedang berdiri dihadapannya.
Bukan cuma berdiri saja! Istrinya ini juga membawa sebuah bingkisan yang ia pegang di tangannya. "Aku sudah membuatkan bekal untuk kau makan siang. Kalau kau tidak sibuk? Aku berniat untuk mengajak dirimu makan siang di sini. Kalau kau sibuk sih tidak apa-apa. Aku bisa kembali." Jelasnya.
Dan tentunya ia langsung tersenyum begitu mendengar penuturan istrinya ini. "Aku sedang tidak sibuk. Jadi, ayo makan siang bersama di sini." Ujarnya, yang langsung menarik tangan mungil milik istrinya. Ia juga langsung mendudukkan istrinya ini di sofa ruang kerjanya, lalu duduk di samping istrinya setelahnya.
Sementara itu, Jaemin langsung membuka kotak makan yang ia bawa, dan juga botol air minum yang ia bawa. "Makan yang banyak dan sampai kenyang. Kau pasti belum makan dari pagi bukan?" Ujarnya, yang langsung memberikan set alat makan kepada suaminya, berupa sumpit, sendok, dan garpu.
Dan tentunya Mark langsung menerima semuanya dengan senang hati, dan mulai menyendokkan makanannya lalu memasukkan makanannya ke dalam mulutnya.
"Maafkan aku." Seruan yang langsung Jaemin berikan di sela-sela suaminya yang saat ini tengah menyantap makanan yang ia buat.
Dan tentunya Mark yang tengah makan pun langsung berhenti sejenak, begitu mendengar ucapan maaf yang istrinya berikan. "Maaf? Untuk apa?" Pertanyaan penuh keheranan yang ia berikan atas kalimat maaf yang istrinya berikan.
"Karena beberapa bulan terakhir ini aku telah bertingkah di luar kendali. Serta tidak menjalani kewajiban aku sebagai seorang Istri dan seorang juga seorang ibu." Ujarnya, yang saat ini tengah menundukkan kepalanya karena menyesal.
Menyesal karena tingkahnya yang telah berubah selama beberapa bulan terakhir. Ia sering marah-marah. Tidak membuatkan sarapan, makan siang, serta makan malam untuk anak-anak. Ia juga tidak pernah memperhatikan Jeno dan ketiga anaknya. Benar-benar tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang Istri dan Ibu.
"Jaemin, aku tidak marah kepada dirimu kalau kau tidak mau memasak, membersihkan rumah atau apapun itu. Jadi, kau tidak usah meminta maaf kepada diriku. Aku hanya ingin kau memperhatikan anak-anak. Anak-anak masih menbutuhkan dirimu untuk mengawasi tumbuh kembang mereka. Walaupun mereka sudah di jaga oleh sang baby sister, tapi tetap saja berbeda dengan penjagaanmu." Ujarnya, yang langsung memberikan pengertian kepada istrinya ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/355448726-288-k416523.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN - MARKMIN
Fiksi PenggemarCERITA INI KHUSUS UNTUK MARKMIN (MARK X JAEMIN) SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDU...