Nothing's Gonna Change My Love For You (GXG)

CHAPTER 07 (KELAS 5)

Jennie tidak mau mengakuinya, tapi dia merindukan Lisa.

Ini sudah tahun kelimanya di sekolah, dan Jennie benci mengakui bahwa dia sudah terbiasa dengan Lisa yang menjadi teman sebangkunya.

Namun, tahun ini ada dua anak laki-laki yang baru bergabung dengan kelas dan Jennie ingin percaya bahwa tidak akan seburuk itu jika salah satu dari mereka ditempatkan di sebelahnya.

Namun, begitu kedua anak baru itu duduk di sebelah dan duduk di depannya, Jennie tahu dia salah.

Dua anak itu ternyata sangat banyak berbicara dan itu jauh lebih buruk daripada anak-anak yang sebelumnya pernah duduk dengan Jennie.

Awalnya mereka hanya melakukan percakapan sederhana dan konyol, tentang aktris cantik yang membintangi drama baru atau membicarakan lagu yang menarik saat itu.

Sayangnya, untuk telinganya yang sensitif, bisikan itu menjadi semakin mengganggu ketika mereka mulai membicarakan salah satu gadis di kelas lima.

Dan siapa menurut kalian gadis paling cantik di kelas? Tentu saja Lalisa Manoban.

Dan ketika mereka berdua sampai pada kesimpulan yang sama, Jennie melihat percikan persaingan mulai muncul dari kedua mata mereka.

Keduanya mulai berjuang sedikit demi sedikit demi cinta gadis impian mereka.

Hanbin, anak yang lebih tua akan mengatakan sesuatu seperti.
"Lisa akan terlihat cocok denganku, rambutnya lurus dan panjang." sedangkan June anak yang lebih muda, memiliki rambut keriting dan itu adalah kebalikan dari deskripsi Hanbin.

Kemudian Junee akan mengatakan sesuatu seperti "Lisa sangat atletis, dia tinggi dan pasti menyukai anak yang pandai berolahraga." Kata June yang mengetahui bahwa temannya buruk dalam olahraga.

Kemudian komentar mereka menjadi lebih banyak perang dan Jennie harus melihat mereka berdua terus-menerus memperebutkan Lisa.

Jennie tidak mengakuinya, tapi terkadang dia menganggap itu lucu ketika mereka mencoba mencungkil mata satu sama lain sementara Lisa bahkan tidak menyadari kekacauan yang dia timbulkan pada kedua hati anak laki-laki itu.

Perkelahian semakin berlarut-larut, bahkan sampai pada penghinaan.

Hanbin diam-diam akan mengambil foto Lisa dan Junee akan mengeluh karena mereka berdua seharusnya berbagi segalanya tentang Lisa.

Mereka berdua mulai tarik-menarik ponsel demi memperebutkan beberapa foto sederhana Lisa dan Jennie hampir kehilangan kesabaran karenanya.

Bagaimana mereka bisa memperebutkan seorang gadis? Apa bagusnya Lisa?

"Hai Nini... bolehkah aku meminjam buku catatan sejarahmu?" Lisa tersenyum tanpa mengetahui apapun, sementara Hanbin dan June hanya bisa melongo saat melihat Lisa datang ke meja Jennie.

"Aku belum menuliskan semuanya." Kata Lisa sembari menampilkan wajah cemberut yang menggemaskan pada Jennie.

"Pinjam ke Seulgi," respon singkatnya sambil memeriksa ponselnya, karena dia benci jika Lisa mulai cemberut atau menggunakan nada suara manis itu padanya.

"Aku tidak mengerti tulisan tangannya,"
Lisa berkata dan Jennie mendengus kesal lalu mengambil ranselnya untuk mencari buku catatan yang baru saja dia simpan.

"Aku bisa meminjamkannya padamu!" Hanbin dengan cepat memanfaatkan situasi dan menyerahkan buku catatannya.
"Aku sudah mencatat semuanya," dia meyakinkan.

"Tapi tulisan tangannya tidak terlalu bagus, Lisa?" June berbicara dengan nada pura-pura polos, lalu mengulurkan buku catatannya ke Lisa. "Ini, aku akan meminjamkan milikku padamu, itu pasti jauh lebih baik!"