Jennie tahu bahwa dia harus terus bersembunyi dari Lisa.
Sejak awal semester, kelas musik kedatangan seorang guru wanita muda dan Lisa tak segan-segan mendekatinya agar guru itu bisa mengajarinya bermain gitar.
Awalnya Jennie yakin, akan baik jika Lisa menghabiskan begitu banyak waktunya di kelas musik sehingga gadis menyebalkan itu tidak akan terus mengganggunya.
Namun sedihnya, Jennie tidak memperkirakan bahwa tujuan Lisa untuk belajar bermain gitar adalah agar dia bisa menyenandungkan lagu untuk gadis tercintanya.
Si hazel benar-benar tidak memiliki rasa malu sedikitpun karena dia terus mengikuti Jennie ke seluruh gedung sekolah sambil menyanyikan lagu yang cinta yang tak jelas liriknya dan itu membuat rumor kebucinan Lisa terhadap Jennie menyebar ke segala arah.
Terkutuklah Miss Taeyeon yang mau-maunya mengajari Lalisa Manobal bermain gitar.
"Kamu tahu tidak?" Jisoo sedang memakan camilannya sambil melihat Jennie meringkuk ketakutan di tempat duduknya.
"Lisa melakukan hal ini bukan dengan niat buruk. Dia hanya sangat menyukaimu Jennie, sebaiknya kamu tidak menentangnya." Jisoo tersenyum, berusaha meringankan beban temannya."Mungkin mudah bagimu Jisoo...
Karena hampir sepanjang hidupmu, kamu belum pernah dikejar seorang penguntit. Terlebih lagi, kalian hanya tahu bagaimana menempatkan diri kalian di posisi Lisa, tetapi tidak tahu bagaimana rasanya berada di posisiku." Keluh Jennie.
"Kamu tidak tahu betapa menakutkannya diikuti seorang gadis yang berkeliling di seluruh lingkungan sekolah dengan membawa gitar hanya karena dia ingin mempersembahkan lagu paling menjijikkan dan murahan yang pernah aku dengar dalam hidupku. Dan belum lagi semua siswa ada disana! Semua siswa memperhatikan apa yang dia lakukan padaku Jisoo!""Ehm..." Jisoo berdeham, mencoba menemukan sesuatu yang baik untuk dikatakan tetapi, karena merasa malu saat membayangkan hal itu, dia segera menyumpal mulutnya sendiri dengan roti.
"Lisa benar-benar konyol." Kata Chaeyoung yang duduk di belakang. Mendengar itu, Jennie merasa sedikit lega karena setidaknya Chaeyoung sedikit bijaksana.
"Oh, Jennie, Lisa datang!" Dan kata-kata itu sudah cukup untuk membuat Jennie segera menjatuhkan dirinya ke bawah meja dengan niat untuk bersembunyi dan itu membuat Jisoo dan Chaeyoung langsung tertawa terbahak-bahak.
"Maaf, aku salah lihat." Lanjut Chaeyoung."Arg! Kalian sangat menye-"
"Jennie!" Jennie yang masih terbaring di lantai menjadi tegang saat mendengar suara Seulgi.
Jika Seulgi ada di sana, Lisa pasti juga ada disana kan?
"Dimana Jennie?" Tanya Seulgi sambil melihat sekeliling kelas, dan gadis bermata kucing mengumpat pada teman-temannya saat mereka menunjuk ke bawah.
"Oh, Jennie-ah..." Seulgi menghela nafas lega, saat dia berjongkok untuk melihatnya. "Apa yang kamu lakukan disana?"
"Ehm, Lantainya sangat nyaman tahu? Jadi aku duduk disini." Mendengar itu Seulgi hanya tersenyum polos.
"Di mana si bodoh Lisa itu? Kenapa kamu tidak bersamanya?""Dia sedang bersama Miss Taeyeon, aku datang sendiri." Seulgi mencondongkan tubuh ke arahnya.
"Apa kamu punya waktu?""Waktu untukmu?" Seulgi mengangguk sambil tersenyum seperti malaikat.
Jennie kemudian berdiri dari lantai dan membersihkan debu dari seragamnya, sementara senyuman Seulgi langsung memudar dan digantikan dengan seringai menyebalkan yang terbentuk di bibirnya sehingga ekspresinya berubah dari malaikat menjadi Iblis.
"Seulgi, apa yang akan kamu-"
"Maaf, Jennie."
Jennie tak sempat melanjutkan kata-katanya, karena kurang dari lima detik, gadis bermata monolid sudah memegang lengannya dan hendak membawanya pergi. Jennie langsung mengerti tujuan Seulgi, jadi dia berusaha melepaskan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing's Gonna Change My Love For You (GXG)
HumorLisa dan Jennie bertemu ketika mereka berusia 5 tahun. Bagi Lisa, dia yakin jika dirinya telah menemukan gadis tercantik didunia. Sementara Jennie, tidak bisa menghindari rasa kesalnya terhadap gadis bermata hazel yang sejak hari pertama mereka ber...