salah satu lelaki yg memakai jaket diikatkan di leher dan berjalan paling depan seakan memimpin gerombolan itu terus menjadi pusat perhatian para kaum hawa yag berada di kantin, mungkin karena tampang nya yg sangat tampan, mata sipit, kulit bersih dan agak putih badan yang tegak, hidung mancung, bulu mata yang lentik dan memiliki rambut belah tengah samping yang panjangnya sedikit menutupi mata berwarna coklat terangnya itu, siapapun yang melihat nya seperti tersihir akan kesempurnaan yang lelaki itu miliki.
"OFANN MAKIN HARI MAKIN CAKEP AJA" Teriak salah satu siswi yg sedang menggoda Ofan.
" Cakepan juga Aa Jay ya gaa? gabakal bosen gua liat nya" Ujar seorang siswi yang mengagumi Jay.
Namun mereka tidak menghiraukan para siswi yg sedang berusaha menggoda mereka, Ofan dan teman temannya hanya memasang muka datar dan lebih tidak peduli anggap saja itu hanya angin lalu.
"Bisa ga sih sehari aja gua ga denger mereka teriak teriak, pusing njir udah kaya monyet yg ga dikasih makan pisang setahun" Ucap salah satu lelaki yang bernama Rizky itu namun biasa dipanggil Iky, dia memiliki postur badan yang sangat atletis, Iky merasa risih dengan kebisingan yang diperbuat para kaum hawa itu.
"Biasalah nama nya juga pangeran sekolah" Sahut salah satu lelaki yg bernama Akmal, dia memiliki postur badan yang lumayan tinggi namun sangat takut terhadap tikus, Pasalnya dulu saat ia sedang duduk di depan rumahnya ada tikus yang lewat dan tidak sengaja masuk kedalam celana nya untung saja Akmal segera bangun, sejak kejadian hari itu ia jadi takut terhadap tikus.
"Cakepan juga gua ya gaa?, modelan justin bieber gini siapa sih yang gasuka" Kata Reza yang biasa dipanggil Eja itu dengan wajahnya yang terlihat sangat pede.
"Idihhhh najiss mending lu ngaca dulu sonoh kembarannya buaya kali aja pede nya tingkat dewa" Ujar lelaki yg memiliki tindik kecil di telinganya dengan postur badan yg cukup besar namun terlihat kuat, dan sedang berjalan dibelakang Ofan, siapa lagi kalau bukan Jay, dia memang selalu berada di dekat Ofan karna Jay adalah tangan kanannya Ofan.
"Iyain aja sih Jay biar bocahnya seneng" Ucap Ofan sang ketua yang sudah duduk di salah satu bangku panjang tongkrongan mereka, tongkrongan mereka berada di pojok kiri kantin yang sudah tersedia meja panjang dan 2 bangku panjang, mereka memang sudah menetapkan bahwa meja itu hanya milik Wolfpack, jadi semua murid SMA kejora tidak ada yang berani menempatinya.
"Pak ketua buka suara juga akhirnya" Kata Restu yang sedari tadi hanya diam dan asik memainkan game di handphone nya itu.
☆☆☆☆
Arsello Yofandra Praditama
Seorang lelaki yang menjabat sebagai ketua geng bernama Wolfpack dan juga memiliki julukan pangeran di sekolah nya, dengan sikap nya yg bisa berubah ubah tergantung orang itu namun jika ada saja yang mengusik atau menjelekkan geng nya ia tidak akan segan segan untuk mebuat orang itu babak belur bahkan sudah ada beberapa yang telah masuk RS karna ulah nya.
"Idihh giliran ada mau nya aja baru muji, yaudah lu pada mau pesen apa GC mumpung gua baik, yang lama gabakal gua pesenin" Jawab Eja yang sudah berdiri dan pasrah dengan perilaku teman temannya.
"Hehehe orang baik di sayang Ella lohh Ja" Ujar Iky pada Eja. Memang benar Eja menyukai adek kelas yang sering dipanggil El itu sejak awal gadis itu masuk SMA kejora namun El yang sering di goda hanya cuek dan memilih untuk tidak peduli.
"Boro boro di sayang gua godain dikit aja orangnya malah bikin gua kit heart untung cantik" Jawab Eja pada teman temannya.
"Emang si El bales lu apaan?" Tanya Ofan yang penasaran dan diangguki temannya yg lain.
"Berisik lu kadal" Jawab Eja pada Ofan yg diakhiri gelak tawa teman temannya.
"Udah lah gua pesen makanan sendiri aja, ga mood gua ngeliat muka lu pada" Kesal Eja yang langsung beranjak pergi dari kelima temannya itu.
"Lah bocah malah ngambek, susul gih Res" Ucap Ofan yang menyuruh Restu untuk menyusul temannya itu.
"Iyadeh gua susul, lu pada gua samain aja ya pesenannya biar ga ribet" Pasrah Restu yang sudah selesai bermain game.
Mereka hanya mengangkat jempol sebagai tanda setuju.
☆☆☆☆
"Lu pada ngeliatin apaan dah sampe gitu amat ngeliatnya" Ucap Rai yang sudah selesai mengantri dan membawa makanan mereka.
"Itu tuh biasa ngeliat monyet monyet caper pada teriak gajelas tadi" Jawab Rara yang sudah mengambil makanan nya di nampan yang Rai bawa.
"Ouhh" Jawab singkat Rai.
"Lah si El kemana Rai? " Tanya Yuna karna tidak melihat kehadiran salah satu temannya.
"Dia lagi ngambil pesenan es kita tunggu aja, bentar lagi bocahnya pasti dateng" Jawab Rai yang dibalas anggukan oleh kedua temannya.
"WOII WOII tadi lu pada liat gasihh bujang bujang Wolfpack lewat?" Tanya El heboh yang baru saja datang dengan membawa nampan berisi 4 gelas es teh yang mereka pesan.
"LIAT LIAT tuh bocah bocahnya ada di tongkrongan biasa lagi pada makan" Jawab Rara yg tak kalah heboh.
"Sumpahh kak Restu cakep bangett, Mana tadi gua eye contact sama dia pas pengen kesini akjahshshhs" Ucap El semangat sambil memukul bahu Yuna yang duduk di sampingnya.
"Sakit anj, udah makan ntar tambah gila aja" Sahut Yuna memberi semangkuk mie ayam dan es teh pada El.
"Emng gua dah gila, gila dengan ketampanan mas Restu acikiwirr" Jawab El yang sudah senyum senyum gajelas seperti orang gila.
"Najiss" Sahut Rara yg membuat Rai dan Yuna sedikit ketawa.
☆☆
TBC
Langsung update 2 chapter aja lah ya
Mumpung lagi ada niat wkwk
Sorry ada typo dikitt☆☆
Jangan lupa votmen nya! Thank youu..
☆☆
See you the next chapter👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Of Freedom
Ficção AdolescenteViolencia Younara Putri seorang gadis misterius yang mempunyai masalah terhadap keluarganya dan membuat dirinya harus mengurus dirinya sendiri sampai ketika seorang lelaki yang mengingatnya dari masa lalu muncul sebagai ketua geng disekolah itu, lel...