Kehilangan (18+)

2.8K 190 71
                                    

Setelah mematikan panggilannya Kim Do Ha memilih memasuki gedung megah itu tanpa berniat menghampiri mobil sang putra.

Berfikir bahwa keduanya mungkin sudah sering melakukannya , itu sebabnya ia sama sekali tidak ingin menghampiri Taehyung dan juga Jisoo.

Mencoba menghindari terjadinya suatu keributan di tempat yang bukan wilayahnya. Karena ia yakin tidak akan mampu menahan emosinya jika sudah berada didepan kedua muda mudi itu.

Do Ha hanya tidak ingin menimbulkan skandal yang akan merugikan martabat keluarganya.

Oh ia tidak sudi jika terbit sebuah berita yang akan menunjukkan sikap tak bermoral yang sedang dilakukan oleh putra putrinya.

Ya..

Walaupun jisoo menolak tawaran saat ia ingin mengangkatnya menjadi anak, tidak membuatnya melunturkan kasih sayangnya pada gadis itu yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.

'Seorang penerus Tunggal keluarga Kim Corp Company, Kim Taehyung... terlihat sedang bercumbu mesra dengan seorang wanita yang sejak kecil telah diangkat oleh Keluarga Kim Do Ha... Perbuatan tidak bermoral itu dilakukan di tempat umum'.. Tidak.. Judul itu tidak akan muncul pada Artik manapun jika ia memilih diam untuk saat ini.

Memalukan!

Kali ini dirinya akan diam membiarkan, tapi akan ia pastikan bahwa sang putra tidak akan lepas darinya besok.

Lift itu tertutup, sebagai tanda berakhirnya pengelihatannya akan mobil sang putra.

Tidak menyadari jika saja yang dilakukannya mengorbankan satu nyawa seorang gadis karena bentuk pemikirannya.

Bahwa gadis itu.... Yang sedang bersama putranya itu.. Sedang membutuhkan bantuannya... Pertolongannya...

#####


"Kak Taehyung ghhh b-bau rokok"

Ucap gadis itu saat mencium bau tembakau dari tubuh pria yang sedang berada diatasnya.

Mendorong mundur tubuh pria itu untuk menjauh, dadanya terasa begitu sesak,

Jika saja ia dapat diberi kesempatan untuk mengatakan apa yang ia suka dan tidak, maka bau asap rokok adalah salah satu yang jisoo benci.

Namun ia sama sekali tidak berani mengutarakan perasaannya akan hal itu, dirinya sama sekali tidak memiliki wewenang, karena sejak kecil Taehyung mengajarkannya untuk menyukai apa yang pria itu suka, dan membenci apa yang tidak disukainya walaupun sebenarnya jisoo menyukai hal itu, namun ia tidak boleh bertentangan dengan pria itu, selera mereka harus sama,..

Bukan kesamaan karena suatu kebetulan.. Melainkan suatu keharusan yang wajib jisoo lakukan.

"K-kak Taehyung mau apa? " Gagapnya saat pria itu membuka pakaiannya. Menampilkan dada bidangnya.

Didalam pikiran kabutnya, Didalam bara nafsu yang memenuhi tubuhnya,.
kewarasannya kembali menghantam isi kepalanya....

Memaksanya untuk tersadar dan mengakhirinya saat bayangan sang nenek yang penuh kasih sayang itu sedang tersenyum lembut padanya...

Ingatannya memutar akan beberapa pesan yang ditanamkan sang nenek sejak kecil,...

Bahwa ia tidak boleh melepas kesuciannya pada pria yang bukan seharusnya... Bukan takdirnya...

Martabat seorang wanita... Hanya dapat dilihat dari bagaimana wanita itu dapat menjaga dirinya... Bahkan jika nyawalah taruhannya...

Selama ini ia selalu menuruti apapun kemauan pria itu.. Tapi tidak dengan yang satu ini..

What Is Love Tae (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang