Wanita itu menuruni tangga dengan gugup.
Menghampiri Paman Kim, Nyonya Kim, dan juga Taehyung yang telah menunggunya di ruang tamu.
"M-maaf jisoo baru bangun" Lirihnya, mendudukkan dirinya pada kursi kosong yang berhadapan langsung dengan Taehyung dan juga paman Kim.
Wanita itu sama sekali tidak berani mengangkat pandangannya.
"Kim Jisoo saya berdiri disini sebagai wali, pengganti orang tua mu yang telah tiada, jika kamu menghargai paman sebagai Ayahmu maka jawab setiap pertanyaan yang saya lontarkan dengan jujur tanpa ada yang ditutupi " Tegas Kim Do Ha
Jisoo menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, menunduk tak berani menatap langsung kearah pria yang telah di kecewakannya itu.
Sedangkan Somin mencoba menyemangati putrinya dengan memberikan usapan lembut pada bahunya.
"Kamu jelas tau betul jika perbuatanmu adalah sebuah dosa besar yang menyebabkan aib buruk bagi keluarga Kim kan? "
"N-ndee j-jisoo tau"
"Lalu kenapa kamu tetap melakukannya? Apa kamu tidak memikirkan perasaan saya dan juga Istri saya saat melakukannya Jisoo? Kamu membuat saya dan istri saya merasa sangat menyesal pada mendiang nenek Kim karena tidak dapat menjagamu dengan baik"
"A-aniyo ini semua bukan s-salah paman dan Nyonya Kim" Lirih Jisoo.
"K-kalian sudah sangat baik pada Jisoo, t-tapi Jisoo justru mengecewakan kalian, d-disini Jisoo yang tidak tau malu, m-maaf paman"
"Lupakan, sekarang jawab pertanyaan Ayah" Kim Do Ha mensejajarkan wajahnya ke arah Jisoo.
"Sejak kapan kamu dan pria yang telah menghamilu itu dekat?" Bertanya dengan raut serius.
Jisoo hanya bisa menautkan kedua tangannya dan bermain dengan jari²nya guna mengatasi ketakutannya.
"S-sudah sangat lama paman"
"Bukan jawaban seperti itu yang Ayah inginkan! , lebih diperjelas Jisoo! " Tekannya.
"Appa jangan terlalu keras pada Jisoo" Cela Taehyung.
"Kau akan terus membela adikmu bahkan saat dia sudah jelas bersalah Taehyung?! Appa membiarkanmu tetap disini karena kamu sudah berjanji akan diam dan tidak ikut campur masalah Appa dan juga Jisoo! "
"Saya tau, hanya saja Appa bisa membuatnya takut "
"Dia bukan gadis remaja 18 tahun yang harus dinasehati dengan lembut! Jisoo sudah dewasa, jadi tidak seharusnya dia masih bersembunyi di belakang mu jika melakukan kesalahan!! "
"Saya tau Appa, tapi-"
"Kamu diam! " Tekan Kim Doha Tegas.
"Jisoo Ayah belum mendengar jawabanmu tadi! "
"Sejak jisoo k-kecil" Lirihnya takut
"Apa maksudmu sejak kecil sayang? " Bingung Somin.
"Ekehnm " Dehem Taehyung menatap ke arah Jisoo dengan sorot mata tajam, membuat gadis itu menyadari apa yang baru saja dikatakannya.
"A-aniyo m-maksud j-jisoo, s-saat sekolah menengah pertama, y-ya saat remaja, dia kakat tingkat d-disekolah Jisoo" Sanggahnya cepat.
"Jisoo jangan coba mengelabuhi Paman! " Bentaknya.
"T-tidak paman sungguh jisoo tidak berbohong" Takutnya,
Matanya telah digenangi air , berusaha untuk menahan tangisnya
"Sayang tenanglah, jangan membuat jisoo takut" Somin mencoba menangkan sang suami.
Kim Do Ha menghembuskan nafasnya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love Tae (?)
FanfictionJisoo begitu mengutuk kehidupannya.. 18 tahun... 20 Tahun... Bahkan hingga usianya menyentuh angka 25 Tahun pun ia masih tidak bisa lepas dari bayang-bayang pria itu... Ia hanya ingin bebas... menjalin kehidupan layaknya gadis dan wanita normal...