02 - Kastil dan "Siapa Kau?"

50 5 2
                                    

Tanpa membuang waktu, Fate segera mendekati kastil itu dengan langkah yang penuh semangat. Setiap denyut jantungnya terasa seperti derap semangat yang memompa darah ke seluruh tubuhnya. Rasa lelah yang tadinya melanda dirinya seolah-olah sirna seketika, digantikan oleh semangat yang membara. Ia tak bisa menahan rasa kegembiraannya. Mukjizat yang ia impikan tak jauh dari dirinya.

Langkah demi langkah, Fate semakin mendekati tujuannya. Langit yang sebelumnya merah gelap berubah menjadi biru cerah. Cahaya yang sebelumnya tenggelam di cakrawala, kini muncul dengan sinarnya yang hangat, menyinari jalan Fate dan memberikan arahan pada setiap langkahnya. Cahaya yang menerobos celah-celah awan memberikan efek dramatis pada pemandangan kastil, seperti memberikan sinyal bahwa inilah tempat yang selama ini ia cari.

Gerhana matahari total yang tadinya memberikan kesan suram, sekarang terasa seperti pertunjukan alam yang menakjubkan. Fate memandang langit dan menyadari terdapat sebuah objek raksasa yang menggantung di samping gerhana matahari, yaitu Bulan. Hal itu terasa tak begitu aneh baginya.

Kastil yang awalnya tampak samar di kejauhan, kini mulai terungkap dalam semua kemegahan dan keindahan arsitekturnya. Dinding-dinding batu yang kokoh dan menara-menara yang menjulang tinggi semakin terlihat menakjubkan seiring dengan mendekatnya Fate.

Kawanan burung terbang dengan anggun di langit yang membentang luas. Kicauan mereka seperti melodi alam yang menenangkan hati Fate yang semulanya tegang. Setiap gerakan burung dan harmoni kicauan mereka membuatnya merasa sebagai bagian dari alam ini.

Dengan hati yang berdebar-debar, Fate akhirnya mencapai jembatan kastil. Ia memelankan langkah kakinya. Ia menatap kagum pada kastil yang menjulang di depan matanya. Kastil itu dikelilingi oleh parit yang dalam, yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari. Jembatan kayu yang bisa ditarik menyeberangi parit itu, menghubungkan pintu gerbang kastil dengan tanah di seberangnya. Di luar parit, terhampar padang rumput yang hijau segar, dengan beberapa pohon rindang yang berdiri anggun.

"Sungguh tempat yang aneh," pikir Fate. "Mengapa cuma di daerah kastil ini saja lahannya hijau dan dipenuhi oleh pohon-pohon. Apakah ada rahasia di balik semua ini?" Tanda tanya pun berkecamuk dalam pikirannya, tetapi ia segera menyadari bahwa pertanyaan ini terlalu tak penting untuk saat ini. Ia harus tetap berfokus pada tujuannya, yaitu menemukan jalan keluar dari tempat ini.

Kastil itu tampak megah dan anggun di tengah dataran yang luas, siluetnya menonjol di antara latar belakang langit yang biru. Menara-menara tinggi menjulang ke langit, dengan bendera yang berkibar di puncaknya.

"Bendera dengan lambang gerhana matahari? Sepertinya tempat ini memiliki relasi dengan gerhana," pikir Fate. "Di buku yang pernah ku pelajari, tak pernah ada kerajaan yang menggunakan lambang seperti itu. Ini pertama kalinya aku melihat ada yang menggunakannya."

Fate tiba di gerbang kastil dengan penuh rasa ingin tahu, menaruh tangannya di atas dinding batu yang kuno, merasakan teksturnya yang halus dan dingin.

"Ini sungguh menarik," gumamnya, mata memandang sekeliling. "Meskipun dinding-dinding ini nampak sudah berdiri selama berabad-abad, mereka masih tetap berdiri kokoh. Entah ada sesuatu yang melindungi kastil ini dari kerusakan atau mungkin saja ada misteri lain yang tersembunyi di dalamnya." Fate terus merenung sambil meletakkan tangan yang melingkari dagunya.

Dinding-dinding kastil itu dipenuhi dengan ornamen yang indah dan rumit, seakan menceritakan terdapat sebuah sejarah dan legenda yang melekat pada kastil tersebut. Setiap detailnya tampak seperti hasil dari kerja keras dan dedikasi yang luar biasa. Dari jauh, tampak jendela-jendela kecil yang terletak di berbagai tingkat menara.

"Aku tak sabar untuk mengungkap apa yang menunggu di balik kastil ini," gumam Fate. Ia segera pergi menuju pintu utama kastil, tempat yang biasanya paling dilindungi dan dijaga ketat keamanannya. Karena, tempat ini yang biasanya menjadi pusat kekuasaan dan kehormatan para raja atau bangsawan.

The Chain of Destiny (Rantai Takdir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang