Secara mendadak, suara gemuruh mesin mobil mereda, pemandangan mansion yang megah terbuka di depan mata Fate. Sebuah mansion yang luas dan mewah berdiri dengan gagahnya dari balik jendela mobil. Bangunan itu tampak dijaga ketatat keamanannya, dikelilingi oleh penjaga bersenjata lengkap yang berpatroli dengan waspada, mata mereka yang tajam memantau setiap sudut dengan penuh keseriusan.
Di tengah halaman yang luas, sebuah air mancur berdiri dengan anggun. Air yang memancar dari air mancur itu berkilauan di bawah sinar matahari. Setiap detail mansion itu tampak begitu sempurna, mencerminkan keanggunan dan kemegahan dari kelas bangsawan. Di sekeliling air mancur, terhampar rumput hijau yang terawat dan bunga-bunga yang berwarna-warni.
Menjulang tinggi dan gagah, sebuah patung yang menggambarkan sosok Gilbert Diminie Vesemir-raja pertama dari keluarga Vesemir-berdiri dengan megah. Patung itu menggambarkan Raja Gilbert dengan pedangnya yang teracung ke depan, mahkota emas berkilau di kepalanya, dan jubah kerajaan yang mewah melingkar di tubuhnya.
Gilbert Diminie Vesemir bukanlah raja biasa. Ia adalah seorang legenda, seorang pemimpin yang berhasil mempertahankan wilayah kekuasaannya dari serangan Kerajaan Bheros, yang pada saat itu dikenal memiliki pasukan yang sangat kuat. Namun, dengan strategi dan keberanian yang tak tertandingi, Raja Fred berhasil membuat Kerajaan Bheros menyerah dan akhirnya membuat perjanjian perdamaian.
Sejak saat itu, wilayah yang dipimpin oleh keluarga Vesemir berkembang dengan pesat. Keberhasilan mereka dalam mempertahankan kedamaian dan kemakmuran membuat kerajaan lain berpikir dua kali sebelum mencoba menyerang.
Patung Raja Gilbert Diminie Vesemir kini menjadi simbol kehormatan dan penghargaan. Patung itu dapat ditemukan di hampir setiap rumah bangsawan yang tinggal di wilayah kekuasaan Vesemir, menjadi pengingat akan keberanian dan kebijaksanaan keluarga Vesemir dalam memimpin dan melindungi rakyatnya.
(Patung Gilbert Diminie Vesemir)
Mereka disambut dengan hangat oleh barisan pengawal dan pembantu yang berdiri tegap di mansion megah itu. Mereka berbaris dengan rapi, membungkuk dalam hormat, tangan mereka terlipat di dada.Fate mengikuti Arman turun dari mobil, langkah Arman penuh percaya diri dan otoritas.
"Selamat datang kembali, Tuan Arman," ucap mereka serentak, suara mereka bergema di udara pagi.
Arman mengangguk, memberikan sapaan singkat kepada mereka.
Tiba-tiba, seorang wanita berlari keluar dari mansion dengan gaun anggunnya yang berkilauan. Ia berlari melewati barisan pengawal dan pembantu, yang dengan cepat memberi jalan untuknya. Wanita itu adalah Viola Elsdon, istri Arman, dan ia memeluk Arman dengan erat.
"Sayang, apa kamu menemukan orang yang dapat membantu anak kita?' tanyanya dengan nada khawatir.
"Aku menemukan orang yang tepat untuk menyembuhkan anak kita," jawab Arman, menunjuk ke arah Fate.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chain of Destiny (Rantai Takdir)
FantasiFate terjebak di sebuah tempat yang mengerikan. Tanpa ingatan tentang bagaimana dia tiba di tempat itu, dia harus berjuang untuk mencari tau apa yang terjadi dan bagaimana cara keluar dari situasi yang mengerikan tersebut. Namun, keadaan mulai berub...