*Aku jarang liat komen . Kalian nggak nyambungkah sama ceritanya ?
Melihat kehidupan pernikahan Marsha dan Adzean, terkadang seperti melihat hubungan Kakak beradik yang jika bertemu akan menimbulkan pertengkaran tidak jelas dan jika saling berjauhan akan menumbuhkan rasa rindu satu sama lain.
Dan pagi ini Marsha tengah menjadi seorang Kakak yang super bawel, menyuruh sang adik untuk segera mandi.Karena Adzean sejak tadi meminta waktu lima menit saat Marsha menyuruhnya untuk segera mandi, agar rasa gatal dipunggung yang Adzean keluhkan hilang.
"Mas...Ya Tuhan, "Marsha sudah terlihat kesal melihat sang suami masih bermalas malasan diatas tempat tidur. "Buruan mandi, tadi katanya punggungnya gatal ,"titahanya, entah sudah kali berapa .
Adzean hanya berdehem dan masih tetap sibuk dengan ponselnya, sembari memeluk boneka pikachu milik Marsha yang ia ambil semalam.
Melihat respon sang suami, Marsha menghela nafas sembari memutar malas kedua bola matanya. Dan ia kembali menghela nafas saat melihat kaos dalam dan celana dalam putih yang suaminya beli di mini market tadi pagi saat membeli sarapan.
Tingkah Adzean pagi ini benar benar menguji kesabaran Marsha. Pasalnya calon ayah muda dihadapanya saat ini yang tidak lain adalah suaminya itu, sudah pulang untuk mengambil baju ganti miliknya akan tetapi melupakan baju ganti Adzean sendiri.
Selain itu saat Marsha menikmati sarapanya , Adzean berkali kali mengeluh punggungnya terasa gatal dan itu membuat calon ayah muda itu pergi ke mini market hanya untuk membeli pakai dalam ganti.
"Dahlah, terserah kamu ,"ucap Marsha dan memilih untuk mengabaikan sang suami. Namun, diam diam ia mengambil foto Adzean dan mengunggahnya ke laman sosial media miliknya.
Satu jam berlalu dan Adzean masih dengan posisinya, akan tetapi sesekali ia mengeluh punggungnya gatal sembari menggesek punggungnya dengaan sprey.
"Kan..,"Marsha menatap Adzean, saat Adzean menghampirinya.
"Yang, garukin bentar ..,"ucap Adzean, memunggungi Marsha sembari mengangkat bajunya hingga atas dada.
Bintik merah, itulah yang Marsha lihat dipunggung suaminya. "Tuhkan merah merah gini..,"ucapnya, sembari menggaruk punggung Adzean dengan kukunya.
"Aduh...Yang, digaruk atuh .Bukan dicakar ," ucap Adzean, karena merasakan pedih dari garukan sang istri.
"hem...,"Marsha hanya berdehem dan kini ia tidak lagi menggaruk dengan kukunya, melainkan mengusap dengan telapak tanganya yang justru membuat Adzean beberapa kali mengerjapkan kedua matanya karena geli.
Plak...
"Aduh...malah di geplak ,"Adzean menoleh kaget, setelah mendapat tamparan dari sang istri dipunggungnya.
"Ngapain matanya kaya gitu ?" tanya Marsha dengan nada sinisnya.
Adzean tertawa kecil. "Heheh, geli ..,"jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You
FanfictionDemi menunjukan bukti baktinya kepada sang Kakek. Marsha Lenathan Wijaya dengan terpaksa menikah dengan Adzean Anggara seorang Dokter muda yang tiba tiba di jodohkan denganya hanya karena menolong sang Kakek dari sebuah insiden di restoran. Akankah...