Seutas senyum manis terukir dibibir Kathrin saat ia membuka jendala kamar yang ia tempati semalam, kamar yang biasa ditempati Adzean saat menginap di panti asuhan.
Jika kalian mempertanyakan keberadaan Kathrin saat ini di mana , jawabnya adalah di Panti Asuhan Cemara karena semalam saat akan pulang hujan turun dan Ibu Ayu memintanya untuk menginap.
"Nak, Kathrin..,"suara Ibu Ayu terdengar didepan pintu.
Katrhin berbalik dan beranjak dari posisinya. "Iya Bu ..,"sautnya, sembari membuka pintu.
Ceklek....Kathrin membuka pintu kamar dan senyumnya kembali terukir menatap Ibu Ayu yang sudah terlihat rapi.
"Ibu kira belum bangun ,"ucap Ibu Ayu .
"Ibu mau kemana ?" tanya Kathrin.
Ibu Ayu mengulas senyum tipisnya. "Oh, ini ..Ibu mau ke stasiun ,mau jemput anak ibu ,"jawabnya.
Kathrin sedikit menaikan alisnya. "A- anak ?" bingungnya.
"Iya, anak ibu hari ini datang ,"jawab Ibu Ayu dengan senyumnya yang terlihat bahagia, karena hari ini Gita akhirnya datang ke Jakarta. "Ya sudah, Ibu pergi dulu ya..kalau mau sarapan , Ibu sudah siapin , "ucapnya, mengusap lengan Kathrin dengan lembut.
Kathrin mengangguk dan Ibu Ayu pun berangkat ke stasiun karena mobil online yang dipesannya semalam sudah datang.
**
Suara denting sendok beradu dengan piring terdengar diruang makan panti asuhan, namun itu hanya Kathrin seorang diri. Gadis dari garis keturunan Wijaya yang biasanya sarapan dengan menu layaknya hotel berbintang, kali ini terlihat begitu menikmati masakan rumahan yang Ibu Ayu masak untuknya. Meski sesekali ia merasa tidak terima saat mengingat jika Ibu Ayu memiliki seorang anak, ia merasa memiliki pesaing.
Sementara itu di stasiun, setelah menunggu cukup lama. Ibu Ayu akhirnya bisa mengulas senyum leganya, melihat putri kebangganya tiba di Jakarta dengan selamat.
"Ibuuu...,"Gita sedikit berteriak, menghampiri sang Ibu sembari menarik kopernya. Benar benar berbeda dengan Gita yang dikenal banyak orang saat memakai Jas Putih Dokternya.
"Kangen banget sama Ibu ,"ucap Gita sembari memeluk sang Ibu yang sudah lama tidak ia temui, karena kesibukanya dirumah sakit.
"Ibu juga kangen ,"ucap Ibu Ayu, membalas pelukan Gita. "Gimana kabar kamu nak ? semua baik baik aja kan ?" tanyanya, mengurai pelukan Gita dan menatapnya dengan tatapan yang penuh kerinduan.
Gita mengangguk . "Baik kok ,"jawabnya.
"Syukurlah...Ibu senang dengarnya ,"ucap Ibu Ayu.
Gita dan Ibu Ayu pun beranjak meninggalkan stasiun, keduanya pulang ke Panti Asuhan sesegera mungkin karena Ibu Ayu ingin mengenalkan Gita dengan Kanthrin. Bahkan saat dalam perjalan, Ibu Ayu dengan semangat menceritakan tentang Kathrin yang juga membuat Gita penasaran dengan sosok Kathrin.
Setibanya di Panti, Gita dan Ibu Ayu justru tidak mendapati Kathrin disana . Menurut seorang penghuni panti, Kathrin berpamitan untuk pulang karena ada urusan dan mungkin akan kembali berkunjung minggu depan.
Mendengar Kathrin akan berkunjung kembali minggu depan, membuat Ibu Ayu sedikit menekuk wajahnya. Karena sedih, tidak bisa mengenalkan Kathrin pada Gita seperti yang beliau inginkan.
"Nggak hari ini juga nggak apa apa kok Buk. Kan masih ada waktu lain, lagi pula kan yang mau ibu kenalkan itukan saudara iparnya Adzean . Pasti ada waktu buat ketemu kok ,"ucap Gita, menenangkan kesedihan sang Ibu karena ia menyadari perubahan raut wajah sang ibu.
Ibu Ayu pun sedikit menghela nafas, kemudian mengadah menatap Gita. "Oh iya, kamu ketemu sama adik mu itu ? "tanyanya ,yang tiba tiba teringat jika Adzean dan Marsha tengah berlibur ke Jogja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You
FanfictionDemi menunjukan bukti baktinya kepada sang Kakek. Marsha Lenathan Wijaya dengan terpaksa menikah dengan Adzean Anggara seorang Dokter muda yang tiba tiba di jodohkan denganya hanya karena menolong sang Kakek dari sebuah insiden di restoran. Akankah...